Berita Terbaru

Senin, 07 Agustus 2023

Mitos Petahana Selalu Kalah, Mampukah MFA Cetak Sejarah Baru?



BATANGHARI, TIGASISI.NET -  Kabupaten Batanghari adalah 1 dari 415 kabupaten yang akan menggelar hajatan pemilihan bupati tahun 2024 mendatang.

Isu yang menarik menjelang  gelaran Pilkada Batanghari, adalah  mitos soal bupati berstatus petahana, yang  selalu "keok" saat bertarung di periode kedua.

Menarik memang, karena dalam sejarah Pilkada Langsung sejak tahun 2005, memang tidak ada petahana yang menikmati "kursi empuk" Bupati Batanghari selama 2 periode berturut-turut.

Meski begitu,   pengamat politik Dr. Arfa'i Sanifah punya pandangan lain soal mitos  "Kutukan Petahana" di Pilkada Batanghari. Menurutnya   fenomena politik  itu bisa saja dipatahkan oleh Muhammad Fadhil Arief (MFA), Bupati Batanghari saat ini.

Kata Arfa'i, MFA mungkin saja bisa terpilih untuk periode kedua, jika  melakukan dua langkah berikut.

Yang pertama, jelas Arfa'i, MFA  harus memastikan elite-elite politik di Batanghari tetap konsisten mendukungnya hingga  pilkada 2024 mendatang.

"Kata kunci apakah Fadhil bisa memecahkan atau mematahkan sejarah Bupati Batanghari 2 periode berturut-turut adalah tergantung pada 2 aspek, pertama, aspek kemampuan Fadhil dalam mengakomodir elite-elite politik Kabupaten Batanghari," kata Arfa'i saat dikonfirmasi belum lama ini.

"Pada aspek pertama di wujudkan dengan cara elite politik yang berpengaruh selama ini mampu berdiri dalam barisan Fadhil. Tentunya dalam sisa masa jabatannya, mulailah memfokuskan pada strategi ini melalui pemenuhan kepentingan-kepentingan yang elite politik itu butuhkan," imbuhnya.

Lalu pada aspek yang kedua, Fadhil harus mampu menunjukkan kinerjanya selama menjabat, yakni melalui program-programnya yang langsung menyentuh ke masyarakat.

"Rakyat di bawah itu tidak melihat apakah pemerintah memiliki uang atau tidak, yang dilihatnya adalah apa yang dibangun dan dirasakan oleh rakyat di setiap desa tempat mereka tinggal. Pada konteks ini khususnya adalah wilayah yang selama ini rakyatnya telah merasakan kerja nyata dari bupati-bupati sebelumnya," katanya.

"Misalnya Bathin XXIV tentu ada alhamarhum Fattah, daerah Maro Sebo Ulu dan Mersam ada Syahirsah, termasuk juga daerah kota Muarabulian yang merupakan basis massa yang merasakan langsung sentuhan bupati-bupati sebelumnya," papar Dosen Fakultas Hukum Universitas Jambi Jurusan Hukum Tata Negara itu.

Lelaki berkacamata itu juga menyebutkan, popularitas Fadhil tidak cukup hanya di tampakkan di media sosial dan poster-poster yang di pajang di wilayah Kabupaten Batanghari itu.

"Artinya jika 2 aspek yang saya sebutkan itu mampu dilakukan seorang Fadhil, maka peluangnya untuk menang itu ada. Dasar pikirannya adalah secara dinamika politik Batanghari saat ini lawan Fadhil itu sudah bisa dibaca tidak jauh dari nama Hafiz Fattah anak mantan bupati sebelumnya. Hal inilah memudahkan Fadhil untuk menentukan strategi pemenangannya," tutup Arfa'i.


Reporter: Juniko



Minggu, 06 Agustus 2023

Utak-atik Strategi Parpol, Junaidi Nasaruddin Gelar Pertemuan Khusus



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, para elite-elite partai politik mulai atur strategi jitu untuk mendulang suara.

Salah satunya Partai Demokrat Kabupaten Batanghari, parpol yang diketuai oleh Junaidi Nasaruddin ini tak mau tinggal diam, secara mengejutkan Junaidi turun langsung ke masing-masing dapil untuk memastikan kesiapan para kader partai dalam menghadapi pemilu esok.

Kali ini, Junaidi bersama pengurus partai berlambang Mercy itu mendatangi para kader partai yang berada di Dapil 3, yakni Tembesi-Bathin XXIV untuk menggelar rapat khusus, Minggu (6/8/23).

"Untuk memantapkan barisan, kemudian juga mengatur strategi politik untuk kemenangan partai di 2024," kata Junaidi.

Soal isi pembahasan dalam rapat tersebut, lelaki berpostur tinggi tegap ini enggan menyebutkan secara gamblang. Ia bilang hanya sekedar diskusi dengan para caleg partai tentang pemetaan suara.

"Diskusi saja, soal letak lumbung-lumbung suara para caleg dan juga memastikan seperti apa geliat para caleg yang ada di dapil 3 ini," terangnya.

Lelaki yang biasa disapa Bang Junai ini tak menafikan, caleg dan seluruh kader partai besutan anak SBY itu memiliki semangat juang yang tinggi dalam memenangkan partai.

"Apalagi menyangkut petahana yang ada di dapil 3 tersebut, tentunya 2 orang petahana itu sudah memapping basis suaranya dan secara politik sudah memiliki modal sosial selama ia menjadi dewan," jelas pria kelahiran Desa Kembang Paseban, Mersam itu.

"Ya kita lihat saja seperti apa nantinya," sambungnya singkat.

Diketahui, Junaidi saat ini memiliki tugas besar dalam mengomandoi Partai Demokrat itu, selain bertanggung jawab atas kemenangan partai, Junaidi sendiri juga sudah dipastikan maju pada pileg 2024 sebagai caleg DPRD Provinsi Jambi.

"Kita hadapi saja, sudah mengambil keputusan berarti kita sudah siap ambil resiko," ucap Junai menggebu.

Reporter: Juniko

Rabu, 02 Agustus 2023

Pemkab Batanghari Pasang Target Pendapatan Rp 1,6 Triliun di Tahun 2024





BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemerintah Kabupaten Batanghari pasang target tinggi terhadap anggaran  pendapatan daerah secara umum di tahun 2024 mendatang. Tak tanggung-tanggung, Bupati Batanghari mematok angka Rp 1,6 Triliun.

Target pendapatan tersebut   meningkat sebesar Rp 212 Miliar, jika dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka total Rp 1,4 Triliun.

"Berdasarkan kebijakan pendapatan daerah, plafon anggaran sementara pendapatan daerah tahun anggaran 2024 yang kami ajukan sebesar Rp 1.652.165.412.758," kata Fadhil Arief menjelaskan dalam rapat paripurna Penyampaian Nota Pengantar KUA PPAS TA 2024, Selasa (1/8/23).

Target pendapatan itu dijelaskan Fadhil meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

"Untuk PAD sebesar Rp 166 Miliar, Pendapatan Transfer Rp 1,48 Triliun, dan lain-lain pendapatan sebesar Rp 3 Miliar," jelasnya.

Target pendapatan tersebut diyakini Fadhil dengan berbagai alasan, ia meyakini Pemkab Batanghari mampu mencapai angka yang di sepakati.

"Untuk peningkatan pendapatan dari transfer dana pusat ke daerah, kita sudah update basis data Kabupaten Batanghari sehingga nanti DAU (Dana Alokasi Umum) kita bisa bertambah, kemudian DBH (Dana Bagi Hasil) kita bisa bertambah dan DAK (Dana Alokasi Khusus) kita juga bisa bertambah, dan perkembangannya dari tahun ke tahun sudah bagus, terus meningkat terhadap TKDD Kabupaten Batanghari," paparnya.

Sedangkan untuk pengoptimalan PAD, kata Fadhil, pihaknya akan melibatkan para ASN di Batanghari sebagai objek percontohan bagi masyarakat agar selalu taat dalam membayar pajak.

"Untuk mewujudkan PAD yang lebih tangguh, dengan mendorongnya kesadaran kolektif yang dimulai dari aparatur pemerintahan sebagai teladan yang meluas bagi masyarakat secara masif, mulai dari Kepala Desa, Lurah, pejabat OPD, DPRD untuk patuh membayar pajak daerah," tandasnya.

Pewarta: Juniko
Foto: Diskominfo Batanghari

Selasa, 01 Agustus 2023

Pasca Temuan BPK, Pengamat: Waktunya MFA Bersih-bersih Pejabat, Jangan Asal Ikut Kata Bupati


BATANGHARI, TIGASISI.NET -   Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA) harus segera mengevaluasi kinerja bawahannya,  pasca keluarnya hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI), terhadap Laporan Keuangan Pemkab Batanghari Tahun 2022.

Pendapat ini disampaikan oleh Pengamat politik Dr. Arfa'i Sanifah, kepada tigasisi.net, Senin (31/07/2023). Kata Arfa'i, saat ini adalah waktu yang tepat bagi MFA untuk melakukan upaya "bersih-bersih" terhadap anak buahnya yang berkinerja buruk.

Dosen dari Fakultas Hukum Unja itu menilai temuan  BPK yang menyeret sejumlah nama pejabat Batanghari sedikit banyak akan berimbas pada persepsi publik terhadap pemerintahan MFA.

"Adanya temuan itu menunjukkan tata kelola pemerintahan yang kurang baik,  yang harus dilakukan bupati adalah mengevaluasi pejabatnya dengan tolok ukur manajemen kinerja dan integritas terukur, bukan hanya  integritas asal ikut kata bupati," ungkap Arfa'i, Senin (31/7/23).

Kata Arfa'i, nama-nama pejabat yang terseret dalam temuan BPK, akan menjadi "batu sandungan" bagi langkah politik MFA di masa yang akan datang.

"Ini akan merusak citra dan bisa menjadi catatan hitam MFA sebagai  Bupati, mengingat Bupati memiliki tanggungjawab politik dan juga moral," ungkapnya.

Arfa'i menyebutkan, saat ini adalah momen yang tepat jika MFA  ingin melakukan perombakan pejabat, mengingat masa jabatannya akan berakhir tahun depan. Apa lagi  waktu 2,5 tahun yang telah berlalu, dirasa cukup untuk menilai kinerja anak buahnya.

"Yang harus dilakukan saat ini adalah memperkuat penyamaan persepsi antara pejabat dengan bupati, dengan berorientasi pada tercapainya program dan menjaga nama baik MFA dalam tahun politik ini," jelasnya.

Lanjut Arfa'i,  sebagai bupati MFA  tidak perlu mengedepankan ego untuk memaksakan programnya terealisasi sempurna tanpa adanya kajian-kajian terlebih dahulu.

"Kemudian yang mesti dilakukan Bupati adalah, tidak memaksakan program tanpa ada perencanaan yang konprehensif dan matang," pungkasnya.

Reporter: Juniko

Jumat, 28 Juli 2023

Ungkap Delapan Kasus Narkoba, 2,3 Kg Sabu Diamankan Polda Jambi

JAMBI, TIGASISI.NET  -  Kepolisan Daerah (Polda) Jambi melakukan konferensi pers  pengungkapan  8 kasus penyalahgunaan narkoba,  pada Rabu, (27/07/23). 

Dirresnarkoba Polda Jambi Kombes Pol. Thomas Panji Susbandaru pada rilisnya menyampaikan, bahwa Polda Jambi berhasil mengungkap kasus narkoba dengan tersangka sebanyak 9 orang, 8 orang laki-laki dan 1 perempuan.

"Dalam 8 kasus tersebut, didapatkan barang bukti narkoba berupa 2,35 kg sabu, 14  butir pil ekstasi dan 0,78 Kg ganja," ungkap Thomas.

Dikatakan Thomas, bahwa tersangka adalah NH dan BK yang sedang membawa paket berupa kardus rokok, dan setelah diperiksa didalamnya ditemukan 14 paket sabu yang ditumpuk piring di atasnya. 

"Ungkap kasus penyalahgunaan Narkoba ini, merupakan rekapitulasi kasus sejak tanggal 14 Juni s/d 22 Juli 2023," ungkapnya. 

Ditambahkannya, dari 8 kasus tersebut TKP terbanyak yaitu dari Kota Jambi dengan 5 LP, 3 LP lainnya dari Muaro Jambi, Tanjab Barat dan Kabupaten Bungo.

Diungkapkan Thomas, total nilai barang bukti berjumlah Rp.3.056.709.468,-  dan total keseluruhan Jiwa yang terselamatkan sebanyak 12.071 (dua belas ribu tujuh puluh satu) jiwa.

Pewarta: Yudi


Minggu, 09 Juli 2023

MK Bersumpah, Duit BPJS Guru PAMI Tidak Dipakai Liburan ke Mandalika




BATANGHARI, TIGASISI.NET – Mantan Kabag Perencanaan dan Keuangan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Batanghari, Muhammad Khadafi (MK), bersumpah bahwa uang iuran BPJS guru PAMI sebesar Rp 217 juta (temuan BPK)  tidak dipakai untuk liburan ke Mandalika.


Pernyataan itu spontan disampaikan MK saat memenuhi panggilan DPRD dalam  rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Batanghari dalam membahas temuan BPK terkait  Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2022, Jumat (7/7/23).


“Ada yang mengatakan duit BPJS ini saya pakai untuk berangkat ke Mandalika dengan Pak Bupati, Na’uzubillahiminzalik, mati Saya sekarang ini kalau ada,” ucap MK bersumpah.


MK mengatakan, sebenarnya duit BPJS Guru PAMI yang menjadi temuan BPK Perwakilan Jambi itu digunakannya untuk keperluan kegiatan di Sekretariat Daerah Batanghari.


“Karena kami di Januari dan Februari belum ada operasional kegiatan, maka inisiatif pribadi saya untuk menggunakan uang itu. Kegiatan tersebut contohnya mau berangkat SPPD, karena duit belum tau ujung pangkalnya ya saya pakailah duit itu, ini inisiatif pribadi saya, makanya dalam LHP itu bunyinya untuk keperluan pribadi,” jelasnya.


“Kemudian ada kegiatan lain di bagian umum terus Kadis PDK juga ada minjam, ya saya pakai duit itu,” tukasnya.


Mendengar pernyataan dari MK, Wakil Ketua DPRD Ilhamuddin terus menggali informasi terkait kebenaran yang disampaikannya, apalagi soal keberangkatan ke Mandalika.


“Duit itu tidak dipakai ke Mandalika ya? Tidak? Mandalika itu bulan berapa?” tanya Ilhamuddin ke semua pejabat Pemerintah yang hadir.


“Bulan berapa MotoGP Mandalika itu? pak Zulfadli bulan berapa mandalika itu? Saya tidak mengatakan pergi tidak, saya bertanya bulan berapanya Mandalika itu,” cecar Ilhamuddin.


Sayangnya, pertanyaan dari anak buah Cak Imin itu tak membuahkan hasil. Baik dari TAPD hingga pejabat lainnya tak satupun yang menjawab pertanyaan dari Ilhamuddin.

"Ya sudah, terimakasih atas keterangannya, tinggal lagi menyikapi keterangan yang disampaikan itu nanti akan kita dalami lagi seperti apa," tegasnya.


Reporter: Juniko


© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved