Berita Terbaru
Senin, 29 Mei 2023

Bupati Tanjab Barat Imbau Semua Pihak Sukseskan Sensus Pertanian 2023
Jumat, 26 Mei 2023

10 Kali Berturut-turut Laporan Keuangan Pemkot Sungaipenuh dapat Opini WTP

Pemkab Batanghari Sabet Opini WTP Delapan Kali Berturut-turut dari BPK RI
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemerintah Kabupaten Batanghari kembali mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), atas Laporan Keuangan Pemerintah Derah (LKPD) tahun anggaran 2022.
Opini WTP ini diumumkan besamaan dengan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD Pemkab Batanghari TA 2022, oleh Kepala Subauditorat BPK Perwakilan Provinsi Jambi Nur Miftahul Lail kepada Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, Jumat (26/05/23).
Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief dalam sambutannya mengatakan, opini WTP yang diterima oleh Pemkab Batanghari bukanlah prestasi melainkan kewajiban pemda sebagai pengelola keuangan daerah.
"Alhamdulillah kita kembali meraih opini WTP dari BPK RI perwakilan Jambi untuk ke delapan kalinya secara berturut - turut," kata Fadhil Arief.
Fadhil sendiri tak menampik, masih ada temuan BPK di Kabupaten Batanghari terkait kekurangan volume atas sejumlah pekerjaan. Namun, menurutnya itu hal yang wajar, karena pemerintah Batanghari pada tahun 2022 melaksanakan cukup banyak kegiatan.
"Kalau temuan jumlahnya bertambah saya kira masuk akal ya, karena belanjanya pada saat itu sangat besar dan sebagian lainnya belum dibayarkan," jelas Fadhil.
Untuk diketahui, penyerahan LHP ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Batanghari Anita Yasmin, Sekretaris Daerah, Kepala Bakeuda, Inspektur pada Inspektorat Daerah Batanghari.
Reporter: Juniko

Berikut Butir Kesepakatan PPDI dan Pemkab Kerinci Pasca Unjuk Rasa Penyetaraan Gaji
Kamis, 25 Mei 2023

Geruduk Kantor Bupati Kerinci, Perangkat Desa Tuntut Kesetaraan Gaji
Rabu, 24 Mei 2023

Jaksa di Batanghari Borong BB Ilegal Drilling, Ternyata Digunakan Untuk ini
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Barang hasil sitaan dari perkara tindak pidana umum berupa 11 unit kendaraan roda dua diborong habis oleh para jaksa pada Kejaksaan Negeri Batanghari.
Diketahui 11 unit motor ini merupakan barang bukti yang disita dari kasus ilegal drilling, yang perkaranya sudah berkekuatan hukum tetap.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batanghari, Muhammad Zubair mengungkapkan, ia sengaja meminta jajarannya untuk membeli barang tangkapan dari hasil kejahatan itu untuk di manfaatkan kembali.
"Saya minta jaksa - jaksa saya untuk membelinya, lalu kita hibahkan untuk SMK , Lapas, dan BLK (Balai Latihan Kerja) untuk praktik anak - anak di bidang otomotif pada sekolah, kemudian juga untuk bengkel bagi warga binaan di Lapas," kata Zubair usai penyerahan barang di Halaman Kantor Kejari, Rabu (24/05/23).
M Zubair menambahkan, penyerahan barang bukti itu sengaja digelar dengan mengundang Kepala Daerah dan Unsur Forkopimda untuk menjaga akuntabilitas dari Kejari Batanghari.
"Ya biar masyarakat jangan bertanya kemana perginya barang - barang sitaan ini, makanya kita undang Pak Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Ketua Pengadilan Negeri," ujarnya.
Sementara itu Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengapresiasi inovasi yang diciptakan oleh Kajari M Zubair beserta jajaran.
Fadhil menilai, inovasi yang dilakukan ini merupakan langkah dari Kejari untuk menekan tindak kriminal yang berulang.
"Disisi lain para aparat ini berbagi ya dari sebagian rezekinya, tapi kita lihat disini ada daya untungnya, yang pertama barang ini tidak bisa lagi digunakan untuk kejahatan, artinya ada penindakan sekaligus untuk melakukan pencegahan, bagaimana tindakan yang sama tidak terjadi lagi," papar Ketua DPW PPP ini.
Reporter: Juniko

Wawako Alvia Santoni Kukuhkan Duta Genre Se-Kota Sungai Penuh

Besok PPDI Kerinci Demo Besar-besaran, Tuntut Penyetaraan Gaji
Selasa, 23 Mei 2023
