Berita Terbaru
Rabu, 18 Januari 2023
Masyarakat Batanghari Pinta Program Bupati yang Satu ini Segera Dijalankan
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Masyarakat Kabupaten Batanghari menagih salah satu janji kampanye Bupati dan Wakil Bupati pasca pilkada lalu segera terealisasi pada tahun ini.
Diantaranya, dari 36 program unggulan yang dijanjikan, masyarakat meminta agar program nomor 4 cepat dijalankan karena dianggap sangat penting dan mendesak.
Adapun program tersebut berbunyi "Pelayanan Keliling Desa/Kelurahan untuk Pembuatan Administrasi Kependudukan Secara Gratis (AKTE, KIA, KTP dan KK).
Warga Desa Simpang Kubu Kandang, Kecamatan Pemayung ini contohnya, ia berujar kerap bolak balik ke Dinas Dukcapil Batanghari hanya untuk mengurus pembuatan KTP.
Tapi hingga saat ini KTP tersebut belum juga selesai dibuat oleh pihak dinas terkait.
"Sudah 3 kali aku kesini bang, kato orang yang jago tu blanko habis," ucapnya dengan logat daerah kepada wartawan media ini, Rabu (18/01/23).
"Katonyo ado program Pak Fadhil ini tentang pembuatan KTP masuk ke desa-desa, cepatlah dijalani pak, capek kami ke kantor ko terus mano mobil batubara banyak dijalan," cetusnya.
Reporter: Juniko
"Magic" Bupati Fadhil Arief Rubah Wajah Kota Muarabulian
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Stigma Kabupaten Batanghari sebagai kota mati atau terasing kini perlahan - lahan mulai sirna.
Kabupaten tertua di Provinsi Jambi itu kini mulai disulap oleh Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA).
'Tangan dingin' sang Bupati dalam dua tahun terakhir ini mampu merubah wajah kota menjadi objek berkunjung masyarakat hingga destinasi wisata.
Tentunya, tidak mudah bagi ayah empat anak ini untuk mengembalikan kejayaan Batanghari sebagai Kabupaten pelopor yang diketahui menjadi cita-citanya saat ini.
Banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi selama ia menduduki jabatan sebagai orang nomor wahid di Bumi Serentak Bak Regam tersebut.
Lantas apa saja yang sudah berhasil disulap Bupati Fadhil Arief untuk Kabupaten yang memiliki ikon Tapa Malenggang ini?
Dimulai dari wajah kota Muarabulian, ada beberapa titik mengalami perubahan yang begitu menonjol, diantaranya pada area perkantoran Pemerintah Kabupaten Batanghari.
Perubahan mulai terlihat dari dua tugu yang berada di Simpang Empat BBC dan Simpang Empat Gapura Perumnas Muarabulian yang tampak lebih bercahaya pada malam hari.
Kemudian pembangunan alun-alun pada Lapangan Garuda yang juga masih berada di area perkantoran atau tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman lebih terlihat modern.
Tak hanya itu, tentunya yang saat ini tengah ramai diperbincangkan yakni pedestrian yang terletak di Seberang Rumah Dinas Bupati atau yang berlokasi di Pematang Umo Tinggal.
Bangunan yang menyedot anggaran hingga 10 Miliar ini cukup terbayarkan dengan ramainya aktifitas pengunjung pada siang hingga malam hari.
Amrizal (43) salah satu pengunjung taman Tapa Malenggang mengaku senang dengan pembangunan yang dilakukan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari.
"Kalau dulu kita ke Bulian ini ya palingan kepasar atau ke minimarket saja, kalau sekarang kan ada tempat jalan-jalannya sekalian bisa bawa anak-anak," ucap warga Desa Bulian Jaya ini dengan wajah sumringah, Rabu Sore, (18/05/23).
Kepala Bidang Cipta Karya pada dinas PUPR Batanghari, Andri Wisnu Pratama mengatakan pembangunan yang dilakukan tersebut belum selesai secara maksimal.
Ia menyebutkan, Pemerintah kembali menganggarkan untuk penyempurnaan pembangunan pada beberapa titik hingga penambahan item di pusat kota Muarabulian.
"Tahun 2022 kita masuk ke tahap fisiknya, tahun ini baru kita sempurnakan. Kalau untuk di Taman Tapah Malenggang itu sesuai perintah Pak Bupati akan kita bangun wahana sepeda gantung, kemudian objek foto-foto, dan arena bermain anak," papar Andri.
Reporter: Juniko
Sani: Pemprov Kaji Pengakutan Batu Bara Lewat Sungai
JAMBI, TIGASISI.NET - Wakil Gubernur Provinsi Jambi, Abdullah Sani menyatakan Pemerintah Provinsi jambi sedang mengkaji kemungkinan pengalihan jalur angkutan batu bara melalui Sungai Batanghari.
Hal itu disampaikan Pak Dul sapaan akrabnya, pada saat mendampingi Wakil Ketua dan Anggota Komisi V DPR RI lakukan dalam pemaparan persoalan batu bara, di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari, Kamis (19/01/2023).
Abdullah Sani mengungkapkan dengan hadirnya rombongan Komisi V DPR RI ini bukan hanya hadir melakukan kunjungan kerja, namun disini Jambi mendapatkan support terkait persoalan angkutan batu bara.
“Walaupun kita tahu, ide-ide terkait batu bara ini untuk jangka panjang misalnya, melalui jalur sungai dan jalan alternatif, semua itu harus kita kaji secara komprehensif bagaimana-bagaimananya,” pungkasnya.
Anggota DPR RI Dapil Jambi H Bakri, berharap dengan hadirnya rombongan Komisi V DPR RI ini dapat memberikan rekomendasi kepada kementerian PUPR untuk menyelesaikan persoalan angkutan batu bara di Jambi.
“Ini persoalan lintas kementerian, ada Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, penegakan hukum Kapolri, dengan datangnya komisi V ini dapat memberikan rekomendasi kepada para menteri-menteri itu, bagaimana cara menyelesaikan persoalan ini,” bebernya.
Selain itu, H Bakri menyampaikan jangka pendeknya, saat ini Provinsi harus secepatnya menyelesaikan ini.
“Pemerintah provinsi, membagi kendaraan yang bisa melalui jalan nasional ini, dan jalur sungai untuk jangka panjangnya, ini kerja berat yang harus diselesaikan lintas kementerian,” tutupnya.
Selasa, 17 Januari 2023
Lahar Dingin Gunung Kerinci Meluber ke Sawah dan Sungai
Tanjab Barat dan KPPN Teken Kerjasama Bidang Data dan Informasi
Minggu, 15 Januari 2023
Apresiasi Program Laboratorium Desa Terpadu UNJA, Edi Endra: TPP Siap Berkolaborasi
Sabtu, 14 Januari 2023
Anwar Sadat Safari Jumat di Seberang Kota, Resmikan Jembatan Parit Selamat
Kamis, 12 Januari 2023
Gunung Kerinci Kembali Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Hingga 1.200 Meter
Antisipasi Sopir Batubara Bandel, Polres Perbanyak Pos Penjagaan
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Kepolisian Resort (Polres) Batanghari mengimbau seluruh sopir armada angkutan batubara untuk mentaati aturan jam operasional yang telah ditetapkan.
Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto S.I.K melalui Kasat Lantas AKP Sudiharsono menegaskan, armada yang kedapatan melanggar akan ditilang.
"Hari ini kita sudah melakukan tilang terhadap 16 sopir batubara yang melanggar jam operasional," kata Sudiharsono, Rabu (11/01/23).
Giat penertiban ini disebar di sejumlah titik pos penjagaan yang melibatkan personil Polri dan Dinas Perhubungan Batanghari.
Adapun titik pos penjagaan tersebut kata Sudirsono yaitu pada Simpang Empat BBC, Sridadi, Tenam, Simpang 3 Tembesi, Desa Jebak dan Desa Kotoboyo.
"Dihimbau kepada para sopir batu bara untuk mentaati aturan jam operasional mulai keluar dari kantong parkir dan mulut tambang," jelasnya.
Lebih jauh ia menegaskan, penertiban armada batubara ini akan dilakukan setiap hari yang dimulai pada pukul 15:00 WIB.
Reporter: Juniko