Berita Terbaru
Kamis, 05 Januari 2023
Anwar Sadar Ajak Gubernur Kunjungi Korban Kebakaran
Rabu, 04 Januari 2023
Baru Tiga Bulan Menikah, Karyawan PT IIS Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Sawit
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Masyarakat Desa Bulian Jaya, Kecamatan Maro Sebo Ilir, digegerkan dengan penemuan mayat lelaki yang tewas tergantung di pohon kelapa sawit.
Kepala Desa Bulian Jaya, Sayuti mengatakan mayat atas nama Warman (35) tersebut merupakan kayawan dari PT Inti Indo Sawit (IIS), dan baru tiga bulan menikah.
"Infonya Warman ini warga desa sebelah, Desa Karya Mukti. Ditemukannya sekitar jam 10 tadi," kata Sayuti saat dikonfirmasi melalui via telepon, Rabu (14/01/23).
Dijelaskan Sayuti, Warman pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya yang sama-sama bekerja di PT tersebut sebagai tukang panen sawit.
"Kalau dengar informasi dari warga beliau itu diduga dibunuh, karena ada bercak darah di kepalanya," ujar Sayuti.
Untuk saat ini jenazah Warman sudah di bawa oleh polsek Maro Sebo Ilir ke RSUD Hamba untuk dilakukan visum.
"Kemungkinan sekarang ini sudah sampai ke Rumah Sakit," ucapnya.
Reporter: Juniko
Senin, 02 Januari 2023
Dua Desa Jadi Target Operasi BNNK Batanghari
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari, AKBP Zuhairi S.I.K menyebut ada dua desa yang menjadi Target Operasi (TO) pada tahun 2023.
Diantaranya kata Zuhairi yakni Desa Senaning, Kecamatan Pemayung, dan Desa Rantau Kapas Tuo, Kecamatan Muara Tembesi.
Zuhairi mengungkapkan, dua desa ini memenuhi kriteria pihaknya di BNNK untuk dilakukan pemulihan dari penyalahgunaan barang haram tersebut.
"Ada 8 indikasi utama dan ada 5 indikasi pendukung. Indikasi utama di antaranya yaitu maraknya peredaran narkoba disana, adanya pengedar, adanya pelaku yang di amankan dari desa itu, adanya warga desa yang sudah pernah di rehab," papar Zuhairi, saat menggelar keterangan pers di Kantor BNNK Batanghari, Jumat, (30/12/22).
"Faktor pendukungnya apa? Salah satunya ada tempat hiburan disana, ada tempat dugem-dugem-nya. Nah itulah yang menjadi dasar kami untuk memilih dua desa ini," tukasnya.
Sebelumnya, pada tahun 2022 BNNK Batanghari sudah menyasar di tiga desa untuk dilakukan pemulihan yakni di Desa Aro, Desa Sungai Baung, dan Desa Ture.
Zuhairi menambahkan, dalam memberantas peredaran gelap dan pengguna narkoba, pihaknya akan menggandeng insan pers dan Diskominfo untuk mensosilisasikan tentang bahaya narkoba.
Tak hanya itu, lelaki asal Palembang ini menegaskan, Kabupaten Batanghari saat ini sudah memasuki kategori waspada penyebaran narkoba.
"Kami sudah memetakan untuk 8 Kecamatan di Batanghari ini, itu semuanya sudah di tingkatan waspada, artinya semua narkoba sudah masuk semua. Jadi kami ingatkan kepada warga, sebelum tertangkap berhentilah konsumsi narkoba," tutup Zuhairi.
Reporter: Juniko
Rabu, 19 Januari 2022
Belum Vaksin, Siswa SD Dilarang Belajar Tatap Muka
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Kesehatan mewajibkan siswa Sekolah Dasar (SD) mengikuti vaksinasi sebagai syarat mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka.
Di sejumlah sekolah, orang tua murid diminta menanda tangani surat pernyataan, isinya siswa yang tidak divaksin, harus bersedia mengikuti belajar secara daring, dengan kata lain tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap muka.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Batanghari Elfi Yennie membenarkan perihal tersebut.
"Iya benar, sudah bisa vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun," kata Elfi Yennie melalui pesan via whats App Rabu, (19/01/22).
Elfi mengatakan, pihaknya turut memberlakukan aturan vaksinasi ini karena mengikuti instruksi dari pemerintah pusat, dan akan dimulai pada hari ini di Kabupaten Batanghari.
"Sudah dimulai di seluruh Indonesia, alasannya karena pemerintah sudah menetapkan program vaksinasi Covid-19 ini juga diberikan pada anak-anak usia 6-11 tahun, dan vaksinnya sudah tersedia," perjelasnya
Kadinkes menambahkan, jenis vaksinasi yang digunakan pada anak-anak SD ini sama dengan jenis vaksin yang digunakan pada orang dewasa.
"Jenis vaksinnya Sinovac Corona Vac, sama dengan orang dewasa," ujarnya
Disisi lain, salah satu orang tua ataupun wali murid dari siswa Y (45) merasa keberatan adanya aturan wajib vaksin untuk anak SD sebagai syarat belajar tatap muka.
Akan tetapi, dirinya tetap membolehkan anaknya divaksin karena sang anak bersikeras ingin divaksin dengan alasan bosan terus menerus belajar secara online.
"Sebenarnya keberatan dengan adanya aturan ini, tetapi kami ikuti saja, karena anak kami juga ngotot mau belajar seperti biasanya. Sekarang ini Kami percaya saja pemerintah sudah memberi solusi yang baik untuk pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan Kita," pungkasnya
Reporter: Juniko