Berita Terbaru

Kamis, 05 Januari 2023

Anwar Sadat Peringati Haul ke-12 syekh Muhammad Ali bin Syekh Abdul Wahab


KUALATUNGKAL, TIGASISI.NET - Peringatan Haul ke-12 syekh Muhammad Ali bin Syekh Abdul Wahab dan Masyaikh Ponpes Al-Baqiyatush Shalihat Kuala Tungkal tahun 1444H/2023 M berjalan sukses. Rabu, 4 Januari 2022.

Kegiatan diawali dengan tahlil dan zikir bersama, yang dilaksanakan di halaman Ponpes Al-Baqiyatush Shalihat Kuala Tungkal dan dilanjutkan dengan tausiyah dari  penceramah  -KH. M.NAJIB MUHAMMAD- yang merupakan Pengasuh Ponpes Al madienah dari Denanyar Jombang Jawa Timur.

Turut hadir, gubernur Jambi, Tuan guru, habib, Masyaikh, Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat beserta istri, Bupati Tanjung Jabung timur, pimpinan ponpes Al Baqiyatush Shalihat, Forkopimda, Ketua DPRD, sekretaris Daerah Tanjung Jabung Barat, santriwan dan santriwati Serta tamu undangan.

Saat sampaikan sambutan, Bupati Tanjung Jabung Barat -Drs.H.Anwar Sadat,M.Ag- sekaligus mewakili pihak keluarga  mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara haul dan mengajak seluruh masyarakat untuk memajukan syiar-syiar ke islaman di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang kita cintai ini.

Selanjutnya Bupati Tanjung Jabung barat menguji beberapa orang  santriwan dan santriwati, memberikan  hadiah kepada wisudawan wisudawati yang telah Khatam menghafal Al-Qur'an 30 Juz.

Dikesempatan yang sama gubernur Jambi -Dr.H. Al-Haris,S.Sos,M.H- mengatakan, bahwa acara ini  akan memberikan ilmu yang bermanfaat, selain bertujuan untuk kita mengenang jasa dan mencontoh ketauladanan ayahanda -Syekh Muhammad Ali bin Syekh Abdul Wahab.

PEWARTA: RAHMAD


Anwar Sadar Ajak Gubernur Kunjungi Korban Kebakaran

TANJAB BARAT, TIGASISI.NET - Bupati Tanjung Jabung Barat, -Drs H Anwar Sadat, M.Ag- dan Wakil Bupati -H.Hairan,SH- dampingi Gubernur Provinsi Jambi, Dr.H.Al Haris, S. Sos, M.H- meninjau dan memberi bantuan kepada korban kebakaran di pasar Ampera Kualatungkal, Kelurahan Tungkal IV Kota, Kecamatan Tungkal Ilir, Rabu, 4 Januari 2023.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tanjung Jabung Barat sampaikan bahwa  kedatangan Gubernur sebagai bentuk empati beliau atas musibah terjadi. 

Selain itu,Bupati Tanjung Jabung barat memberikan semangat dan turut rasa prihatinnya atas musibah yang terjadi, serta berharap masyarakat yang terkena musibah dapat diberikan kesabaran dan ketabahan.

Sementara itu, Gubernur Jambi mengatakan bahwa kunjungannya ke Tanjung Jabung Barat kali ini untuk meninjau langsung warga yang terdampak kebakaran dan turut menyoroti kebakaran yang kerab terjadi di Kuala Tungkal Menurutnya, karena faktor bangunan yang banyak menggunakan kayu, jarak yang berdekatan dan konsleting listrik.

PEWARTA: RAHMAD


Rabu, 04 Januari 2023

Baru Tiga Bulan Menikah, Karyawan PT IIS Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Sawit




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Masyarakat Desa Bulian Jaya, Kecamatan Maro Sebo Ilir, digegerkan dengan penemuan mayat lelaki yang tewas tergantung di pohon kelapa sawit.

Kepala Desa Bulian Jaya, Sayuti mengatakan mayat atas nama Warman (35) tersebut merupakan kayawan dari PT Inti Indo Sawit (IIS), dan baru tiga bulan menikah.

"Infonya Warman ini warga desa sebelah, Desa Karya Mukti. Ditemukannya sekitar jam 10 tadi," kata Sayuti saat dikonfirmasi melalui via telepon, Rabu (14/01/23).

Dijelaskan Sayuti, Warman pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya yang sama-sama bekerja di PT tersebut sebagai tukang panen sawit.

"Kalau dengar informasi dari warga beliau itu diduga dibunuh, karena ada bercak darah di kepalanya," ujar Sayuti.

Untuk saat ini jenazah Warman sudah di bawa oleh polsek Maro Sebo Ilir ke RSUD Hamba untuk dilakukan visum.

"Kemungkinan sekarang ini sudah sampai ke Rumah Sakit," ucapnya.


Reporter: Juniko

Senin, 02 Januari 2023

Dua Desa Jadi Target Operasi BNNK Batanghari






BATANGHARI, TIGASISI.NET - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari, AKBP Zuhairi S.I.K menyebut ada dua desa yang menjadi Target Operasi (TO) pada tahun 2023.

Diantaranya kata Zuhairi yakni Desa Senaning, Kecamatan Pemayung, dan Desa Rantau Kapas Tuo, Kecamatan Muara Tembesi.

Zuhairi mengungkapkan, dua desa ini memenuhi kriteria pihaknya di BNNK untuk dilakukan pemulihan dari penyalahgunaan barang haram tersebut.

"Ada 8 indikasi utama dan ada 5 indikasi pendukung. Indikasi utama di antaranya yaitu maraknya peredaran narkoba disana, adanya pengedar, adanya pelaku yang di amankan dari desa itu, adanya warga desa yang sudah pernah di rehab," papar Zuhairi, saat menggelar keterangan pers di Kantor BNNK Batanghari, Jumat, (30/12/22).

"Faktor pendukungnya apa? Salah satunya ada tempat hiburan disana, ada tempat dugem-dugem-nya. Nah itulah yang menjadi dasar kami untuk memilih dua desa ini," tukasnya.

Sebelumnya, pada tahun 2022 BNNK Batanghari sudah menyasar di tiga desa untuk dilakukan pemulihan yakni di Desa Aro, Desa Sungai Baung, dan Desa Ture.

Zuhairi menambahkan, dalam memberantas peredaran gelap dan pengguna narkoba, pihaknya akan menggandeng insan pers dan Diskominfo untuk mensosilisasikan tentang bahaya narkoba.

Tak hanya itu, lelaki asal Palembang ini menegaskan, Kabupaten Batanghari saat ini sudah memasuki kategori waspada penyebaran narkoba.

"Kami sudah memetakan untuk 8 Kecamatan di Batanghari ini, itu semuanya sudah di tingkatan waspada, artinya semua narkoba sudah masuk semua. Jadi kami ingatkan kepada warga, sebelum tertangkap berhentilah konsumsi narkoba," tutup Zuhairi.


Reporter: Juniko

Rabu, 19 Januari 2022

Belum Vaksin, Siswa SD Dilarang Belajar Tatap Muka



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Kesehatan mewajibkan siswa Sekolah Dasar (SD) mengikuti vaksinasi sebagai syarat mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka.

Di sejumlah sekolah, orang tua murid diminta menanda tangani surat pernyataan, isinya siswa yang tidak divaksin, harus bersedia mengikuti belajar secara daring, dengan kata lain tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap muka.



Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Batanghari Elfi Yennie membenarkan perihal tersebut.

"Iya benar, sudah bisa vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun," kata Elfi Yennie melalui pesan via whats App Rabu, (19/01/22).

Elfi mengatakan, pihaknya turut memberlakukan aturan vaksinasi ini karena mengikuti instruksi dari pemerintah pusat, dan akan dimulai pada hari ini di Kabupaten Batanghari.

"Sudah dimulai di seluruh Indonesia, alasannya karena pemerintah sudah menetapkan program vaksinasi Covid-19 ini juga diberikan pada anak-anak usia 6-11 tahun, dan vaksinnya sudah tersedia," perjelasnya

Kadinkes menambahkan, jenis vaksinasi yang digunakan pada anak-anak SD ini sama dengan jenis vaksin yang digunakan pada orang dewasa.

"Jenis vaksinnya Sinovac Corona Vac, sama dengan orang dewasa," ujarnya

Disisi lain, salah satu orang tua ataupun wali murid dari siswa Y (45) merasa keberatan adanya aturan wajib vaksin untuk anak SD sebagai syarat belajar tatap muka.

Akan tetapi, dirinya tetap membolehkan anaknya divaksin karena sang anak bersikeras ingin divaksin dengan alasan bosan terus menerus belajar secara online.

"Sebenarnya keberatan dengan adanya aturan ini, tetapi kami ikuti saja, karena anak kami juga ngotot mau belajar seperti biasanya. Sekarang ini Kami percaya saja pemerintah sudah memberi solusi yang baik untuk pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan Kita," pungkasnya


Reporter: Juniko

Selasa, 11 Januari 2022

Dua Hari Tak Keluar Rumah, TW Ditemukan Tewas Tergantung Dalam Kamar




TANJAB BARAT, TIGASISI.NET – Diduga depresi, seorang pria berinisial TW (29) warga Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

 Warga setempat bernama Nani menuturkan,  pada hari Selasa sekira pukul 14.30 Wib dia merasa ada yang mencurigakan terhadap korban yang sudah dua hari tidak keluar rumah.

Sekira pukul 15.00 Wib Nani meminta dua orang anak-anak untuk memeriksa keberadaan korban dirumah dengan cara membuka paksa dinding seng samping rumah.

"Setelah diperiksa tidak ditemukan keberadaannya, kami mencoba mengecek kembali dan ditemukan pintu kamar dalam keadaan terkunci," cerita Nani.

Penasaran, Nani menyuruh bocah bernama Munir untuk memanjat ventilasi kamar, namu alangkah terjutnya karena TW ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan leher terjerat tali.

Menurut Nani keseharian korban cenderung ceria dan mau berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

"Pada hari sebelumnya sekitar maghrib ibu TW mendatangi rumah namun pintu dalam keadaan terkunci dari dalam," jelasnya.

"Dia (korban) sering bercerita dengan kami tentang masalah keluarga yang dialaminya dengan mantan Istrinya, dia masih mencintai mantan istrinya namun tidak disetujui oleh pihak keluarga Istri," terang Nani.

Nani menerangkan bahwa korban pernah berniat untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri namun dilarang olehnya.

Sementara itu, Kapolsek Tungkal Ilir IPTU Agung Heru Wibowo mengatakan bahwa pihaknya langsung terjun ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari masyarakat setempat terkait adanya seorang pemuda yang gantung diri di dalam rumah.

“Kami langsung turun dari kepolisian Tanjab barat, mengecek, ternyata yang tergantung adalah seorang pria, dia tergantung menggunakan tali rafia,”ujarnya.

Selain menemukan mayat yang tergantung, agung mengatakan pihaknya juga menemukan kursi yang berada di dekat korban gantung diri

“Kita juga menemukan kursi, untuk korban yang tergantung kira-kira semalam sore sepertinya dia ini gantung diri, tapi saat ini korban sudah di bawa ke RSUD untuk di periksa lebih lanjut apakah ini korban kekerasan atau memang bunuh diri,” tandasnya.

Reporter: Rahmad




Warga Kumun Debai Tagih Janji Walikota Soal TPA




TIGASISI.NET, SUNGAIPENUH - Pemerintah Kota Sungaipenuh akhirnya bernegosiasi dengan warga Kecamatan Kumun Debai, buntut aksi pemblokiran jalan menuju TPA Renah Kayu Embun beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan di salah satu pondok warga, Kadis Lingkungan Hidup Sungaipenuh, Khairul, membujuk warga membuka blokir jalan menuju TPA. Kata dia, pihaknya sudah menyiapkan solusi pengelolaan sampah Kota Sungaipenuh, seperti Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

"Tahun ini kita akan bangun TPST, lokasi ada di Pondok Tinggi dan juga ada di Sungai Liuk. Selain itu, kita merencanakan pengelolaan sampah ditingkat desa dan kecamatan, sehingga jumlah sampah yang dibuang menjadi lebih sedikit," ungkapnya di hadapan warga.

Senada dengan itu, Kepala Kesbangpol Sungaipenuh, Leddi Sepdinal, berjanji menjembatani aspirasi masyarakat dengan Walikota Sungaipenuh.

"Pak Wako juga terbuka untuk dialog dengan warga, rencananya hari Rabu akan mengundang tokoh masyarakat, mungkin ada penjelasan dan kebijakan pak Walikota yang lebih baik untuk kedepannya,"ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan warga Kumun Debai Ferry Siswadhi, menjelaskan bahwa sebenarnya masyarakat ingin menagih komitmen Walikota atas persoalan ini.

"Yang getol menyebut sampah RKE bermaslah ini dari saya, sebelum pak Walikota menjabat, dan beliau berjanji menyelesaikannya. Ini yang kita tuntut, jangan ini menjadi hutang saya kepada masyarakat," tegasnya.

Dikatakannya, pertemuan yang diwacanakan boleh-boleh saja. Namun, kata dia, jika masih bersifat teknis yang dibicarakan, lebih baik tidak usah.

"Sekarang kami tunggu komitmen Walikota dan itu ditandatangani langsung, bagaimana komitmen beliau untuk menutup dan memindahkan tempat pembuangan sampah RKE ini," tegasnya.

Ditambahkannya, masyarakat sudah empat kali menyurati Walikota, namun tak kunjung ditindak lanjuti. Bahkan, aksi pemblokiran ini, sudah ditunda dari yang sebelumnya, karena masih menunggu sikap dari pemerintah.

"Tapi itu tidak dilakukan, mungkin menganggap ini tidak penting, sehingga mendahului kegiatan lain, melantik salah satu organisasi. Harusnya tidak sampai ada aksi begini, kalau saja Walikota cepat menanggapi," ungkapnya.

Selain Ferry, tokoh masyarakat yang hadir juga angkat bicara. Mereka meminta TPA RKE ditutup.

"Kalau ini ada izin dan legal, kami tidak jadi soal. Seandainya ada longsor, ada korban yang meninggal, siapa yang bertanggung jawab. Kalau masih cari solusi terus, mau sampai kapan, ini sudah enam tahun," ungkap tokoh masyarakat lainnya.

Reporter: Yudi



Pemkab Batanghari Siapkan 93 Ribu Bibit Sawit Subsidi Untuk Masyarakat




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Perkebunan bakal menyediakan 93 ribu bibit sawit bersubsidi untuk masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief saat menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman PT Inti Indo Sawit naungan dari Kao Corporation, Apical Group, dan Asian Agri bersama Perkumpulan Putra Tunggal Bukit Sangkilan tentang keberlanjutan program SMILE di Desa Bulian Jaya, Kecamatan Marosebo Ilir, Selasa (11/01/21).

"Tahun ini pemerintah Batanghari, Kita mencoba dengan dinas perkebunan akan menyediakan 93 ribu bibit sawit subsidi, yang nanti akan kita kerjasamakan dengan PT Asian Agri sebagai penyalur," kata Fadhil.

Pemberian bibit subsidi ini diharapkan Fadhil dapat berjalan sesuai dengan programnya bersama Wabup Bakhtiar yakni menjadikan petani Batanghari yang cerdas.

"Salah satu visi misi yang kami usung dulu bersama bang Bakhtiar yaitu membuat petani cerdas, menuju petani tangguh nantinya. Petani cerdas ini bagaimana dia bisa memaksimalkan potensi yang ada didirinya dan lingkungannya," papar mantan Camat Marosebo ilir ini.

Fadhil menjelaskan, hasil produksi kebun kelapa sawit masyarakat Batanghari belum mencapai angka yang maksimal bila dibandingkan dengan luas lahan yang dimiliki.

"Masih banyak kita temui hasil dari dinas perkebunan Batanghari kalau dirata-ratakan petani sawit Batanghari sebulan hanya dapat 500 kilogram perhektar," kata Fadhil

Menurutnya, pemilihan bibit yang kurang berkualitas sangat mempengaruhi hasil produksi dari para petani sawit.

"Kenapa kita perlu bibit berkualitas, ternyata menurut ilmu kelapa sawit, sepandai pandainya Kita merawat kebun Kita kalau bibitnya tidak bagus hasilnya juga tidak akan dapat maksimal. Ini kadang-kadang bibit yang ada dibawah pohonnya itulah Kita ambil," pungkas Fadhil Arief.


Reporter : Juniko
© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved