Berita Terbaru

Rabu, 11 Januari 2023

17 Desa/Kelurahan Jadi Pilot Project Kampung Taat Pajak

BATANGHARI, TIGASISI.NET - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengukuhkan 17 Desa/Kelurahan sebagai pilot project Kampung Tangguh Penggerak Budaya Taat Pajak, Rabu (11/01/23).

Adapun ke 17 Desa/Kelurahan tersebut yaitu :

1. Desa Kembang Seri
2. Desa Sungai Puar
3. Desa Suka Ramai
4. Desa Simpang Aur Gading
5. Desa Bulian Jaya
6. Desa Olak
7. Desa Bungku
8. Desa Ture
9. Kelurahan Muarabulian
10. Kelurahan Simpang Sungai Rengas
11. Kelurahan Kembang Paseban
12. Kelurahan Kampung Baru
13. Kelurahan Muara Jangga
14. Kelurahan Terusan
15. Kelurahan Rengas Condong
16. Kelurahan Bajubang
17. Kelurahan Jembatan Mas

Ke 17 Desa/Kelurahan ini dipilih berdasarkan realisasi taat pajak yang dibayarkan oleh masyarakat di Desa/Kelurahan.

Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengatakan, ketaatan masyarakat dalam membayar pajak akan berdampak bagi percepatan pembangunan di Kabupaten Batanghari.

"Pajak yang dibayarkan ini akan kembali dirasakan manfaatnya oleh masyarakat itu sendiri," kata Fadhil Arief.

Fadhil menghimbau agar seluruh masyarakat Batanghari membudayakan wajib pajak agar pemerintah mampu memenuhi hak mereka dalam soal pelayanan.

Reporter: Juniko

Foto: Diskominfo Batanghari

Selasa, 10 Januari 2023

Dana Desa di Kabupaten Batanghari Naik Hingga Rp 4 Miliar


BATANGHARI, TIGASISI.NET - Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Batanghari mengalami peningkatan untuk tahun 2023.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Batanghari, Muhammad Azan, Selasa (10/01/23).

Azan menyebutkan peningkatan dana TKDD yang diterima Pemerintah Batanghari  hampir  2 persen dari tahun sebelumnya.

"Sesuai proses yang sudah ada berkenaan dengan TKDD mengalami peningkatan, kalau tidak salah itu meningkatnya hampir 2 persen, kalau dikalikan dengan jumlahnya itu cukup besar dari 400 Miliar berarti hampir 4 Miliar," kata Azan.

Peningkatan TKDD pada pos anggaran DD membuat jumlah Dana Desa (DD) yang diterima 110 Desa di Kabupaten Batanghari juga ikut meningkat. Dengan ini Pemerintah Desa harus segera melakukan penyesuaian dalam APBDes 2023.

"Dengan ini seluruh kepala desa harus mempedomani regulasi tentang proses penganggaran sesuai perbup TKDD itu sendiri," ujarnya.

Sebelumnya, pada tahun 2022 alokasi TKDD Pemkab Batanghari mengalami penurunan yang tajam, yaitu mencapai Rp 9,2 Miliar.


Reporter: Juniko

Senin, 02 Januari 2023

Dua Desa Jadi Target Operasi BNNK Batanghari






BATANGHARI, TIGASISI.NET - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari, AKBP Zuhairi S.I.K menyebut ada dua desa yang menjadi Target Operasi (TO) pada tahun 2023.

Diantaranya kata Zuhairi yakni Desa Senaning, Kecamatan Pemayung, dan Desa Rantau Kapas Tuo, Kecamatan Muara Tembesi.

Zuhairi mengungkapkan, dua desa ini memenuhi kriteria pihaknya di BNNK untuk dilakukan pemulihan dari penyalahgunaan barang haram tersebut.

"Ada 8 indikasi utama dan ada 5 indikasi pendukung. Indikasi utama di antaranya yaitu maraknya peredaran narkoba disana, adanya pengedar, adanya pelaku yang di amankan dari desa itu, adanya warga desa yang sudah pernah di rehab," papar Zuhairi, saat menggelar keterangan pers di Kantor BNNK Batanghari, Jumat, (30/12/22).

"Faktor pendukungnya apa? Salah satunya ada tempat hiburan disana, ada tempat dugem-dugem-nya. Nah itulah yang menjadi dasar kami untuk memilih dua desa ini," tukasnya.

Sebelumnya, pada tahun 2022 BNNK Batanghari sudah menyasar di tiga desa untuk dilakukan pemulihan yakni di Desa Aro, Desa Sungai Baung, dan Desa Ture.

Zuhairi menambahkan, dalam memberantas peredaran gelap dan pengguna narkoba, pihaknya akan menggandeng insan pers dan Diskominfo untuk mensosilisasikan tentang bahaya narkoba.

Tak hanya itu, lelaki asal Palembang ini menegaskan, Kabupaten Batanghari saat ini sudah memasuki kategori waspada penyebaran narkoba.

"Kami sudah memetakan untuk 8 Kecamatan di Batanghari ini, itu semuanya sudah di tingkatan waspada, artinya semua narkoba sudah masuk semua. Jadi kami ingatkan kepada warga, sebelum tertangkap berhentilah konsumsi narkoba," tutup Zuhairi.


Reporter: Juniko

Minggu, 25 Desember 2022

Lomba Pacu Perahu di Desa Terusan Sukses Digelar, Para Atlit Dapat 'Angin Segar' dari Bupati Batanghari




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Kegiatan lomba pacu perahu yang berlokasi di Desa Terusan, Kecamatan Maro Sebo Ilir sukses digelar oleh Pemerintah Kabupaten Batanghari.

Kompetisi yang bergulir selama tiga hari ini mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat guna menyaksikan jalannya pertandingan antar desa tersebut.

Puncak acara yang dilaksanakan pada Minggu (25/12/22), resmi ditutup oleh Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief.

Dalam pidato sambutannya, suami tercinta dari Zulva Fadhil ini memberikan 'Angin Segar' bagi seluruh atlit dayung di Batanghari.

Disebutkannya, pemerintah akan memberi ruang besar untuk para atlit dalam menyalurkan bakatnya.

"Tahun depan itu jangan lagi dibuat sekali perlombaannya, kita buat dua kali, bulan April sekali dan bulan Desember satu kali," ucap Fadhil sembari di iringi tepuk tangan masyarakat yang hadir.

Tak hanya itu, ketua Asprov PSSI Jambi ini juga berujar akan menambah anggaran untuk cabang olahraga pacu perahu itu.

"Hadiahnya jangan sebesar ini lagi, nanti pemain susah untuk berbagi. Tahun depan harus kita tambah lagi," tuturnya.

Untuk meningkatkan skils pendayung, Fadhil menginginkan setiap desa di sepanjang sungai Batang Hari memiliki perahu sendiri untuk latihan para atlit dayung.

"Tahun depan kegiatan ini akan kita sempurnakan, nanti Pak Sekda coba diatur bagaimana seluruh desa yang ada di sepanjang sungai punya alat perahu untuk adik -adik kita ini latihan," tutup Mantan Camat Maro Sebo Ilir ini.

Untuk diketahui, juara 1 pada perlombaan pacu perahu kategori Perahu Naga atau Dragon boat dimenangkan oleh Desa Rambahan, kemudian nomor 2 disusul oleh Desa Ampelu Tuo, nomor 3 Desa Napal Sisik, dan nomor 4 Desa Pelayangan.

Sedangkan untuk perahu tradisional nomor 1 di raih oleh Desa Terusan, nomor 2 Desa Malapari, dan nomor 3 Kelurahan Terusan.

Tampak hadir di acara tersebut Sekretaris Daerah, Muhammad Azan, Ketua TP PKK Batanghari Zulva Fadhil, Anggota DPRD Batanghari, Muhammad Zaki, Beberapa Kepala OPD, Camat Maro Sebo Ilir, dan juga Kepala Desa Terusan.


Reporter: Juniko

Sabtu, 15 Januari 2022

Transformasi Digital Bank Jambi, Memperkuat Peran Membangun Desa




Oleh : Dr. Noviardi Ferzi*


Harapan mengenai peran Bank Jambi dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Provinsi Jambi adalah hal yang klasik. Disebut klasik karena tuntutan ini telah ada sejak bank ini didirikan. Namun meski klasik harapan agar BPD mengambil peran lebih dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah tidak pernah ketinggalan zaman.


Memasuki usia ke 59 tahun Bank Jambi siap menjadi lokomotif bagi masyarakat Jambi serta kehadiran Bank Jambi akan diperluas hingga ke pelosok desa. Dalam hal ini Bank Jambi siap mendukung Program Jambi Mantap, dengan menyasar ke 280 titik desa untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Melalui program ini ditargetkan 20 ribu UMKM bisa berdaya seiring proses digitalisasi yang dikembangkan, seperti pembayaran, transaksi pembayaran, kredit dan lain sebagainya.


Saat ini misi transformasi BPD untuk berdaya saing tinggi dan kuat, serta berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa adalah suatu keharusan. Program transformasi BPD mutlak dilakukan  demi mewujudkan pengelolaan BPD yang semakin kompetitif


Program transformasi BPD merujuk pada tiga sasaran utama, yaitu meningkatkan daya saing BPD, menguatkan ketahanan kelembagaan, dan meningkatkan kontribusi BPD terhadap perekonomian pedesaan.


Untuk mencapai ketiga sasaran tersebut ada enam strategi bisnis dan risiko yang harus diterapkan. Antara lain pengembangan produk, pengelolaan layanan, pengembangan pemasaran, pengelolaan jaringan dan teknologi, pengelolaan portofolio, penguatan likuiditas dan permodalan.


Pertanyaannya sejauh mana Bank Jambi melakukannya?


Era digitalisasi banking ini harus dikaitkan dengan kesiapan sistem, SDM, dan IT.  Dunia perbankan risiko finansialnya besar, oleh karena tidak bisa hanya mengandalkan kesiapan IT, perlu ditopang SDM. Karena apabila muncul persoalan-persoalan membutuhkan kesiapan SDM. Misalnya kesalahan entry data harus sudah dipersiapkan solusinya oleh SDM.

Pada era digital banking saat ini, sistem, SDM, dan IT harus benar-benar dipersiapkan, pengelolaan BPD harus didasarkan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG).


Menyikapi ini Bank Jambi terus meningkatkan infrastruktur digital, beradaptasi dengan tantangan perbankan di era digital dengan mengembangkan infrastruktur teknologi untuk mendigitalisasi operasional, produk, dan ditribusi.


Apalagi ke depan Bank Jambi tidak lagi dapat mengandalkan captive market seperti ASN. Ekspansi ke segmen pasar baru, dan digitalisasi menjadi kebutuhan demi memacu pertumbuhan hingga ke pedesaan.


Digitalisasi sangat penting untuk menghadapi jasa pelayanan digital yang semakin meningkat kualitasnya dari pelaku finansial lain, seperti fintech, bank digital dan neo bank sekaligus untuk mempertahankan posisinya di pasar finansial perbankan di Provinsi Jambi.


Sejak tahun 2015 Bank Jambi telah melakukan pemantapan sistem perbankan. Sistem dan infrastruktur telah di-upgrade untuk dapat menghadapi tuntutan perbankan dan digitalisasi yang semakin intensif.


Salah satu terobosan untuk menyonsong digitalisasi perbankan, Bank Jambi telah kerja sama dengan Amazon Web Services (AWS). Kerja sama yang dilakukan adalah pengembangan sistem teknologi informasi dengan teknologi cloud (komputasi awan) yang dimiliki oleh AWS. Amazon Web Services adalah layanan berbasis cloud computing yang di sediakan oleh Amazon sejak tahun 2002.


Pengembangan sistem teknologi informasi ini untuk mendorong digitalisasi bank, langkah ini merupakan strategi untuk bisa bersaing dengan perbankan digital saat ini. Kerjasama dengan Amazon terkait Cloud, Big Data, BMPK pihak terkait untuk pemerintah diluar pemegang saham, digital loan, untuk menunjang Bank Jambi menjadi BPS-BPIH.


Di samping itu, Bank Jambi telah melakukan identifikasi segmen pasar baru yang menarik, seperti pesantren dan sekolah, UMKM, koperasi, warung dan toko atau restoran. Bank Jambi juga memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM diatas untuk mengembangkan bisnis mereka seperti partner supplier barang, fintech, ecommerce dan pelaku industri. Bank Jambi juga telah menggandeng partner-partner yang dapat membantu transformasi Bank Jambi menghadapai tantangan sistem maupun infrastruktur dan jaringan.


Dengan meluasnya layanan Bank Jambi di  Provinsi Jambi, terutama sebagai anchor bank, Bank Jambi pun memposisikan dirinya sebagai partner kerja untuk neo bank. Langkah penting bagi Bank Jambi untuk tidak memposisikan dirinya sebagai pesaing layanan neo bank, namun tetap berkolaborasi bersama dalam memajukan  perekonomian masyarakat Jambi, melalui ekosistem digital yang semakin berkembang ke depannya.


Peran BPD terhadap Pertumbuhan Ekonomi


BPD memiliki peran strategis sebagai mitra Pemerintah, sekaligus motor percepatan pembangunan pedesaan. Ketika ekonomi suatu negara sedang mengalami kontraksi atau melambat, salah satu tindakan yang biasa diambil pemerintah negara itu adalah meminta bank untuk menggenjot penyaluran kredit, supaya roda ekonomi dapat bergerak.

Sebagai salah satu bank yang ada pada sistem perbankan nasional, memiliki fungsi dan peran yang signifikan dalam konteks pembangunan ekonomi regional, karena BPD mampu membuka jaringan pelayanan di daerah-daerah dimana secara ekonomis tidak mungkin dilakukan oleh bank swasta.


Upaya menjawab tantangan kontribusi BPD terhadap pembangunan desa, salah satunya di jawab oleh Empat Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Sumatra Bagian Selatan yang akan menyalurkan kredit sindikasi kepada pemerintah daerah di lima provinsi dengan potensi pembiayaan hingga Rp 4 triliun.


Kerjasama sindikasi kredit tersebut menunjukkan komitmen BPD sebagai agen pembangunan daerah. Mereka yakni Bank Sumsel Babel, Bank Lampung, Bank Jambi dan Bank Bengkulu.


Selama ini berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), batas maksimum pemberian kredit (BMPK) BPD pada pihak terkait sebesar 10 persen dari modal perbankan. Namun, jika debitur berada di luar wilayah cakupan BPD tersebut maka BMPK bisa ditingkatkan menjadi 20 persen dari modal perbankan.

Degan skema ini, potensi BMPK pihak terkait dari empat bank yang bekerjasama bisa mencapai Rp 4 triliun per tahun atau meningkat dua kali lipat dibandingkan kapasitas semula.

Kredit sindikasi diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi desa di Sumbagsel. Inovasi yang bisa mempercepat perekonomian desa, karena kreditnya ditujukan untuk pembangunan infrastruktur, UMKM dan sektor bisnis pedesaan dan lainnya. Kredit sindikasi ini merupakan benruk kontribusi BPD untuk mendukung pembangunan desa.


* Pengamat Perbankan
© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved