Berita Terbaru

Rabu, 18 Januari 2023

Transaksi Sabu, Tiga Orang Dibekuk Polres Kerinci

KERINCI, TIGASISI.NET, Satuan Reserse Narkoba Polres Kerinci menciduk tiga orang yang diduga melakukan transaksi narkoba jenis sabu.

Ketiga tersangka ditangkap di lokasi terpisah.  MO (29) warga Desa Pendung Hiang, Kecamatan Tanah Kampung ditangkap di Izzan Car Wash, Desa Pasar Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci. 

Saat digeledah petugas menemukan  1 (satu) paket kecil narkotika golongan I jenis sabu di dalam kantong celana MO dan 3 (tiga) paket kecil narkotika golongan I jenis sabu di dalam tas sandang miliknya.

Dari hasil interogasi terhadap MO, Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Kerinci lakukan pengembangan dan berhasil menciduk dua tersangka lainnya yakni WB dan TM di daerah Simpang Kermeo Kabupaten Batanghari. 

Pewarta: Yudi


Kamis, 12 Januari 2023

Antisipasi Sopir Batubara Bandel, Polres Perbanyak Pos Penjagaan

BATANGHARI, TIGASISI.NET - Kepolisian Resort (Polres) Batanghari mengimbau seluruh sopir armada angkutan batubara untuk mentaati aturan jam operasional yang telah ditetapkan.

Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto S.I.K melalui Kasat Lantas AKP Sudiharsono menegaskan, armada yang kedapatan melanggar akan ditilang.

"Hari ini kita sudah melakukan tilang terhadap 16 sopir batubara yang melanggar jam operasional," kata Sudiharsono, Rabu (11/01/23).

Giat penertiban ini disebar di sejumlah titik pos penjagaan yang melibatkan personil Polri dan Dinas Perhubungan Batanghari.

Adapun titik pos penjagaan tersebut kata Sudirsono yaitu pada Simpang Empat BBC, Sridadi, Tenam, Simpang 3 Tembesi, Desa Jebak dan Desa Kotoboyo.

"Dihimbau kepada para sopir batu bara untuk mentaati aturan jam operasional mulai keluar dari kantong parkir dan mulut tambang," jelasnya.

Lebih jauh ia menegaskan, penertiban armada batubara ini akan dilakukan setiap hari yang dimulai pada pukul 15:00 WIB.


Reporter: Juniko

Rabu, 04 Januari 2023

Baru Tiga Bulan Menikah, Karyawan PT IIS Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Sawit




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Masyarakat Desa Bulian Jaya, Kecamatan Maro Sebo Ilir, digegerkan dengan penemuan mayat lelaki yang tewas tergantung di pohon kelapa sawit.

Kepala Desa Bulian Jaya, Sayuti mengatakan mayat atas nama Warman (35) tersebut merupakan kayawan dari PT Inti Indo Sawit (IIS), dan baru tiga bulan menikah.

"Infonya Warman ini warga desa sebelah, Desa Karya Mukti. Ditemukannya sekitar jam 10 tadi," kata Sayuti saat dikonfirmasi melalui via telepon, Rabu (14/01/23).

Dijelaskan Sayuti, Warman pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya yang sama-sama bekerja di PT tersebut sebagai tukang panen sawit.

"Kalau dengar informasi dari warga beliau itu diduga dibunuh, karena ada bercak darah di kepalanya," ujar Sayuti.

Untuk saat ini jenazah Warman sudah di bawa oleh polsek Maro Sebo Ilir ke RSUD Hamba untuk dilakukan visum.

"Kemungkinan sekarang ini sudah sampai ke Rumah Sakit," ucapnya.


Reporter: Juniko

Senin, 02 Januari 2023

Dua Desa Jadi Target Operasi BNNK Batanghari






BATANGHARI, TIGASISI.NET - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari, AKBP Zuhairi S.I.K menyebut ada dua desa yang menjadi Target Operasi (TO) pada tahun 2023.

Diantaranya kata Zuhairi yakni Desa Senaning, Kecamatan Pemayung, dan Desa Rantau Kapas Tuo, Kecamatan Muara Tembesi.

Zuhairi mengungkapkan, dua desa ini memenuhi kriteria pihaknya di BNNK untuk dilakukan pemulihan dari penyalahgunaan barang haram tersebut.

"Ada 8 indikasi utama dan ada 5 indikasi pendukung. Indikasi utama di antaranya yaitu maraknya peredaran narkoba disana, adanya pengedar, adanya pelaku yang di amankan dari desa itu, adanya warga desa yang sudah pernah di rehab," papar Zuhairi, saat menggelar keterangan pers di Kantor BNNK Batanghari, Jumat, (30/12/22).

"Faktor pendukungnya apa? Salah satunya ada tempat hiburan disana, ada tempat dugem-dugem-nya. Nah itulah yang menjadi dasar kami untuk memilih dua desa ini," tukasnya.

Sebelumnya, pada tahun 2022 BNNK Batanghari sudah menyasar di tiga desa untuk dilakukan pemulihan yakni di Desa Aro, Desa Sungai Baung, dan Desa Ture.

Zuhairi menambahkan, dalam memberantas peredaran gelap dan pengguna narkoba, pihaknya akan menggandeng insan pers dan Diskominfo untuk mensosilisasikan tentang bahaya narkoba.

Tak hanya itu, lelaki asal Palembang ini menegaskan, Kabupaten Batanghari saat ini sudah memasuki kategori waspada penyebaran narkoba.

"Kami sudah memetakan untuk 8 Kecamatan di Batanghari ini, itu semuanya sudah di tingkatan waspada, artinya semua narkoba sudah masuk semua. Jadi kami ingatkan kepada warga, sebelum tertangkap berhentilah konsumsi narkoba," tutup Zuhairi.


Reporter: Juniko

Sabtu, 17 Desember 2022

Hendak Liputan Investigasi, Jurnalis Dianiaya



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi, kali ini menimpa wartawan media Inspirasi Jambi berinisial RS,  Sabtu (17/12/2022).

RS menjadi korban penganiayaan saat  melakukan liputan investigasi terkait dugaan praktek penimbunan elpiji bersubsidi  di Desa Simpang Rantau Gedang, Kecamatan Mersam.

Kronologi kejadian bermula saat RS melakukan investigasi di salah satu rumah milik warga inisial DL. Saat  RS menemukan puluhan tabung gas berisi 3 kg yang sudah disegel dengan nama PT. Paris Surya Buana.

Diceritakan RS, saat dirinya menanyakan dari mana mendapatkan gas tersebut, DL berdalih bahwa gas itu didapat dari toko-toko kecil.

Belum sempat mengambil dokumentasi dan sempat adu argumen, RS langsung diserang oleh suami DL yaitu FS menggunakan besi aluminium dan mengenai dibagian kepala serta punggungnya.

Beruntung korban dapat menyelamatkan diri dari amukan suami DL. Namun, akibat kejadian ini RS mengalami luka lebam dan memar.

"Pelaku berjumlah 1 orang yang merupakan suami dari DL, dia memukul dibagian kepala dan punggung saya dengan menggunakan besi aluminium saat saya ingin melakukan investigasi," ungkap RS saat dikonfirmasi awak media.

Setelah melakukan tindakan visum, pihaknya sedang berkoordinasi bersama keluarga dan akan segera membuat laporan ke Polsek Mersam untuk mendapat perlakuan hukum.

"Kejadian ini akan kita laporkan ke Mapolsek Mersam agar segera diusut tuntas, saya berharap nantinya Polisi segera mengungkap sesuai dengan hukum yang berlaku," tutup RS.

Hingga berita ini dimuat, media ini masih beruasaha mengkonfirmasi DL perihal dugaan penganiayaan ini.

Rabu, 14 Desember 2022

Datangi Perusahaan, Puluhan Karyawan PT SK Tuntut Pesangon Hingga BPJS




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Puluhan karyawan PT SABDA KREASI (SK) yang beroperasi di Desa Malapari, Kecamatan Muarabulian mendatangi perusahaan tersebut, Rabu, (14/12/22).

Aksi tersebut merupakan lanjutan dari protes yang disampaikan oleh puluhan karyawan PT SK terkait polemik ketidakjelasan pembayaran pesangon dan BPJS ketenagakerjaan.

"Kami meminta kepada PT SK ini untuk memberi kejelasan mengenai pesangon kami, karena PT ini (SK) dikabarkan mau ditutup," ucap salah satu karyawan bernama Irham.

Para pekerja yang sebagian besar warga Desa Malapari ini mendesak perusahaan memenuhi kewajiban mereka.

Mereka menuding pihak perusahaan sudah mengabaikan hak-nya sebagai karyawan.

"Penuhi hak kami karena kami sudah bertahun-tahun kerja di PT ini," ujarnya.

Sementara itu, karyawan lain bernama Andi mengancam akan memblok pintu masuk perusahaan apabila pesangon mereka tidak dibayarkan.

"Jangan harap perusahaan ini akan berjalan lagi kalau pesangon kami tidak dibayar perusahaan," tegasnya.

Reporter: Juniko

Sabtu, 03 Desember 2022

Pengusaha PETI Kerap Jadikan Masyarakat Sebagai Tameng

JAMBI, TIGASISI.NET - Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan untuk memberantas penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) tidak cukup hanya polisi saja. Tapi perlu melibatkan semua pihak terkait. Mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat di lingkungan tempat PETI berlangsung.

Penegasan ini disampaikan Kapolda Jambi melalui Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto. Menurut Mulia, dalam kasus PETI para pelaku (pemodal) menggunakan masyarakat daerah sebagai pekerja sehingga sangat riskan dilakukan penindakan. 

"Masyarakat daerah tersebut (di lokasi PETI) merupakan masyarakat yang sangat rentan dijadikan tameng oleh pemodal. Karena ini menyangkut masalah ekonomi," kata lulusan Akpol 1997 ini.
 
Belum lagi tindak pidana ini sangat terorganisir, terstruktur dan masif yang memungkinkan adanya keterlibatan oknum penegak hukum, instansi pemerintah, dan lainnya. " Makanya penindakan aktivitas PETI ini perlu strategi khusus dan dilakukan secara konprehensif melibatkan semua pihak terkait," ujarnya.

Menurut Kombes Mulia, strategi penanganan PETI diantaranya melakukan penguatan kondisi masyarakat, agar tidak mudah ikut dalam kegiatan PETI dan  mendukung langkah pemerintah. Kemudian memutus mata rantai penjualan hasil PETI. 

"Yang tak kalah penting adalah mencari atau memberikan mata pencaharian baru bagi masyarakat di lingkungan aktifitas PETI tersebut," pungkasnya.

Pewarta: Rudi


Selasa, 08 November 2022

BNNK Batanghari Ringkus Empat Orang Penyalahguna Narkoba






BATANGHARI, TIGASISI.NET - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari kembali mengamankan empat orang pemuda penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Keempat orang tersangka ini yaitu Rizki, Peri, Alyansyah sebagai pengguna dan Wawan selaku pengedar.

Mereka ditangkap anggota BNNK disaat tengah asik pesta sabu di sebuah rumah di Desa Ture, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, pada Jumat Malam (04/11/22).

Kepala BNNK Batanghari, AKBP Zuhairi mengatakan dari hasil penangkapan mereka mendapatkan 11 jenis barang bukti. Dari keempat tersangka dinyatakan positif narkoba saat dilakukan tes urine.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat setempat dan ini sudah sangat meresahkan sekali. Kami menindaklanjuti laporan ini dan berhasil menangkap empat orang tersangka, tiga diantaranya pengguna dan satunya lagi berstatus pengedar," terang Zuhairi dalam keterangan pers, Selasa (8/11).

Adapun sejumlah barang bukti (BB) yang berhasil diamankan dari penggeledahan para tersangka yaitu 2 plastik kecil paketan sabu seberat 0,15 gram, uang tunai sebesar Rp 2.100.000, 2 buah alat hisap (Bong), dan beberapa alat bukti lainnya.

Zuhairi menjelaskan, BB sabu yang didapat ini merupakan sisa dari bahan yang telah diedarkan oleh Wawan.

Diketahui, Wawan sendiri menjadi pemasok barang haram tersebut di sejumlah desa di Kecamatan Pemayumg. Nama Wawan, dikatakan Zuhairi sudah terkenal di Kantor BNN sejak 2 tahun terkahir.

"Wawan ini sudah menyuplai barang ke beberapa desa yaitu Desa Ture, Desa Teluk, Desa Rambahan, Desa Teluk Ketapang, Desa Serasa, Desa Lubuk Ruso. Di daerah sana dia (Wawan) semua yang nyuplai," paparnya.

Atas perbuatannya, mereka dijerat dengan pasal yang berbeda.

"Untuk pengedar kami jerat dengan pasal 114 dan 112 ayat 1 dengan ancaman 20 tahun penjara. Sedangkan untuk pengguna kita ancam dengan pasal 114 dan 127 dengan ancaman 6 sampai 10 tahun penjara," jelas Zuhairi.


Reporter: Juniko

Senin, 13 Juni 2022

Armada Batubara Membandel, Delapan Perusahan Tambang Ditutup





JAMBI, TIGASISI.NET - Sedikitnya ada delapan perusahaan tambang batubara di Provinsi Jambi yang kegiatannya dihentikan sementara selama 60 hari kedepan, karena sudah melanggar aturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Penghentian sementara kegiatan usaha pertambangan tersebut diteken oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin pada Minggu (12/6/22) melalui surat Nomor: T-2482/MB.05/DJB.B/2022.

Delapan perusahan tambang ini di sanksi karena telah melanggar peraturan mengenai jam operasional pengangkutan batubara dan juga pelanggaran tonase.

"Ditemukan angkutan milik saudara dan/atau yang berasal dan/atau mengangkut batubara dari Izin Usaha Pertambangan (IUP) saudara melanggar ketentuan jam operasional dan/atau melanggar ketentuan muatan," begitu bunyi surat tersebut.

Setelah diterbitkannya surat itu, Kementerian ESDM juga melarang perusahaan tambang melakukan pengangkutan dan penjualan termasuk eksplorasi lanjutan.

Selama masa penghentian itu, perusahaan diminta tetap melakukan pengelolaan keselamatan pertambangan, serta pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai regulasi yang ada.

Setelah selesai masa sanksi, delapan perusahaan ini dapat beroperasi kembali apabila pihaknya berkomitmen mematuhi aturan yang ditetapkan yakni pengoperasian angkutan batubara dimulai pukul 18:00 WIB dan angkutan tonase maksimal 8,5 ton.

Adapun delapan perusahaan yang di sanksi tersebut diantaranya, PT Kurnia Alam Investama, PT Batu Hitam Sukses PT Asia Multi Investama, PT Dinar Kalimantan Coal, PT Sarolangun Prima Coal, PT Jambi Prima Coal, PT Surya Global Makmur, PT Bumi Bara Makmur Abadi.


 Reporter: Juniko

Jumat, 22 April 2022

Anggaran Pengadaan Kondom BKKBN Provinsi Jambi Disoal





JAMBI, TIGASISI.NET - Sejumlah massa yang tergabung dalam LSM Mappan menggelar aksi demo didepan Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi, Kamis (21/4/22).

Mereka meminta pihak BKKBN Provinsi memberi keterangan realisasi pengadaan alat kontrasepsi (Kondom), suntik KB, dan juga pil KB yang telah menghabiskan dana hingga Rp 36 Miliar.

Diketahui, anggaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021, yang dikelola oleh BKKBN Provinsi untuk Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB).

Dalam orasinya, Sekjen LSM Mappan, Hadi Prabowo mengatakan, pengadaan jenis barang yang dikelola oleh BKKBN Provinsi Jambi ini dinilai tidak wajar karena telah menelan dana sampai Rp 36 Miliar.

"Dalam petunjuk tekhnis BOKB ini diperuntukkan untuk pil KB, suntik KB dan juga kondom. Ini tidak masuk akal anggaran untuk alat kontrasepsi saja nilainya sampai Rp 36 M," teriak Hadi.

Hadi menambahkan, serapan anggaran yang terkelola ini masih tergolong rendah. Pasalnya, dari anggaran Rp 36 Miliar tersebut masih tersisa Rp 9 Miliar.

"Anggaran itu masih bersisa Rp 9 Miliar, tahun ini malah meningkat menjadi Rp 41 Miliar, tahun kemarin saja tidak habis, tahun ini malah naik lagi," jelas Hadi.

Berdasarkan sejumlah temuan DPP LSM Mappan, mereka menduga bahwa realisasi dan pelaporan yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan yang berkerja sama atau yang teregistrasi oleh BKKBN ini sarat manipulasi. 

"Hari ini ya, orang mau suntik KB di Puskesmas bayar kok, bukan tidak bayar. Kalau kita lihat dari bantuan operasional berdasarkan juknis itu gratis tidak ada bayar-bayar. Sekarang pasang implan bayar, suntik KB bayar, beli kondom apalagi, ini nyata ya, ini faktanya di lapangan," tegas Sekjen DPP LSM Mappan ini.

Tak hanya itu, Hadi mengatakan, anggaran Rp 36 Miliar tersebut juga dialokasikan untuk akseptor atau penerima manfaat sebanyak 300 orang.

Menurutnya, penerima manfaat ini tidak lagi perlu membayar ketika mendatangi Puskesmas maupun setiap Bidan desa.

"Setiap fasilitas kesehatan itu hanya bisa menerima penerima manfaat dengan budget Rp100 ribu per hari, untuk 3 orang berarti Rp300.000, kalikan 304 fasilitas kesehatan yang teregistrasi di BKKBN ini," pungkasnya.

Minggu, 30 Januari 2022

Kasus Penyerangan Kades Sangir Tengah Berakhir Damai



KERINCI,TIGASISI.NET - Kasus penyerangan terhadap Kades Sangir Tengah Kecamatan Kayu Aro Dedi Dores oleh sekelompok masyarakat desa setempat berakhir damai.

Surat perjanjian damai tanggal 20 Januari 2022 ini ditanda tangani oleh Dedi Dores dan perwakilan maayarakat, disaksikan oleh Camat Kayu Aro Edi Ruslan.

Dalam surat perdamaian tersebut, perwakilan masyarakat Desa Sangir Tengah meminta maaf atas terjadinya aksi penyerangan terhadap Dedi Dores di Kantor Desa Sangir Tengah, tanggal 13 Januari silam.

Mereka juga berjanji mememulihkan nama baik Kades Sangir Tengah Dedi Dores, yang sebelumnya dituding terlibat dalam tindakan asusila.

Laporan polisi terkait tuduhan asusila terhadap Kades Dedi Dores pun dicabut oleh pelapor Feri Suhendra.

Masyarakat Sangir Tengah yang terlibat dalam aksi penyerangan ini mengaku menyesal dan sepakat menyelesaikan persoalan di desa secara kekeluargaan dengan jalan damai.

Bersamaan dengan itu, laporan terkait penyerangan Kantor Desa Sangir Tengah dengan korban Sulmi Arafik pun juga dicabut.

Sebagaimana diketahui, Kades Sangir Tengah, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Dedi Dores, babak belur diamuk warga, Kamis (13/1/2022) lalu. Kala itu, sekelompok warga yang emosi menuding Dedi Dores terlibat dalam tindakan Asusila dan mendesaknya mundur dari Kades Sangir Tengah.

Reporter: Yudi









Senin, 24 Januari 2022

Datangi Kejati, Massa Desak Kejaksaan Umumkan Perkembangan Kasus Puskesmas Bungku




JAMBI, TIGASISI.NET - Sejumlah massa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Pemantau Anggaran Negara (LSM MAPPAN) kembali mendatangi Gedung Kejaksaan Tinggi Jambi Senin (24/01/2022).

Koordinator aksi, Hadi Prabowo dalam orasinya menuntut Kejaksaan Negeri Batanghari segera mengumumkan perkembangan kasus Puskesmas Bungku, pasalnya menurut informasi berkas perkara korupsi yang menyeret sejumlah pejabat di lingkup Dinas Kesehatan Batanghari sudah dinyatakan lengkap alias P21.

"Kenapa sampai hari ini Kejari Batanghari tak berani melakukan press rilis dan menyampaikan kepublik, siapa saja oknum pejabat yang terlibat, dan apa saja barang bukti yang berhasil diamankan, Kami sebagai masyarakat berhak tahu atas proses penegakan hukum yang dilakukan oleh jajaran Kejari Batanghari," teriak Prabowo.

Lebih lanjut Bowo mendesak pihak Kejati Jambi segera mengevaluasi jaksa yang menangani perkara ini.


"Kalau memang Kejari tidak berani melakukan press rilis dengan suara lantang kami menantang Kajati Jambi dalam kasus ini untuk segera melakukan pres rilis," ucap Hadi

Sementara itu Asisten Intel Kejati Jambi Jufri S.H.,M.H berjanji akan menindak lanjuti tuntutan pendemo. Dirinya mengucapkan terimakasih atas peran LSM MAPPAN yang mengawal jalannya perkara ini.


"Kami akan menyurati resmi dan memerintahkan Kajari Batanghari untuk segera melakukan Konfrensi Pers, untuk menyampaikan tahapannya saat ini, kapan P21, apakah sudah ada penyerah TSK dan BB, dan sudah Tahap II, siapa - siapa saja TSK," Jelas Jufri.

"Karena Pimpinan kita maunya seperti ini, ada intruksi dari Kajagung , dalam satu bulan berapa kali Kejari harus sampaikan kepublik atas capaian kerjanya, agar masyarakat tahu," tutup Jufri.

Reporter: Amri


Rabu, 19 Januari 2022

Belum Vaksin, Siswa SD Dilarang Belajar Tatap Muka



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Kesehatan mewajibkan siswa Sekolah Dasar (SD) mengikuti vaksinasi sebagai syarat mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka.

Di sejumlah sekolah, orang tua murid diminta menanda tangani surat pernyataan, isinya siswa yang tidak divaksin, harus bersedia mengikuti belajar secara daring, dengan kata lain tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap muka.



Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Batanghari Elfi Yennie membenarkan perihal tersebut.

"Iya benar, sudah bisa vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun," kata Elfi Yennie melalui pesan via whats App Rabu, (19/01/22).

Elfi mengatakan, pihaknya turut memberlakukan aturan vaksinasi ini karena mengikuti instruksi dari pemerintah pusat, dan akan dimulai pada hari ini di Kabupaten Batanghari.

"Sudah dimulai di seluruh Indonesia, alasannya karena pemerintah sudah menetapkan program vaksinasi Covid-19 ini juga diberikan pada anak-anak usia 6-11 tahun, dan vaksinnya sudah tersedia," perjelasnya

Kadinkes menambahkan, jenis vaksinasi yang digunakan pada anak-anak SD ini sama dengan jenis vaksin yang digunakan pada orang dewasa.

"Jenis vaksinnya Sinovac Corona Vac, sama dengan orang dewasa," ujarnya

Disisi lain, salah satu orang tua ataupun wali murid dari siswa Y (45) merasa keberatan adanya aturan wajib vaksin untuk anak SD sebagai syarat belajar tatap muka.

Akan tetapi, dirinya tetap membolehkan anaknya divaksin karena sang anak bersikeras ingin divaksin dengan alasan bosan terus menerus belajar secara online.

"Sebenarnya keberatan dengan adanya aturan ini, tetapi kami ikuti saja, karena anak kami juga ngotot mau belajar seperti biasanya. Sekarang ini Kami percaya saja pemerintah sudah memberi solusi yang baik untuk pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan Kita," pungkasnya


Reporter: Juniko

Selasa, 11 Januari 2022

Dua Hari Tak Keluar Rumah, TW Ditemukan Tewas Tergantung Dalam Kamar




TANJAB BARAT, TIGASISI.NET – Diduga depresi, seorang pria berinisial TW (29) warga Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

 Warga setempat bernama Nani menuturkan,  pada hari Selasa sekira pukul 14.30 Wib dia merasa ada yang mencurigakan terhadap korban yang sudah dua hari tidak keluar rumah.

Sekira pukul 15.00 Wib Nani meminta dua orang anak-anak untuk memeriksa keberadaan korban dirumah dengan cara membuka paksa dinding seng samping rumah.

"Setelah diperiksa tidak ditemukan keberadaannya, kami mencoba mengecek kembali dan ditemukan pintu kamar dalam keadaan terkunci," cerita Nani.

Penasaran, Nani menyuruh bocah bernama Munir untuk memanjat ventilasi kamar, namu alangkah terjutnya karena TW ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan leher terjerat tali.

Menurut Nani keseharian korban cenderung ceria dan mau berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

"Pada hari sebelumnya sekitar maghrib ibu TW mendatangi rumah namun pintu dalam keadaan terkunci dari dalam," jelasnya.

"Dia (korban) sering bercerita dengan kami tentang masalah keluarga yang dialaminya dengan mantan Istrinya, dia masih mencintai mantan istrinya namun tidak disetujui oleh pihak keluarga Istri," terang Nani.

Nani menerangkan bahwa korban pernah berniat untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri namun dilarang olehnya.

Sementara itu, Kapolsek Tungkal Ilir IPTU Agung Heru Wibowo mengatakan bahwa pihaknya langsung terjun ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari masyarakat setempat terkait adanya seorang pemuda yang gantung diri di dalam rumah.

“Kami langsung turun dari kepolisian Tanjab barat, mengecek, ternyata yang tergantung adalah seorang pria, dia tergantung menggunakan tali rafia,”ujarnya.

Selain menemukan mayat yang tergantung, agung mengatakan pihaknya juga menemukan kursi yang berada di dekat korban gantung diri

“Kita juga menemukan kursi, untuk korban yang tergantung kira-kira semalam sore sepertinya dia ini gantung diri, tapi saat ini korban sudah di bawa ke RSUD untuk di periksa lebih lanjut apakah ini korban kekerasan atau memang bunuh diri,” tandasnya.

Reporter: Rahmad




Warga Kumun Debai Tagih Janji Walikota Soal TPA




TIGASISI.NET, SUNGAIPENUH - Pemerintah Kota Sungaipenuh akhirnya bernegosiasi dengan warga Kecamatan Kumun Debai, buntut aksi pemblokiran jalan menuju TPA Renah Kayu Embun beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan di salah satu pondok warga, Kadis Lingkungan Hidup Sungaipenuh, Khairul, membujuk warga membuka blokir jalan menuju TPA. Kata dia, pihaknya sudah menyiapkan solusi pengelolaan sampah Kota Sungaipenuh, seperti Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

"Tahun ini kita akan bangun TPST, lokasi ada di Pondok Tinggi dan juga ada di Sungai Liuk. Selain itu, kita merencanakan pengelolaan sampah ditingkat desa dan kecamatan, sehingga jumlah sampah yang dibuang menjadi lebih sedikit," ungkapnya di hadapan warga.

Senada dengan itu, Kepala Kesbangpol Sungaipenuh, Leddi Sepdinal, berjanji menjembatani aspirasi masyarakat dengan Walikota Sungaipenuh.

"Pak Wako juga terbuka untuk dialog dengan warga, rencananya hari Rabu akan mengundang tokoh masyarakat, mungkin ada penjelasan dan kebijakan pak Walikota yang lebih baik untuk kedepannya,"ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan warga Kumun Debai Ferry Siswadhi, menjelaskan bahwa sebenarnya masyarakat ingin menagih komitmen Walikota atas persoalan ini.

"Yang getol menyebut sampah RKE bermaslah ini dari saya, sebelum pak Walikota menjabat, dan beliau berjanji menyelesaikannya. Ini yang kita tuntut, jangan ini menjadi hutang saya kepada masyarakat," tegasnya.

Dikatakannya, pertemuan yang diwacanakan boleh-boleh saja. Namun, kata dia, jika masih bersifat teknis yang dibicarakan, lebih baik tidak usah.

"Sekarang kami tunggu komitmen Walikota dan itu ditandatangani langsung, bagaimana komitmen beliau untuk menutup dan memindahkan tempat pembuangan sampah RKE ini," tegasnya.

Ditambahkannya, masyarakat sudah empat kali menyurati Walikota, namun tak kunjung ditindak lanjuti. Bahkan, aksi pemblokiran ini, sudah ditunda dari yang sebelumnya, karena masih menunggu sikap dari pemerintah.

"Tapi itu tidak dilakukan, mungkin menganggap ini tidak penting, sehingga mendahului kegiatan lain, melantik salah satu organisasi. Harusnya tidak sampai ada aksi begini, kalau saja Walikota cepat menanggapi," ungkapnya.

Selain Ferry, tokoh masyarakat yang hadir juga angkat bicara. Mereka meminta TPA RKE ditutup.

"Kalau ini ada izin dan legal, kami tidak jadi soal. Seandainya ada longsor, ada korban yang meninggal, siapa yang bertanggung jawab. Kalau masih cari solusi terus, mau sampai kapan, ini sudah enam tahun," ungkap tokoh masyarakat lainnya.

Reporter: Yudi



Pemkab Batanghari Siapkan 93 Ribu Bibit Sawit Subsidi Untuk Masyarakat




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Perkebunan bakal menyediakan 93 ribu bibit sawit bersubsidi untuk masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief saat menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman PT Inti Indo Sawit naungan dari Kao Corporation, Apical Group, dan Asian Agri bersama Perkumpulan Putra Tunggal Bukit Sangkilan tentang keberlanjutan program SMILE di Desa Bulian Jaya, Kecamatan Marosebo Ilir, Selasa (11/01/21).

"Tahun ini pemerintah Batanghari, Kita mencoba dengan dinas perkebunan akan menyediakan 93 ribu bibit sawit subsidi, yang nanti akan kita kerjasamakan dengan PT Asian Agri sebagai penyalur," kata Fadhil.

Pemberian bibit subsidi ini diharapkan Fadhil dapat berjalan sesuai dengan programnya bersama Wabup Bakhtiar yakni menjadikan petani Batanghari yang cerdas.

"Salah satu visi misi yang kami usung dulu bersama bang Bakhtiar yaitu membuat petani cerdas, menuju petani tangguh nantinya. Petani cerdas ini bagaimana dia bisa memaksimalkan potensi yang ada didirinya dan lingkungannya," papar mantan Camat Marosebo ilir ini.

Fadhil menjelaskan, hasil produksi kebun kelapa sawit masyarakat Batanghari belum mencapai angka yang maksimal bila dibandingkan dengan luas lahan yang dimiliki.

"Masih banyak kita temui hasil dari dinas perkebunan Batanghari kalau dirata-ratakan petani sawit Batanghari sebulan hanya dapat 500 kilogram perhektar," kata Fadhil

Menurutnya, pemilihan bibit yang kurang berkualitas sangat mempengaruhi hasil produksi dari para petani sawit.

"Kenapa kita perlu bibit berkualitas, ternyata menurut ilmu kelapa sawit, sepandai pandainya Kita merawat kebun Kita kalau bibitnya tidak bagus hasilnya juga tidak akan dapat maksimal. Ini kadang-kadang bibit yang ada dibawah pohonnya itulah Kita ambil," pungkas Fadhil Arief.


Reporter : Juniko

Sejahterakan Petani Swadaya, 3 Perusahaan Teken MoU Program SMILE



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Tiga perusahaan terkemuka dalam industri kelapa sawit yakni Kao Corporation, Apical Group, dan Asian Agri yang menaungi PT Inti Indo Sawit (IIS) di Desa Bulian Jaya, Kecamatan Marosebo Ilir menandatangani nota kesepahaman (MoU) pertama antara petani swadaya yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Tunggal Bukit Sangkilan terhadap keberlanjutan program SMILE (SMallholder Inclussion for better Livelihood & Empowerment) Selasa, (11/01/22).

Penandatanganan nota kesepahaman keberlanjutan program SMILE ini didukung dan disaksikan langsung oleh Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief.

Program SMILE ini diluncurkan bertujuan untuk membantu petani swadaya kelapa sawit setempat dalam peningkatan produktivitas dan juga sertifikasi internasional.

Selain itu, penandatangan kerjasama program SMILE ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan pengetahuan petani swadaya melalui kemitraan dan pemanfaatan pengalaman serta keberhasilan Asian Agri yang telah membangun kemitraan jangka panjang bersama petani swadaya.

Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief yang didampingi Kepala Dinas Perkebunan menyampaikan agar kedua belah pihak yang bekerjasama saling mendapatkan keuntungan.

"Bagaimana nota kesepahaman ini Kita pahami dengan baik sehingga nanti timbul kerjasama yang baik, kerjasama yang baik itu adalah kerjasama yang saling menguntungkan," kata Fadhil.

Fadhil beranggapan, kerjasama ini diyakini mampu mensejahterakan para petani swadaya kelapa sawit, jika petani mampu menerapkan kerjasama sesuai dengan ketentuan.

"Kao, Apical, dan Asian Agri punya niat supaya pasokan bahan baku kita ini berlanjut, maka dilakukanlah kerjasama pada hari ini. Supaya petani bisa hidup sejahtera kebunnya harus menghasilkan dengan baik, barang yang dijual harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. maka hadirlah SMILE ini untuk berdampingan dengan petani," jelasnya

Disisi lain, kepala pimpinan Asian Agri wilayah jambi Ramli Simamarta mengatakan kerjasama ini tak hanya menguntungkan masyarakat dalam sektor berkualitasnya hasil tani, tapi juga peningkatan pada sektor ekonomi.

"Selain diberikan pelatihan, nantinya setelah penandatangan MoU ini para petani kita akan memperoleh premi dari hasil jual beli minyak sawit," kata Ramli.

Sementara itu, Sustainability Manager Apical, Fitria Kurniawan mengatakan, pihaknya perlu memberikan pemberdayaan bagi para petani. Pasalnya petani swadaya cukup berperan besar dalam membantu produksi sawit di Indonesia.

"Petani swadaya menyumbang sekitar 30% dari produksi minyak sawit di Indonesia, oleh karena itu sangat penting bagi Apical untuk membantu memfasilitasi inklusi mereka kedalam rantai pasokan global yang berkelanjutan," jelas Fitria Kurniawan

Diketahui, acara ini dilaksanakan di lapangan futsal Desa Bulian Jaya, Kecamatan Marosebo Ilir, Kabupaten Batanghari Jambi.

Turut hadir pada acara tersebut Camat Marosebo Ilir, Kepala Desa dan Jajaran Organisasi Perangkat Daerah terkait dilingkup pemerintahan Kabupaten Batanghari.


Reporter : Juniko

Sabtu, 08 Januari 2022

Wako Ahmadi Harap Bank Jambi Dukung UMKM dan CSR




SUNGAIPENUH, TIGASISI.NET - Walikota Sungaipenuh, Ahmadi Zubir memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 PT Bank Pembangunan Daerah Jambi, Sabtu (8/1).

Dalam sambutannya, Wako Ahmadi berharap Bank Jambi dapat berkontribusi lebih besar dalam upaya mewujudkan visi Kota Sungaienuh Maju Berkeadilan.

"Kita mengharapkan alokasi dana CSR Bank Jambi dapat terus meningkat untuk mendukung kegiatan pembangunan di tengah keterbatasan sumber PAD," harap Wako Ahmadi.

"Disamping itu, diharapkan Bank Jambi dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya UMKM dengan memberikan kemudahan pembiayaan dan pengembangan kapasitas pelaku UMKM di Kota Sungaipenuh," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Wako Ahmadi turut membacakan pidato Gubernur Jambi. Ia mengucapkan Dirgahayu Bank Jambi, serta menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran Bank Jambi yang telah melayani masyarakat, dan kedepannya dapat lebih meningkatkan kinerja.

Reporter : Yudi


Kamis, 06 Januari 2022

Wako Ahmadi Lantik 77 Pejabat Eselon III dan IV





SUNGAIPENUH, TIGASISI.NET - Walikota Ahmadi Zubir melantik pejabat administrator, pengawas dan fungsional di Lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh, Selasa (4/1/2012).

Pelantikan tersebut yang bertempat di Aula Kantor Walikota turut dihadiri Wakil Walikota Alvia Santoni, Pj. Sekda Alpian, Asisten Sekda, Ketua TP-PKK Herlina Ahmadi serta para pejabat struktural lainnya.

Adapun pejabat yang dilantik berjumlah 77 orang dengan rincian 19 orang pejabat administrator (setara eselon III), pejabat pengawas (setara eselon IV) sebanyak 47 orang dan pejabat fungsional sebanyak 11 orang

Pelantikan ini bertujuan untuk penyegaran demi meningkatkan produktivitas kerja ASN.

"Perlu saya sampaikan pelantikan ini bertujuan untuk penyegaran demi meningkatnya produktivitas kerja ASN di lingkungan pemerintah Kota Sungai Penuh," ujar Wako Ahmadi.

Wako Ahmadi mengingatkan kepada pejabat yang baru saja dilantik untuk bekerja sebaik-baiknya.

"Saya ingatkan untuk selalu bekerja dengan sebaik-baiknya dan menjadikan momen ini sebagai pendorong meningkatkan prestasi kerja dan pengabdian kepada negara khususnya Kota Sungai Penuh," ingat Wako Ahmadi.

Wako Ahmadi bersama Wawako antos selaku pejabat pembina kepegawaian akan selalu mengevaluasi kinerja pebajat yang telah dilantik secara berjenjang dan berkelanjutan. 


Reporter: Yudi


Jumat, 31 Desember 2021

Pengumuman Hasil Tes Tenaga Honorer Batanghari Ditunda




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemerintah Kabupaten Batanghari secara resmi menunda pengumuman hasil tes seleksi umum pegawai tidak tetap (PTT) di lingkup pemerintahan setempat.

Awalnya,  hasil tes penerimaan tenaga honorer ini  akan diumumkan pada tanggal 31 Desember 2021. 

Namun diketahui pemerintah Kabupaten Batanghari sudah mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor 800/8642/BKPSDMD perihal penundaan pengumuman tes seleksi PTT Kabupaten Batanghari tahun 2022.

Berdasarkan keterangan dalam surat edaran tersebut, alasan penundaan pengumuman penerimaan tenaga honorer dikarenakan belum selesainya perhitungan kemampuan keuangan daerah.




Reporter : Juniko
© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved