TIGASISI.NET, BATANGHARI - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, Selasa (9/3) menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD guna memberikan pidato pertamanya usai dilantik menjadi Bupati Batanghari.
Fadhil Arief menyampaikan, saat ini dia sedang berusaha menyehatkan APBD Batanghari yang sedang "sakit" akibat defisit tahun anggaran sebelumnya.
Defisit APBD Pemkab Batanghari tahun 2020 mencapai Rp 91 miliar lebih. Jumlah tersebut menjadi beban berat pada tahun anggaran 2021 karena harus tetap dibayarkan.
Kondisi tersebut menurut Fadhil diakibatkan oleh tidak cermatnya penyusunan target pendapatan daerah, baik yang bersumber dari dana transfer pemerintah pusat dan provinsi, serta pendapatan asli daerah (PAD).
"Kalau teman-teman menyebut nya dalam istilah tunda bayar, tapi sewaktu saya menjabat sebagai sekda dulu saya menyebutnya gagal bayar. Karena sudah di anggarkan tapi tidak mampu untuk dibayar," Kata M.Fadhil Arief.
Fadhil optimis, kedepan dirinya akan bekerja keras, membuat APBD Batanghari normal kembali. Dengan catatan, Pemkab Batanghri perlu melakukan rasionalisasi dan efisiensi anggaran.
"Apabila kita mampu mendatangkan pendapatan baru senilai 164 Milyar maka normal lah APBD kita, tapi hal ini sulit dilakukan dalam tahun anggaran berjalan. Jalan satu satunya ialah rasionalisasi dan efisiensi anggaran," tambah Fadhil.
Reporter: Juniko
Editor: Ahmad