Berita Terbaru

Jumat, 26 Mei 2023

Pemkab Batanghari Sabet Opini WTP Delapan Kali Berturut-turut dari BPK RI



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemerintah Kabupaten Batanghari kembali mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), atas Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) tahun anggaran 2022.

Opini WTP ini diumumkan  besamaan dengan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas  LKPD Pemkab Batanghari TA 2022,  oleh Kepala Subauditorat BPK Perwakilan  Provinsi Jambi Nur Miftahul Lail  kepada  Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, Jumat (26/05/23).

Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief dalam sambutannya mengatakan,  opini WTP yang diterima oleh Pemkab Batanghari bukanlah  prestasi melainkan kewajiban pemda sebagai pengelola keuangan daerah.

"Alhamdulillah kita kembali meraih opini WTP dari BPK RI perwakilan Jambi untuk ke delapan kalinya secara berturut - turut," kata Fadhil Arief.

Fadhil sendiri tak menampik, masih ada  temuan BPK di Kabupaten Batanghari terkait  kekurangan volume  atas sejumlah pekerjaan. Namun, menurutnya  itu hal yang wajar, karena pemerintah Batanghari pada tahun 2022 melaksanakan cukup banyak kegiatan.

"Kalau temuan jumlahnya  bertambah saya kira masuk akal ya, karena belanjanya pada saat itu sangat besar dan sebagian lainnya belum dibayarkan," jelas Fadhil.

Untuk diketahui, penyerahan LHP ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Batanghari Anita Yasmin, Sekretaris Daerah, Kepala Bakeuda, Inspektur pada Inspektorat Daerah Batanghari.

Reporter: Juniko

Selasa, 09 Mei 2023

Bupati Batanghari Marah, Acara Halal Bihalal Dinas PPKBP3A Tak Sesuai Ekspektasi



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief marah di acara halal bihalal bersama Motivator Tangguh, Forum Genre, Duta Genre, dan Saka Kencana yang digelar di Gedung Pemuda Muarabulian oleh Dinas PPKBP3A daerah setempat, Selasa (9/5/23).

Orang nomor wahid di Kabupaten Batanghari itu mengatakan acara tersebut berjalan tak sesuai dengan yang di harapkan.

"Saya tidak panjang - panjang pidato ini pak Kadis, karena diluar ekspektasi saya. Apa yang disebut Pak Khadafi tadi adik - adik ini sebagai generasi hebat tetapi dalam pandangan saya tidak terlihat seperti itu," sebut Fadhil Arief dengan wajah memerah.

Kemarahan lelaki karib disapa Bang Fadhil ini bermula saat para peserta yang hadir tak lagi menghiraukan jalannya acara, peserta yang berjumlah ratusan orang itu terlihat sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Bahkan, dalam pidatonya ia sempat beberapa kali mengusir peserta yang asik ngobrol di sudut ruangan dengan sesama rekannya.

"Adik - adik kalau mau ngobrol diluar saja, karena waktu saya sempit, yang berdua itu kalau mau ngobrol lebih baik keluar saja jangan didalam," ucap Fadhil dengan nada tinggi.

Fadhil menilai, orang pilihan yang ditunjuk oleh pihak dinas ini belum bisa memberikan contoh baik bagi generasi milenial di Batanghari.

Tak hanya itu, Ketua DPW PPP ini meminta Kepala Dinas PPKBP3A lebih selektif dalam memilih peserta.

"Adik - adik ini diharapkan jadi panutan bagi anak muda lainnya, tapi kalau begini sifatnya saya tidak yakin sebagai orang yang tepat diberi tugas itu," ujarnya.

Fadhil menilai, teguran yang dilakukannya tersebut merupakan hal yang wajar, karena usia peserta yang direkrut oleh pihak dinas PPKBP3A masih berada dalam masa pembinaan.

"Dengan adik - adik ini semua saya akan tegas, saya tidak mau sampai menjadi dosa saya apabila saya tidak mengingatkan tentang hal - hal baik, karena kalian semua sama seperti anak - anak saya, makanya saya berani ngusir adik - adik keluar," tuturnya.

Reporter: Juniko

Senin, 08 Mei 2023

65 Persen Remaja Desa Pakai Narkoba, Kades di Batanghari ini Takut Tak Punya Penerus Imam



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Salah satu Kepala Desa di Batanghari, tepatnya Kepala Desa Pematang Gadung, Kecamatan Mersam, Muhammad Ihsan merasa gelisah, pasalnya ia takut masyarakat di desanya tidak punya penerus imam.

Bukan tanpa alasan, dalam pengakuannya Ihsan menyebutkan 65 persen remaja di desanya itu sudah mengkonsumsi narkoba.

"Kami di desa ini Pak Bupati sudah 65 persen remajanya pakai narkoba, kalau sudah begini bagaimana generasi penerus kami di desa nantinya, beberapa tahun kedepan siapa nantinya yang akan mimpin tahlil, siapa nanti yang akan menjadi penerus imam di desa," ucap Ihsan kepada Bupati Batanghari, dalam acara halal bihalal di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari, Senin (8/5/23).

Ihsan menyampaikan, dirinya merasa prihatin dengan permasalahan di desa pimpinannya tersebut.

Ia meminta pemerintah daerah memberikan solusi yang efektif dalam memberantas penyebaran barang haram itu.

"Kami ini serba salah Pak Bupati, kami tau orangnya tapi mau nangkap orangnya itu tidak bisa, karena narkoba ini harus punya barang bukti. Kalau soal ini saya tidak takut pak, saya siap lahir batin, karena sudah komitmen saya untuk memberantas narkoba ini," ujarnya.

Ihsan menilai, permasalahan yang ada di desanya saat ini bukanlah tentang perbaikan infrastruktur jalan atau bangunan lainnya, namun ia lebih mengedepankan perbaikan sumber daya manusia yang ada di Desa Pematang Gadung.

"Ini mohon maaf Pak, kita sering mengeluh soal pelayanan atau pembangunan, tapi pembangunan manusianya tidak kita pikirkan, yang memperlambat itu sebenarnya disini, mental manusianya yang sudah rusak," pungkas Ihsan.

Sementara itu Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief mengatakan bakal membahas masalah ini dengan aparat penegak hukum.

Tak hanya itu, Fadhil juga meminta masyarakat maupun pihak pemerintah desa juga berperan aktif dalam menangani permasalahan tersebut dengan cara melaporkan kepada aparat kepolisian maupun BNN.

"Personil kepolisian dan BNN di Batanghari ini jumlahnya terbatas, jadi tidak bisa ia bekerja sendirian tanpa bantuan masyarakat yang ada di desa. Kedepan kalau ada pengedar yang masuk ke desa cepat lapor ke pihak berwajib," jelas Fadhil.


Reporter: Juniko

Minggu, 07 Mei 2023

Maksimalkan Pelayanan RSUD Hamba, Fadhil Janjikan Tambah Alat Medis




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Untuk meningkatkan pelayanan publik di bidang kesehatan, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief bakal tambah kelengkapan alat medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Madjid Baotoe (RSUD Hamba).

Hal tersebut disampaikan Bupati Fadhil saat sesi wawancara usai menghadiri rapat paripurna di DPRD, Kamis (27/04/23).

"Iya karena ada usulan dari DPRD, Bagaimana sarana dan prasara serta alat-alat medisnya di RSUD Hamba ini kita lengkapi," kata Fadhil.

Fadhil tak menampik, mobilitas yang padat menjadikan angka kecelakaan cukup tinggi di Batanghari.

"Karena Batanghari ini sudah padat, volume kendaraannya tinggi tentunya kecelakaan juga tinggi. Hal - hal terkait penanganan ini yang harus diselesaikan oleh Rumah Sakit Umum, tentunya dengan menambah tenaga medis juga," jelasnya.

Ketua DPW PPP Jambi ini menjelaskan, pemerintah akan mensupport anggaran melalui APBD dalam memaksimalkan pelayanan di RSUD Hamba.

"Iya nanti akan kita support anggarannya, tapi hal ini tidak boleh lama -lama ya, karena kalau kita bantu terus berarti ada kegagalan dalam pengelolaannya disana, ini kan sifatnya BUMD," imbuhnya.

Diskominfo Batanghari Raih Tiga Penghargaan Sekaligus dari LPPL Awards




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batanghari meraih tiga penghargaan sekaligus dari Asosiasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Amir Hamzah, saat perhelatan Rakornas ketiga Asosiasi LPPL Radio dan TV yang digelar di Grand Inna Samudera Beach Pelabuhan Ratu Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (2 - 4/5/23).

Tiga penghargaan yang diterima Diskominfo Batanghari ini meliputi 3 kategori yakni:

1. Kadis Kominfo Peduli Radio- Media Informasi

2. Juara Program Suara Nusantara Terbaik

3. Juara Produksi Suara Nusantara Versi Audio Terbaik

Dalam rilisnya, Amir Hamzah menyebutkan penghargaan yang diterimanya tersebut tak lepas dari peran sang Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief.

Amir menilai, peran serta dukungan penuh dari Bupati lah yang menyebabkan diterimanya penghargaan itu.

"Tentunya hal ini ada peran penting dari Kepala Daerah ya, Bupati dalam hal ini selalu mendukung dan mensupport tentang penyiaran di Batanghari. Kami sangat berterimakasih atas dukungan yang luar biasa ini," ucap Amir Hamzah.

Selain itu, lanjut Amir, penghargaan ini diharapkan dapat memacu semangat dan motivasi pihaknya untuk lebih berkreasi dalam proses pemberian informasi.

"Semoga dengan ini kami lebih baik lagi dan terdepan dalam penyajian informasi," tandasnya. (Red)

Fadhil Pinta Guru di Batanghari Tidak Gampang Mengeluh



BATANG HARI, TIGASISI.NET - Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief meminta semua tenaga pendidik tidak gampang mengeluh terhadap ketersediaan sarana dan prasana yang ada di tiap sekolah.

Hal ini disampaikan Bupati karena banyaknya menerima keluhan dari tenaga guru yang beralasan terganggu kegiatan belajar mengajar akibat berbagai persoalan.

"Kita di Indonesia punya 1001 alasan, hari ini bilang kekurangan guru, besok kekurangan kursi, habis itu kekurangan kelas, terus apalagi? Jalan menuju sekolah buruk," ungkap Fadhil saat melepas Festival Lomba Literasi di Serambi Rumah Dinasnya, Selasa (2/5/23).

Fadhil mengatakan, dalam 2 tahun ini pihaknya di pemerintahan sudah menggelontorkan dana besar untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di Batanghari.

"Sampai saat ini, kita sudah gelontorkan dana Rp 430 Miliar untuk memperbaiki sarana pendidikan di Batang Hari. Apakah sudah selesai? Belum selesai, karena kita dapat warisan sekolah yang sudah tidak terawat, ya mau tidak mau harus kita perbaiki," imbuh Fadhil.

Lebih lanjut ia meminta seluruh jajaran tenaga pendidik di Batang Hari tidak terpengaruh dengan kendala yang di hadapi dalam menjalankan profesi sebagai guru.


"Sebagian dari kita ini khususnya PNS di Batang Hari ini gampang ngeluh, kita terima keluhannya tapi maksud saya itu tetap diusulkan, namun apa yang bisa kita lakukan ya tetap kita lakukan, jangan menunggu keluhannya hilang," pungkas mantan camat Maro Sebo Ilir ini.

Reporter: Juniko

Rabu, 03 Mei 2023

Singgung Soal "Warisan" Bupati Sebelumnya, Fadhil Akui Sudah Gelontorkan Dana Besar Untuk Sarana Pendidikan di Batang Hari




BATANG HARI, TIGASISI.NET - Bupati Kabupaten Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief kembali menyinggung soal "warisan" yang di dapat dari Bupati sebelumnya.

Kali ini, Mantan Sekda Muaro Jambi ini membeberkan dalam 2 tahun belakangan ini pemerintah sudah menggelontorkan dana besar untuk perbaikan sarana pendidikan di Kabupaten bersemboyan Bumi Serentak Bak Regam tersebut.

"Sampai saat ini, kita sudah gelontorkan dana Rp 430 Miliar untuk memperbaiki sarana pendidikan di Batang Hari. Apakah sudah selesai? Belum selesai, karena kita dapat warisan sekolah yang sudah tidak terawat, ya mau tidak mau harus kita perbaiki," ungkap Fadhil dalam acara Pelepasan Festival Literasi Nasional Tahun 2023, di Serambi Rumah Dinas Bupati, Selasa sore, (2/5/23).

Bukan tanpa alasan, pernyataan tersebut disampaikan orang nomor wahid di Batang Hari ini karena banyaknya tenaga pendidik yang mengeluh soal kelengakapan sarana dan prasarana di sekolahnya masing - masing.

Dikatakannya, hal itu kerap menjadi alasan para guru untuk memaksimalkan pekerjaannya sebagai tenaga pendidik.

"Kita di Indonesia ini punya 1001 alasan, hari ini bilang kekurangan guru, besok kekurangan kursi, habis itu kekurangan kelas, terus apalagi? Jalan menuju sekolah buruk," ujarnya.

Ketua Asprov PSSI Jambi ini meminta seluruh jajaran tenaga pendidik di Batang Hari tidak terpengaruh dengan kendala yang di hadapi dalam menjalankan profesi sebagai guru.

"Sebagian dari kita ini khususnya PNS di Batang Hari ini gampang ngeluh, kita terima keluhannya tapi maksud saya itu tetap diusulkan, namun apa yang bisa kita lakukan ya tetap kita lakukan, jangan menunggu keluhannya hilang," ketus ayah empat anak tersebut.

Lebih lanjut, lelaki penggemar olahraga sepak bola ini optimis pihaknya di pemerintahan dapat menyelesaikan segala persoalan yang ada di Kabupaten Batang Hari khususnya di sektor pendidikan.


Reporter: Juniko

Minggu, 30 April 2023

Fadhil Arief Bantah Kasus Kekerasan Anak di Batang Hari Meningkat



BATANG HARI, TIGASISI.NET - Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief membantah angka kasus kekerasan anak di daerah pimpinannya meningkat di tiap tahunnya.

Hal itu di sampaikan Fadhil saat diwawancarai media ini usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD dalam rangka penyampaian rekomendasi DPRD tentang LKPJ Bupati Batang Hari tahun anggaran 2022, Kamis (27/04/23).

"Kalau meningkat tidak ya, karena jumlahnya hampir mirip-mirip. Kemudian ada paham-paham di tengah masyarakat yang membuat kita tidak bisa mendeteksi ini," terangnya.

Mantan Camat Maro Sebo Ilir ini juga menjelaskan, pihaknya di pemerintahan akan lebih mendorong peran dari para ulama dan aparat penegak hukum (APH) untuk mengedukasi masyarakat tentang ancaman yang di dapat apabila melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak tersebut.

"Kedepan akan kita aktifkan peran dari para da'i untuk ikut turun tangan ya, di samping penindakannya tetap, pencegahan juga harus kita lakukan bahwa hal - hal tersebut bisa dilindungi oleh keluarga terdekatnya, karena agama kita jelas mengajarkan bagaimana menyelamatkan keluarga kita dari api neraka," tutupnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2020 tercatat ada 7 kasus yang ditangani oleh APH, tahun 2021 sebanyak 12 kasus dan pada tahun 2022 terdapat 27 kasus.

Reporter: Juniko

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved