Berita Terbaru

Kamis, 12 September 2024

Gadis Berparas Ayu ini Sukses Rebut Kursi Waka DPRD Batang Hari



BATANG HARI, TIGASISI.NET - Hj. EL Firsta Nopsiamti, gadis berparas ayu satu ini sukses merebut kursi Wakil Ketua (Waka) I DPRD Kabupaten Batang Hari.

Firsta terpilih setelah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jambi menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan caleg terpilih periode 2024-2029 se- Provinsi Jambi.

Karir politik wanita kelahiran Desa Kembang Paseban, Kecamatan Mersam ini boleh dibilang mujur. Firsta sukses melenggang ke parlemem setelah mendulang 2.174 suara dari Dapil IV (Mersam-Maro Sebo Ulu).

Putri sulung dari Ilhamuddin, yang merupakan mantan Waka II DPRD Batang Hari periode 2019-2024 ini menjadi salah satu dari 23 wajah baru yang mengisi kursi wakil rakyat di DPRD Kabupaten Batang Hari.

"Alhamdulillah, ini suatu amanah yang saya rasa cukup besar ada dipundak saya. Semoga besar pula tanggungjawab saya kepada masyarakat Batang Hari," ungkap El Firsta saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/24).

Diusianya yang masih tergolong muda, wanita kelahiran 6 November 1999 ini mengatakan bakal berupaya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di parlemen, utamanya mewakili suara masyarakat Mersam-Maro Sebo Ulu yang menjadi wilayah pertarungannya di pileg 14 februari lalu.

"Do'akan saya agar selalu amanah, kita akan bekerjasama dengan pihak pemerintah dalam mensukseskan program-program kedepannya," tuturnya.

Untuk diketahui, fakta lain dari Hj. EL Firsta ini, beliau adalah keponakan dari Hipniwati, yang juga merupakan anggota DPRD Batang Hari terpilih periode 2024-2029 yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).


Reporter: Juniko

Kamis, 05 September 2024

Kisah Inspiratif Mantan Tukang Gali Sumur Bisa Masuk Parlemen



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Menjadi wakil rakyat bukan hanya milik seseorang yang terlahir dari keluarga politisi. Mantan tukang gali sumur pun bisa menyandang gelar wakil rakyat. Itulah yang dibuktikan Sudarto Hendro, SP (55), yang mencoba peruntungannya hingga masuk Gedung Parlemen.

Pria kelahiran 3 Mei 1968 ini, bisa dibilang nekat hijrah dari kampung halamannya di Tulungagung Jawa Timur ke Jambi. Pertimbangannya bisa dibilang sederhana, Jambi termasuk provinsi yang aman. Entah darimana sebenarnya, anak ke - 8 dari 9 bersaudara ini menyebut Provinsi Jambi daerah yang aman.

Pakde Hendro, begitu sapaan akrabnya, memutuskan hijrah ke Jambi tahun 1996 dengan berbekal keyakinan. Lika-liku perjalanan hidupnya boleh dikatakan tidak mudah. Di usia yang masih muda, ia sempat menjadi pengamen jalanan selama 3 tahun di Jakarta.

Mengenakan baju kaos yang sudah nyaris hilang warnanya, celana koyak lutut dan menghirup asap dari knalpot sedan-sedan jalanan itu sudah makanan sehari-hari.

Bersama 4 orang rekan ngamennya, Kios, Rumah Makan, Cafe, hingga Bus menjadi sasaran tempat bertahan hidup. Dengan alat musik sederhana dan suara yang pas-pasan, para pengamen ini mulai unjuk kebolehan. Lagu Didi Kempot jadi lagu andalan mereka.

"Biasa dipanggil situkang Gendang sama kawan-kawan ngamen," kenang Pakde Hendro sembari kepalanya mendongak ke atap yang dipenuhi sarang laba-laba usang, Rabu malam, (5/9/24).

Kota Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Jakarta hingga Jambi menjadi saksi bisu kisah pilu perjalanannya untuk menyambung hidup. Pada akhirnya Jambi lah menjadi tempat pelabuhan terakhirnya.

Di Jambi, tepatnya di Kabupaten Batang Hari, Pakde Hendro mengawali karirnya sebagai tukang gali sumur, pekerjaan beresiko ini ia terima dari tawaran seorang teman yang juga berasal dari daerah kampung halamannya.

Setelah 6 bulan menekuni sebagai tukang gali sumur, ia yakin bisa bertahan hidup. Maka diboyonglah keluarganya ke Jambi.

Saat tinggal di bedeng berukuran 6 × 7 meter bersama isteri dan anak-anaknya itulah menjadi momen duka dan derita yang tidak bisa dilupakan. Berlantai semen, beralaskan tikar pandan.

"Paling sedih kalau pas lebaran ga bisa pulang, 5 tahun merantau baru punya uang untuk pulang kampung," tuturnya lirih.

Ayah dari empat anak itu menggeluti pekerjaan sebagai tukang gali sumur selama 7 tahun. Musim kemarau menjadi berkah tersendiri baginya. Karena banyak yang membutuhkan jasanya untuk menggali sumur.

"Dari situ awal mulai nambah rezekinya, sebulan itu penghasilan bisa sampai Rp 14 juta," cerita Pakde Hendro mengenang perjuangannya.

"Mengandalkan pekerjaan tukang gali sumur, Alhamdulillah saya bisa nabung," sambung lelaki yang juga akrab disapa Abi itu.

Seiring peningkatan pendapatan, ia mencoba membuka usaha jualan Conblock. Masih bermodalkan keyakinan, satu persatu Conblock ia cetak dengan tangannya sendiri. Telapak tangan yang kasar dan kapalan menandakan Pakde Hendro merupakan sosok pekerja keras.

Bermula dari usaha ini kehidupan Pakde Hendro mulai meningkat. Merasa sudah memiliki sedikit modal, ia pun mencoba membuka peluang usaha-usaha baru. Bahkan berkat kegigihannya ia sudah mampu membeli kebun.

"Alhamdulillah, semuanya atas rezeki dari Allah," ujarnya.

Masuk Politik

Pada tahun 2024, Pakde Hendro mencoba peruntungan baru dengan masuk ke dunia politik. Merasa hidup bermasyarakat dan hubungan yang cukup baik, dengan mantap ia mengayunkan langkah kakinya mencalonkan diri sebagai DPRD Kabupaten Batang Hari.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi perahu yang ia tumpangi di pemilihan legislatif tahun 2024 Daerah Pemilihan I (Dapil) Muarabulian - Maro Sebo Ilir.

Cara kampanye Pakde Hendro terbilang cukup unik, bermodalkan Sound System yang diangkut diatas mobil Pick Up, Pakde Hendro mulai berkeliling ke desa-desa meyakinkan masyarakat.

Dengan perjuangan yang gigih, alhasil, KPU Batang Hari menetepkan hasil pemungutan suara, Pakde Hendro sukses meraih suara terbanyak partai PKS di Dapil I dengan perolehan suara 2.329.

"Ribuan terimakasih saya ucapkan atas amanah yang diberikan masyarakat, Insyaallah akan saya gunakan amanah ini dengan sebaik-baiknya," ucapnya.

30 Agustus 2024, merupakan hari bersejarah bagi suami Yuli Agustin ini. Tepat hari itu nama Sudarto Hendro resmi dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri Muarabulian sebagai anggota DPRD Kabupaten Batang Hari.

Pakde Hendro yang datang didampingi oleh sang istri menuju Gedung DPRD tampak gagah mengenakan Jas hitam dan Umi Yuli (sapaan akrab) yang juga terlihat elegan menggunakan gaun berwarna orange. Jelas bahwa pasangan ini bangga menggunakan warna kebesaran partai besutan Ahmad Syaikhu tersebut.

Usai dilantik mengucap sumpah, Pakde Hendro mulai beranjak menuju kursi yang telah ia perjuangkan. Duduk di kursi paling belakang bersebelahan dengan Yunninta Asmara, Pakde Hendro mengaku terharu.

"Sempat berkaca-kaca mata saya saat duduk di kursi itu, terasa mimpi," katanya tersipu malu.

"Dulunya saya yang menggunakan baju lusuh, robek, pakai sandal jepit dan membawa cangkul dibahu, tapi sekarang bisa duduk di DPR," kenangnya.

Rasa haru tak bisa dibendung Pakde Hendro ketika Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief mengucapkan selamat secara langsung dari podium terhormat DPRD Batang Hari.

"Dari 35 anggota DPRD saya dikasih selamat secara langsung oleh Bupati Batang Hari, Pak Fadhil. Wah itu rasanya terharu sekali saya, ternyata Pak Fadhil masih ingat sama saya," tuturnya sumringah.



Pakde Hendro yang diketahui salah satu pentolan timses Fadhil-Bakhtiar di Pilkada Batang Hari 2020 lalu masih dikenal jelas oleh orang nomor wahid di Kabupaten Batang Hari itu.

"Insyaallah saya dari pihak legislatif akan berkolaborasi dengan pihak eksekutif, kita akan bekerjasama membangun Batang Hari Super Tangguh," pungkas Pakde Hendro.


Reporter: Juniko

Sabtu, 24 Agustus 2024

KPU Batang Hari Akan Buka Pendaftaran Cakada, Halim: Baru Ada Pasangan Fadhil-Bakhtiar



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang Hari sudah menyiapkan pelaksanaan tahapan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati pada pilkada serentak tahun 2024.

Ketua KPU Batang Hari, Ahmad Halim mengatakan hingga kini hanya ada pasangan Fadhil-Bakhtiar yang mengajukan pada aplikasi Silon KPU Batang Hari.

"Dalam data Silon KPU baru ada pasangan petahana (Fadhil-Bakhtiar) yang mengajukan," ujarnya, Sabtu (24/8/24).

Halim menambahkan, sesuai dengan tahapan, pembukaan pendaftaran pasangan calon akan dilakukan selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 Agustus 2024.

"Pada 27 sampai 28 Agustus, KPU menjadwalkan pembukaan pada pukul 08:00 WIB hingga 16:00 WIB. Sedangkan pada hari terakhir agak berbeda yakni dari pukul 08:00 WIB hingga 23:59 WIB," jelas lelaki berpostur tinggi tegap tersebut.

Lanjutnya, terkait dengan persyaratan pencalonan, pasangan harus memenuhi pernyataan dukungan dari partai politik ataupun gabungan partai politik.

Berdasarkan putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK), Halim menjelaskan syarat pengusulan paslon pilkada oleh partai politik atau gabungan partai politik tidak lagi menggunakan ketentuan ambang batas kursi DPRD 20 persen atau suara sah 25 persen.

"Aturan yang kita terapkan mengacu dengan Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2024, dan Surat Dinas KPU Nomor 1.629 terkait pendaftaran paslon yang merujuk pada putusan MK nomor 60," paparnya.

"Jadi suara sah untuk kabupaten Batang Hari yaitu 10 persen ini mengacu pada DPT (Daftar Pemilih Tetap) pemilu 2024 Batanghari 222.203. Suara sah pada pemilu 2024 di Batang Hari yaitu 175.093,
dari suara sah tersebut adalah 17.510," pungkas Halim.

Reporter: Juniko

Jumat, 16 Agustus 2024

Ketua Golkar Batang Hari Bakal Diganti, Efek Mundurnya Airlangga?



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Batang Hari, Syahirsah, dikabarkan bakal dicopot dari jabatannya.

Kabar mengejutkan  ini  beredar di internal DPD Golkar Provinsi Jambi, jelang pelaksanaan Munaslub Golkar, 20 Agustus mendatang, di Jakarta.

Sumber di internal partai berlambang pohon beringin ini mengungkapkan, isu pencopotan Syahirsah menguat  tak lama setelah  pengunduran diri Airlangga Hartarto dari kursi Ketua  DPP Golkar tempo hari.

Konon, perbedaan arah dukungan di pilkada  mendatang, menimbulkan gesekan di internal partai beringin, terutama antara  Ketua DPD I dan DPD II. 

"Situasinya makin memanas sejak gonjang ganjing pergantian Ketua DPP," ungkap  sumber di internal Golkar Provinsi Jambi.

Sementara itu, Sekjen DPD I Golkar Provinsi Jambi, Pahrul Rozi tak menampik soal isu pencopotan Syahirsyah. 

"Kita tunggu saja, Tidak ada kaitannya dengan DPP," ujarnya.

Saat ditanya siapa yang bakal diusulkan oleh DPD I Golkar untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Batang Hari, mantan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun itu memberi sinyal akan diumumkan dalam beberapa hari kedepan.

"Saya belum tahu, tunggu saja dalam 2 hari ini," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Batang Hari, Syahirsah membenarkan soal pergantian dirinya. Namun, ketika ditanya apa sebab ia diganti, Syahirsah lebih memilih hemat bicara.

"Iya, kalau alasannya (diganti) tanya langsung saja ke Cek Endra (Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi)," katanya.


Reporter: Juniko

Minggu, 28 April 2024

Sama-sama Ambil Formulir di PKB, Salim Dikabarkan Duet dengan Ketua PDI P Batanghari





BATANGHARI, TIGASISI.NET - Salah satu kader Partai Amanat Nasional (PAN), Salim dikabarkan bakal berduet bersama Ketua DPC PDI P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Ibrahim untuk maju di Pilkada Batanghari.

Dua politisi kawakan ini merupakan anggota DPRD aktif periode 2019-2024. Salim dan Ibrahim diketahui sudah mengambil formulir pendaftaran penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari ke Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPC PKB Batanghari, H. Erpan. Ia menyebutkan Salim dan Ibrahim akan menyerahkan formulir pendaftarannya pada besok senin (29/4/24).

"Kalau yang sudah ngambil formulir ada 2 orang, Pak Salim dari PAN sama Pak Ibrahim dari PDI P," kata Erpan, Minggu (28/4/24).

Erpan mengatakan, sejak pengambilan formulir ia selaku ketua DPC PKB belum menerima informasi tentang keseriusan calon penantang Bupati Muhammad Fadhil Arief itu.

"Kalau saat pengambilan formulir kemarin kelihatannya sangat serius, tapi belum tahu karena formulir belum dikembalikan. Kalau Pak Salim katanya besok diantar, tapi kalau Pak Ibrahim belum ada komunikasi sama saya," jelasnya.

Lebih jauh calon anggota DPRD Provinsi Jambi terpilih ini membocorkan bahwa Salim dan Ibrahim akan maju bersama pada pilkada 27 November 2024 nantinya.

"Iya, dia rencananya langsung satu paket itu. Kalau diskusi awalnya Calon Bupatinya Pak Salim dan Calon Wakilnya Pak Ibrahim," pungkas Erpan.

Sementara itu, Salim sendiri ketika dikonfirmasi masih enggan berbicara banyak tentang proses pendaftarannya tersebut. "Kalau ngambil formulir pendaftaran di PKB sudah, tapi nantilah ya saya masih ditempat acara nikahan," kata Salim singkat via telepon.

Sedangkan Ibrahim, saat dikonfirmasi dirinya tak menampik isu yang beredar akan berpasangan dengan Salim, namun saat ditanya lebih lanjut ia lebih memilih irit bicara.

"Iya benar, besok kita akan antar formulir ke PKB," kata dewan 4 periode itu.


Reporter: Juniko

Bukan Hafiz Fattah, Kader PAN Satu Ini Bakal Tantang MFA di Pilkada Batanghari









BATANGHARI, TIGASISI.NET - Salah satu kader Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Batanghari dikabarkan akan menantang Bupati Petahana Muhammad Fadhil Arief di Pilkada daerah itu pada November 2024 mendatang.

Akan tetapi, penantang Fadhil Arief ini bukanlah sang Ketua DPD PAN Muhammad Hafiz Fattah, melainkan salah satu anggota DPRD Batanghari, yaitu Salim.

Salim sendiri diketahui sudah mengambil formulir pendaftaran, yang sebelumnya sudah dibuka penjaringan bacalon kepala daerah dari partai besutan Zulkifli Hasan tersebut beberapa hari yang lalu.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris DPD PAN Batanghari, Sasmi Irawan saat dikonfirmasi media ini, Sabtu malam (28/4/24).

"Iya benar sudah, kalau di internal partai sudah ngambil formulir pendaftaran beberapa hari yang lewat," kata Sasmi.

Sasmi menjelaskan, PAN memberi kesempatan kepada seluruh kadernya untuk maju di Pilkada Batanghari. Sesuai mekanisme partai formulir pendaftaran tersebut harus diserahkan kembali paling lambat 30 April 2024.

"Peluang dibuka sebesar-besarnya untuk internal, siapapun yang berminat," jelasnya.

Keseriusan Salim untuk ikut berkompetisi memperebutkan kursi empuk Bupati Batanghari dianggap bukan isapan jempol belaka.

Sasmi mengakui Dewan dapil Mersam-Maro Sebo Ulu itu ternyata tidak hanya mengambil formulir pendaftaran dari PAN saja, namun juga dari partai lain.

"Informasinya ini kalau tidak salah ada juga dia ngambil formulir dari partai lain, tapi saya kurang tau partai apa," tutur Sasmi.

 "Tapi yang jelas formulir tersebut pertanggal 30 April harus diserahkan ke DPP, kita lihat nanti tindaklanjutnya seperti apa," katanya.

Untuk diketahui Salim (57) merupakan putra asli Batanghari. Salim merupakan Dewan aktif periode 2019-2024.



Reporter: Juniko

Kamis, 25 April 2024

Jalan Rusak, DPRD Pahami Batas Kewenangan Bupati




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Ada hal yang menarik saat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Batanghari menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Batanghari tahun anggaran 2022 pada Kamis, (25/4/2024).

Berlangsung di Ruang Pola Kantor DPRD Kabupaten Batanghari, rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Anita Yasmin.

Dalam penyampaian rekomendasinya, DPRD kabupaten Batanghari menyingung tentang jalan raya rusak yang berada dalam wilayah Kabupaten Batang Hari, dan para anggota DPRD memahami tentang tanggung jawab dan batas kewenangan Bupati Batang Hari dalam hal tersebut, hal itu tertuang di beberapa catatan terkait dengan LKPJ Bupati Batanghari pada tahun anggaran 2022.

Pada penyampaian rekomendasi tersebut, DPRD Kabupaten Batanghari juga menyinggung terkait dengan jalan-jalan yang rusak tersebut dan meminta agar PUTR dapat berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait jalan rusak khususnya jalan berstatus nasional dan berkomunikasi dengan PUPR Propinsi menyangkut jalan Propinsi yang rusak, seperti contoh jalan di depan Kantor Bupati Batang Hari yang mengalami kerusakan dalam beberapa tahun terakhir.

"Terkait jalan nasional rusak, kami meminta Dinas PUTR proaktif dan koordinasi dengan pemerintah pusat. Sementara jalan provinsi dan kabupaten diharapkan tidak dilewati angkutan batubara," kata Anggota Komisi II DPRD kabupaten Batanghari, Aminudin.

Senada dengan itu, Bupati Batanghari Fadhil Arif juga mengatakan bahwa memang tidak semua jalan dibawah kewenangan pemerintah kabupaten Batanghari.

"Seperti didepan kantor Bupati. kewenangannya berada pada Pemerintah provinsi dan sepanjang jalan lintas merupakan jalan nasional yang merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, tapi kita akan selalu berupaya mendorong dan berkomunikasi untuk perbaikan kedua jalan tersebut, dan informasi tersebut perlu di ketahui oleh masyarakat sebagai upaya edukasi bahwa ada batasan kewenangan dan tanggung jawab Pemerintahan Daerah " tegas Fadhil.

Rabu, 24 April 2024

Punya 3 Modal ini, MFA Bikin Penantangnya Ciut di Pilkada Batanghari







BATANGHARI, TIGASISI.NET - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA) dinilai punya tiga modal kuat, yang membuat nyali penantangnya ciut, untuk bertarung di Pilkada Batanghari, November mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Politik yang juga dosen Universitas Jambi, Arfai. Yang pertama, selama menjabat sebagai Bupati Batanghari, MFA dinilai mahir dalam membangun modal sosialnya bersama masyarakat.

"Saya kira untuk Batanghari lawan politik petahana (MFA.red) lebih pada konteks masih mengukur kekuatan ke dalam, menurut hemat saya kekuatan Fadhil Arief cukup mumpuni, yakni modal sosialnya cukup konsisten dipelihara dan dibangun sejak dilantik sampai sekarang," kata Arfa'i, Rabu (24/4/24).

"Terbukti dengan suara PPP dalam Pileg kemarin," sambung Dosen Fakultas Hukum Universitas Jambi (UNJA) itu.

Selain itu Arfa'i menyebutkan, MFA juga apik membangun modal kulturalnya di masyarakat. Hal ini ditopang dengan mesin politik dan birokrasi yang saat ini digenggamnya.

Lanjut Arfai, modal finansial MFA pada Pilkada kali ini tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Hal ini bisa tergambar dari laporan kekayaannya di situs  LHKPN KPK. Kekuatan finansial juga menjadi elemen penting bagi MFA untuk memecahkan mitos petahana yang selalu kalah di Pilkada Batanghari.

"Nah itulah beberapa penyebab lawan politik Fadhil Arief masih hitung-hitungan untuk bertarung dalam Pilkada 2024 ini," jelasnya.

Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan di UNJA ini juga menyinggung nama Muhammad Hafiz Fattah yang dinilai potensial untuk melawan Fadhil Arief.

Namun Arfa'i kurang yakin, anak mantan Bupati Batanghari dua periode tersebut bakal jadi penantang mpetahana, apa lagi dengan mengorbankan jabatan baru yang dimenangkannya pasca pileg kemarin sebagai DPRD Provinsi Jambi.

"Selain itu,  ada potensi lawan petahana yakni Hafiz Fattah yang dari awal diekspos, namun melihat kekuatan petahana saat ini,  ditambah dengan putusan MK yang menyatakan anggota legislatif mesti mundur jika mencalonkan kepala daerah, maka ini jadi pertimbangan juga bagi anggota DPRD yang mau maju sepertinya lebih menggunakan perhitungan politik yang matang dan rasional," papar lelaki lulusan S3 Universitas Sriwijaya itu.

Lebih jauh Arfa'i mengilustrasikan, kalaupun trah Alm. Abdul Fattah dan Syahirsah bergabung, MFA masih terlalu perkasa untuk ditakhlukan.

"Saya kira bersatupun trah Abdul Fattah dengan Syahirsyah masih sulit jika bertarung dengan petahana di pilkada 2024 ini," pungkas Arfa'i.


Reporter: Juniko
© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved