Berita Terbaru

Senin, 29 Mei 2023

Sekda Batanghari Lantik 8 Pejabat Baru




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Bupati Batanghari yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) melantik 8 pejabat baru dilingkup pemerintahan setempat, Kamis (6/4/23).

Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan itu berlangsung di Serambi Rumah Jabatan Bupati Batanghari, yang turut di hadiri sejumlah kepala OPD dan pejabat lainnya.

Adapun yang dilantik oleh Sekda Muhammad Azan yakni:

- Mara Mulya Pane sebagai Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan.

- Ahmad Yani Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Data dan Informasi pada dinas DPPKBP3A.

- Armin Soladin kepala bidang pelayanan pendaftaran penduduk pada dinas Dukcapil.

- Odius Aleksander Kepala Bidang pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan dan pemanfaatan data pada dinas Dukcapil.

- Al Hamidi Kepala Sub Bagian umum dan kepegawaian pada dinaa Dukcapil.

- Musliana kepala sub kajian perencanaan dan keuangan pada dinas dukcapil.

- Suardi penyuluhan Kesehatan Ahli Pratama. 

- Rami Vulwandes Musya, sebagai Auditor Ahli Pratama.


Reporter: Juniko

Bupati Tanjab Barat Imbau Semua Pihak Sukseskan Sensus Pertanian 2023

TANJAB BARAT, TIGASISI.NET - Sektor pertanian menjadi tulang punggung ketahanan pangan suatu daerah.  Hal tersebut disampaikan Bupati Tanjab Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag saat menghdairi Sosialisasi Sensus Pertanian tahun 2023 yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tanjab Barat.

Melalui kegiatan ini, Bupati berharap Sensus Pertanian yang akan digelar 1 Juni hingga 31 Juli 2023 dapat berjalan dengan lancar. Dirinya meminta kepada seluruh stakeholder terkait agar serius menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk sensus.

Sementara itu dalam paparannya, Kepala BPS Kabupaten Tanjab Barat Wasi Riyanto, S.ST., ME mengatakan Sensus Pertanian 2023 merupakan sensus yang ke-7. Terdapat 18 Negara yang akan melaksanakan Sensus Pertanian di Tahun 2023 termasuk Indonesia (mengadopsi WCA 2020). Hal yang perlu diperhatikan untuk menyukseskan kegiatan ini yakni kolaborasi dengan berbagai pihak, publisitas yang menjangkau dan menyentuh semua stakeholder, dan kemanfaatan data yang dihasilkan dalam mendukung sistem pangan dan pertanian.

Lanjutnya, Kolaborasi semua lini sektor dalam kesuksesan Sensus Pertanian Tahun 2023 mendatang menjadi tanggung jawab bersama di mana keakuratan data menjadi tolak ukur statistik pertanian sebagai dasar perencanaan pembangunan pertanian kedepannya.

"Terkait kondisi pertanian Kabupaten Tanjab Barat pada 2022, sektor pertanian (termasuk peternakan) tumbuh sebesar 5,19% YoY dan berkontribusi sebesar 29,82% terhadap total Produk Domestik Bruto. Sektor pertanian pulih lebih cepat setelah kontraksi ekonomi akibat pandemi," ungkap Kepala BPS Kab. Tanjab Barat.

"Serapan tenaga kerja di sektor pertanian tertinggi dibandingkan dengan sektor lainnya seperti sektor jasa dan manufaktur (sekitar 54% sektor pertanian pada Agustus 2022)." Tambahnya

Turut hadir mengikti Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, Kepala OPD terkait, dan Kabag Perekonomian.

Pewarta: Rahmad




Jumat, 26 Mei 2023

10 Kali Berturut-turut Laporan Keuangan Pemkot Sungaipenuh dapat Opini WTP

SUNGAIPENUH, TIGASISI.NET  - Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota  Kota Sungaipenuh Tahun Anggaran 2022,  mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan  Republik Indonesia (BPK) Perwakilan Provinsi Jambi.

Penyerahan LHP atas LKPD TA 2022 ini berlangsung di Aula Kantor BPK RI Perwakilan Jambi di jalan Pangeran Hidayat, Jumat (26/05/2023).

Bagi Pemkot Sungaipenuh, ini bukan opini WTP yang  pertama, berturut-turut sejak tahun 2014, Kota yang dipimpin Ahmadi Zubir ini sudah langganan WTP sebanyak 10 kali.

Wako Ahmadi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BPK Perwakilan Provinsj Jambi atas diserahkannya LHP atas LKPD TAHUN 2022 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Alhamdulillah Pemkot Sungaipenuh kembali meraih WTP dari BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi, ini adalah WTP yang ke -10 diperoleh oleh pemerintah Kota Sungaipenuh secara berturut-turut," ungkap Wako Ahmadi.

Lebih lanjut ia juga mengatakan,  Pemerintah Kota Sungaipenuh akan  berupaya memperbaiki laporan keuangan sesuai dengan kaidah  akuntansi yang benar.

Sementara itu, Kepala Subaditorat BPK Perwakilan Provinsi Jambi Nur Miftahul Lail dalam sambutannya menyampaikan,  pemeriksaan atas LKPD 
merupakan bagian dari tugas konstitusional BPK. Sebagai rangkaian akhir dari proses 
pemeriksaan, Pasal 17 UU Nomor 15 Tahun 2004 mengamanatkan kepada BPK untuk
menyerahkan LHP atas Laporan Keuangan tersebut kepada lembaga perwakilan dan pimpinan entitas sesuai dengan tingkat kewenangannya.

Pewarta: Yudi


Pemkab Batanghari Sabet Opini WTP Delapan Kali Berturut-turut dari BPK RI



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemerintah Kabupaten Batanghari kembali mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), atas Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) tahun anggaran 2022.

Opini WTP ini diumumkan  besamaan dengan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas  LKPD Pemkab Batanghari TA 2022,  oleh Kepala Subauditorat BPK Perwakilan  Provinsi Jambi Nur Miftahul Lail  kepada  Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, Jumat (26/05/23).

Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief dalam sambutannya mengatakan,  opini WTP yang diterima oleh Pemkab Batanghari bukanlah  prestasi melainkan kewajiban pemda sebagai pengelola keuangan daerah.

"Alhamdulillah kita kembali meraih opini WTP dari BPK RI perwakilan Jambi untuk ke delapan kalinya secara berturut - turut," kata Fadhil Arief.

Fadhil sendiri tak menampik, masih ada  temuan BPK di Kabupaten Batanghari terkait  kekurangan volume  atas sejumlah pekerjaan. Namun, menurutnya  itu hal yang wajar, karena pemerintah Batanghari pada tahun 2022 melaksanakan cukup banyak kegiatan.

"Kalau temuan jumlahnya  bertambah saya kira masuk akal ya, karena belanjanya pada saat itu sangat besar dan sebagian lainnya belum dibayarkan," jelas Fadhil.

Untuk diketahui, penyerahan LHP ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Batanghari Anita Yasmin, Sekretaris Daerah, Kepala Bakeuda, Inspektur pada Inspektorat Daerah Batanghari.

Reporter: Juniko

Berikut Butir Kesepakatan PPDI dan Pemkab Kerinci Pasca Unjuk Rasa Penyetaraan Gaji


KERINCI, TIGASISI.NET -   Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Sejumlah perwakilan  Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) akhinya menggelar audiensi, di Ruang Utama Kantor Bupati Kerinci, Kamis (25/05/2023).

Pertemuan tertutup ini digelar, usai ratusan perangkat desa  berunjuk rasa di halaman Kantor Bupati Kerinci pada Kamis pagi.

Dalam pertemuan ini Pemkab Kerinci sepakat untuk memperjuangkan beberapa  tuntutan  PPDI, tertama soal penyetaraan gaji perangkat desa  sebagaimana  diamanatkan PP Nomor 11 Tahun 2019. 

Berikut butir-butir kesepakatan dalam audiesi tersebut:

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci akan bersurat ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan RI terkait dengan usulan penambahan DAU-K (Dana Alokasi Umum Khusus) untuk penyetaraan Gaji Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Kerinci. 

2. Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci bersama Perwakilan PPDI Kabupaten Kerinci dan PPDI Provinsi Jambi, akan berkoordinasi ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan RI Pada Bulan Juni 2023, terkait dengan surat penambahan DAU-K. 

3. NIAD (Nomor Induk Aparatur Desa) PPDI Kabupaten Kerinci akan ditindak lanjuti. 

"Ini akan kami kawal sampai ke Kementrian, bersama dengan Pemerintah Daerah, sesuai dengan hasil kesepakatan yang telah ditandatangani," tegas oerwakilan PPDI,  Aswardi.

Pihaknya sangat berharap, agar penyetaraan gaji sesuai dengan PP 11 Tahun 2019 secepatnya terealisasi, demi kesejahteraan seluruh perangkat desa di Kabupaten Kerinci . "Kepada seluruh perangkat desa, jangan berhenti sampai disini, mari kita terus berjuang dan kita kawal bersama-sama," ucapnya.

Pewarta: Yudi


Kamis, 25 Mei 2023

Geruduk Kantor Bupati Kerinci, Perangkat Desa Tuntut Kesetaraan Gaji

KERINCI, TIGASISI.NET - Ratusan perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa   di kantor Bupati Kerinci Bukit Tengah Siulak, Kamis (25/05/2023)

Pantauan  di lapangan,  mulai pukul 08.30 WIB area parkir Kantor Bupati Kerinci sudah dipenuhi pendemo yang mengenakan pakaian dinas  warna coklat.

Ketua PPDI Kerinci, Aswardi, dalam orasinya  menyampaikan sejumlah  tuntutan,  yakni agar pemerintah Kabupaten Kerinci menerapkan Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2019, dimana penyetaraan penghasilan tetap perangkat desa setara gaji ASN golongan II a.

"Saat ini, seluruh Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi, hanya kabupaten Kerinci yang belum mengikuti peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2019 tersebut," ujarnya.

Selama ini lanjutnya Aswardi, sudah beberapa kali dilakukan audiensi dengan Pemkab Kerinci terkait Siltap Perangkat Desa. Tapi selalu dijanjikan dan tak kunjung ditepati oleh Pemerintah Daerah. "Sementara perangkat desa dituntut bekerja sesuai dengan aturan, namun tidak sesuai dengan gaji yang jauh dari harapan saat ini," ungkapnya.

Kemudian, PPDI juga menuntut untuk penerbitan Nomor Induk Aparatur Desa (NIAD) sebagai bentuk penguatan perangkat desa. Dan terakhir menolak Rasionalisasi perangkat desa.

Pada aksi kali ini, Ribuan perangkat desa ditemui oleh Sekda Kerinci, Kadis Pemdes, dan Kepala Kesbangpol. Menjawab tuntutan Perangkat Desa Sekda Kerinci, Zainal Efendi, menyampaikan bahwa dalam penyusunan APBD selama ini, TAPD sudah memperhatikan semua aspek sesuai dengan aturan yang berlaku, termasuk dalam Siltap perangkat Desa.

"Coba baca PP 11 itu, jangan 1 pasal saja, coba fahami betul-betul dan juga pasal lainnya jika gaji kurang boleh ditambah dengan pendapatan lainnya. Makanya, di Desa masing - masing diminta untuk kreatif," ujar Sekda.

Disampaikan Sekda bahwa untuk Siltap bersumber dari DAU, dan DAU itu ada pembagian dan persentase yang berdasarkan Kemendagri, ada mekanisme nya, ada pembagian persentase untuk belanja anggaran APBD Kerinci. "Contoh didalam Kemendagri ada yang penjelasan untuk ADD dimana dianggarkan 10 persen, sekarang sudah kita penuhi, malah lebih. Inilah yg kita berikan ke Pemerintah Desa. Sekarang kalian menginginkan seusai pp, tapi kemampuan daerah kita yang tidak mampu," tegas Sekda.

Hal senada disampaikan Kadis Pemdes, Syahril Hayadi, dimana Kadis menjelaskan persentase pembagian DAU mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Gaji PNS Kerinci termasuk gaji perangkat Desa.

"Kenapa Kabupaten lain bisa, karna desanya dikit. Perlu diketahui bahwa DAU tiap Kabupaten tidak jauh berbeda, mengapa mereka cukup karna Desanya sedikit, sementara persoalannya kita Desa yang banyak sehinga pembagiannya tidak mencukupi," jelas Kadis Pemdes

Makanya ada pasal yang mengatur sambung Kadis, jika tidak cukup, maka ambil dari pendapatan lain dan juga bisa mengajukan tambahan DAU ke pusat, jika keterbatasan di Daerah. Ini akan kita usahakan, kita coba untuk menambah DAU kita. Tahun 2020 sudah kita ajukan, tapi tidak ditanggapi memang mungkin kesalahan kita saya yang niken waktu itu. Maka kita ajukan lagi sekarang, yang ditanda tangani oleh Bupati nanti," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Korlap dalam aksi tersebut menyampaikan bahwa mengapa baru mengajukan dan mau bertindak sekarang. Kenapa tidak dari dulu, sednagkan dalam Pebrup sudah dinyatakan sesuai dengan PP 11 Golongan II a, tapi tidak dilaksanakan.

Saat ini sekitar Belasan perangkat Desa masih melakukan audinesi diruang pola Kantor Bupati bersama dengan pemerintah daerah.

Pewarta: Yudi

Rabu, 24 Mei 2023

Jaksa di Batanghari Borong BB Ilegal Drilling, Ternyata Digunakan Untuk ini


BATANGHARI, TIGASISI.NET - Barang hasil sitaan dari perkara tindak pidana umum berupa 11 unit kendaraan roda dua diborong habis oleh para jaksa pada Kejaksaan Negeri Batanghari.

Diketahui 11 unit motor ini merupakan barang bukti yang disita dari kasus ilegal drilling, yang perkaranya sudah berkekuatan hukum tetap. 

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batanghari, Muhammad Zubair mengungkapkan, ia sengaja meminta jajarannya untuk membeli barang tangkapan dari hasil kejahatan itu untuk di manfaatkan kembali.

"Saya minta jaksa - jaksa saya untuk membelinya, lalu kita hibahkan untuk SMK , Lapas, dan BLK (Balai Latihan Kerja) untuk praktik anak - anak di bidang otomotif pada sekolah, kemudian juga untuk bengkel bagi warga binaan di Lapas," kata Zubair usai penyerahan barang di Halaman Kantor Kejari, Rabu (24/05/23).

M Zubair menambahkan, penyerahan barang bukti itu sengaja digelar dengan mengundang Kepala Daerah dan Unsur Forkopimda untuk menjaga akuntabilitas dari Kejari Batanghari.

"Ya biar masyarakat jangan bertanya kemana perginya barang - barang sitaan ini, makanya kita undang Pak Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Ketua Pengadilan Negeri," ujarnya.

Sementara itu Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengapresiasi inovasi yang diciptakan oleh Kajari M Zubair beserta jajaran.

Fadhil menilai, inovasi yang dilakukan ini merupakan langkah dari Kejari untuk menekan tindak kriminal yang berulang.

"Disisi lain para aparat ini berbagi ya dari sebagian rezekinya, tapi kita lihat disini ada daya untungnya, yang pertama barang ini tidak bisa lagi digunakan untuk kejahatan, artinya ada penindakan sekaligus untuk melakukan pencegahan, bagaimana tindakan yang sama tidak terjadi lagi," papar Ketua DPW PPP ini.

Reporter: Juniko

Wawako Alvia Santoni Kukuhkan Duta Genre Se-Kota Sungai Penuh

SUNGAIPENUH, TIGASISI.NET  - Wakil Walikota Sungaipenuh  Alvia Santoni mengukuhkan Duta Genre tingkat Desa/Kelurahan Se-Kota Sungai Periode 2023-2025 dan Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS),  yang dilangsungkan di aula kantor walikota, Rabu (24/5)

Ada 123 orang Duta Genre yang dikukuhkan dalam acara ini.Turut hadir pada kesempatan ini, Kepala Perwakilan BKKBKN Prov Jambi,Drs.Munawar Ibrahim ,Forkompinda Sekda Alpian, Ketua TP. PKK Ny. Herlina Ahmadi, Kepala SKPD terkait, Camat dalam lingkup Kota Sungai Penuh.

Kepala Perwakilan BKKBKN Prov Jambi Drs. Munawar Ibrahim mengapresiasi  pengukuhan Duta Genre di setiap Desa dalam Kota Sungai Penuh, kata dia ini merupakan representasi dari keseriusan Walikota Sungai Penuh dalam pembangunan SDM yang baik dan berkarakter.

Pewarta: Yudi


Besok PPDI Kerinci Demo Besar-besaran, Tuntut Penyetaraan Gaji

KERINCI, TIGASISI.NET  - Ribuan  perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kerinci akan melaksanakan demo besar-besaran di kantor Bupati Kerinci Bukit Tengah Siulak, Kamis (25/05/2023).

 "Benar, semua persiapan sudah dilaksanakan. Mudah mudahan berjalan dengan lancar, damai, dan sesuai dengan yang diharapkan," ungkap Ketua PPDI Kerinci, Aswardi.

Dikatakannya, ada beberapa tuntutan dari PPDI dalam aksi besok, yakni agar pemerintah Kabupaten Kerinci menerapkan Peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2019, dimana penyetaraan penghasilan tetap perangkat desa setara gaji ASN golong II a.

"Saat ini, seluruh Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi, hanya kabupaten Kerinci yang belum mengikuti peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2019 tersebut," ujarnya.

Selama ini sambung Aswardi, sudah beberapa kali dilakukan audiensi dengan Pemkab Kerinci terkait Siltap Perangkat Desa. Tapi selalu dijanjikan dan tak kunjung ditepati oleh Pemerintah Daerah. "Sementara perangkat Desa dituntut bekerja sesuai dengan aturan, namun tidak sesuai dengan gaji yang jauh dari harapan saat ini," ungkapnya.

Kemudian, PPDI juga menuntut untuk penerbitan Nomor Induk Aparatur Desa (NIAD) sebagai bentuk penguatan perangkat desa. Dan terakhir menolak rasionalisasi perangkat desa.

Aksi ini menuntut Pemerintah Kabupaten Kerinci bersikap tegas dan memberi pernyataan sikap untuk menerapkan Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2019 dan menjawab tuntutan dari perangkat Desa Kabupaten Kerinci. "seruan aksi titik kumpul sebelum kantor bupati dan dimulai pada pukul 09.00 Wib," pungkasnya.

Pewarta: Yudi


Selasa, 23 Mei 2023

Bertemu Walikota, Warga Desa Pinggir Air Minta Kades Diberhentikan

SUNGAIPENUH, TIGASISI.NET  - Puluhan warga Desa Pinggir Air, Kecamatan Kumun Debai, yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Sungai Penuh, Selasa (23/5).

Massa yang bertemu Walikota Sungaipenuh Ahmadi Zubir, meminta pemberhentian Kades Pinggir Air, karena diduga   tidak transparan dalam pengelolaan keuangan desa, 

Merespon aksi itu, Walikota menegaskan komitmen pemerintah Kota Sungaipenuh untuk senantiasa mementingkan kepentingan masyarakat banyak. 

Terkait aspirasi warga Desa Pinggir Air, Wako mengatakan pemkot Sungaipenuh akan segera menindaklanjuti sesuai ketentuan dan perundang -undangan yang berlaku.

"Menjadi tanggung jawab kami untuk menyelesaikan permasalahan ini. Kepentingan masyarakat paling utama, hari ini saya akan meminta instansi yang berwenang untuk menindaklanjutinya. Tentu saja perlu waktu , karena itu saya berharap masyarakat bersabar, " papar Wako Ahmadi.

Usai menyampaikan aspirasi dan mendengarkan arahan Walikota, warga Desa Pinggir Air  membubarkan diri aecara tertib. 

Pewarta: Yudi


© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved