Berita Terbaru
Jumat, 04 Agustus 2023
Kamis, 03 Agustus 2023
DPRD Batanghari Kritik Jeleknya Pelayanan Kesehatan: Saya Pernah Ganti Ban Ambulans Hingga Isi Minyak Sendiri
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah semprot Dinas Kesehatan Batanghari dan RSUD Hamba Muarabulian saat menggelar hearing di Gedung DPRD, Selasa (1/8/23).
Dewan menilai pelayanan kesehatan di Batanghari amburadul. Bahkan wakil rakyat ini mengakui pernah mengalami insiden pecah ban pada mobil ambulans dan harus mengganti sendiri ban tersebut saat membawa pasien dari Puskesmas yang hendak dirujuk ke RSUD.
"Keluarga pasien yang disuruh mencarikan ban itu, nah itu kurangnya pelayanan kesehatan ini. Terjadi itu, terjadi, pas kebetulan keluarga saya pula, saya pula yang mencarikan ban itu, tidak ada ban serep ambulans itu," ungkap dewan dari fraksi PKS, Muhyi.
Selain itu, Muhyi juga mengakui pernah mengalami kejadian tak mengenakkan sewaktu mobil ambulans yang membawa jenazah kehabisan bahan bakar.
Menurutnya, hal tersebut cukup membuktikan pelayanan kesehatan yang tidak memiliki kesiapan penuh dalam melayani masyarakat.
"Kemudian masalah ambulans juga, bahwa pernah terjadi saat mengangkut mayat kehabisan minyak, mau masuk ke tempat itu habis minyak, kami juga yang mencarikan minyaknya, sedangkan mayat ada di dalam mobil itu," kenang Muhyi sembari menatap tajam pihak Dinkes dan RSUD.
Merasa belum puas meluapkan kekesalannya, Muhyi kembali menceritakan pengalaman yang menimpa masyarakatnya. Kata Muhyi, jenazah sempat terlantar karena tak kunjung dibawa pihak rumah sakit lantaran keluarganya tak memiliki biaya untuk membayar ambulans.
"Ada juga orang mati di rumah sakit, yang ngurusnya itu lambat di angkat, saat saya datang kesitu ternyata administrasi keuangannya yang tidak ada, bahwa jenazah yang diantar pakai ambulans itu harus bayar dulu baru bisa dibawa," katanya.
Tak hanya itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut juga mengatakan jeleknya pelayanan di puskesmas induk, salah satunya di Puskesmas Sungai Puar, Kecamatan Mersam.
Kata dia, Puskesmas tersebut tak memperdulikan masyarakat sekitar yang datang berobat.
"Itu pelayanan di Puskesmas itu kalau datang warga itu, cak-cak idak be (dibiarkan), yang mau belanja beli sayur beli sayur di depan itu, ini tolong diperhatikan, jadi kasian warga kita, banyak yang beli sayur pelayan di puskesmas itu, ada yang beli ikan asin lah, tidak melayani pasien, kami masyarakat miskin ini penting pelayanan, tolong ditegur itu puskesmas yang dibawah itu," pinta Muhyi.
Sementara itu Direktur RSUD Hamba Muarabulian, Dr. Ibnu membantah apa yang disampaikan Muhyi, terkait kelalaian pihak RSUD tentang kesiapan mobil ambulans hingga pembiayaan pengantaran jenazah.
Ibnu mengatakan, pihaknya di RSUD selalu melakukan kontrol mobil ambulans secara rutin, mulai dari kesiapan ban hingga bahan bakar.
"Apa yang disampaikan bapak mulai dari ban pecah hingga kehabisan minyak saya yakin itu bukan ambulannya rumah sakit, karena kami selalu melakukan pemeliharaan ambulans dan selalu mengisi BBM setiap kali habis mengantar pasien, sehingga mobil yang standby dalam keadaan full tank," jelas Ibnu.
"Kemudian terkait pembiayaan untuk pengantaran jenazah, secara regulasi diatur dalam Permenkes Nomor 3 tahun 2023 tentang tarif pelayanan kesehatan, disitu dijelaskan untuk pembiayaan ambulans hanya dijamin untuk rujukan, baik untuk yang bekerjasama dengan BPJS maupun tidak, apabila kasus dalam keadaan gawat darurat," papar Ibnu.
Akan tetapi, dijelaskan Ibnu, untuk pengantaran jenazah, RSUD mengakui soal penarikan biaya, karena sudah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup).
"Jadi untuk pengantaran jenazah kita memang menarik biaya sesuai dengan Perbup Nomor 040 Tahun 2021, namun untuk pengantaran jenazah yang lokasinya masih termasuk dalam wilayah kota itu kami gratiskan, tidak dipungut biaya," pungkasnya.
Reporter: Juniko
Rabu, 02 Agustus 2023
Tak Perlu Menunggu Pemerintah, Warga Sungai Penuh Timbun Jalan Rusak Pakai Dana Swadaya
Anwar Sadat Lepas Balon ke Udara, Tanda Dimulainya Bulan Serengkuh Dayung Serentak ke Tujuan
DPRD Pertanyakan Status Tim Dokter Tangguh: Honor atau PPPK?
Pemkab Batanghari Pasang Target Pendapatan Rp 1,6 Triliun di Tahun 2024
Begini Penjelasan Tesar Arlin Soal Target Pendapatan Daerah Senilai Rp 1,6 Triliun
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Batanghari, Tesar Arlin yakin target pendapatan daerah tahun 2024 sebesar total Rp 1,6 Triliun akan tercapai.
Hal ini dia sampaikan lantaran banyak pihak, terutama DPRD Batanghari meragukan "hitung-hitungan" yang ia buat bersama TAPD. Keraguan DPRD cukup beralasan, karena pada tahun 2023 target Dana Bagi Hasil (DBH) yang dibuat Tesar, justru terjun bebas.
Kata Tesar Arlin, pemerintah daerah tak sembarang pasang target pendapatan, pihaknya di Bakeuda sudah menghitung sumber-sumber pendapatan baru pada tahun 2024 mendang.
"Kita akan menggali sumber-sumber pendapatan lain, kita contohkan pada pajak retribusi, dimana selama ini tidak dikenakan pajak ya ditahun depan kita kenakan pajaknya, artinya kita selalu berusaha untuk mencari sumber pendapatan, dan kita optimis sumber pendapatan itu bisa tercapai," ungkap Tesar saat di konfirmasi, Selasa Sore (1/8/23).
Tesar mengakui, Pemerintah selalu mengupdate basis data Kabupaten Batanghari, yang menjadi acuan agar pemerintah pusat setuju mengucurkan dana besar untuk membangun Batanghari.
"Estimasi pendapatan ini kan sudah kita hitung dari tahun-tahun sebelumnya, kami meyakini dengan kemampuan kita berkomunikasi dengan pemerintah pusat, bagaimana nantinya dana transfer pusat ke daerah tidak meleset dari apa yang kita usulkan," bebernya.
Untuk diketahui, berdasarkan kebijakan pendapatan daerah, plafon anggaran sementara pendapatan daerah tahun anggaran 2024 yang di ajukan pemerintah daerah sebesar Rp 1.652.165.412.758.
Target pendapatan itu meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Untuk target PAD pemerintah memasang target sebesar Rp 166 Miliar, Pendapatan Transfer Rp 1,48 Triliun, dan lain-lain pendapatan sebesar Rp 3 Miliar.
Pewarta: Juniko
Peringati HAN 2023, Pemkab Batanghari Gelar Berbagai Lomba
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batanghari menyaksikan perlombaan pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 tingkat Kabupaten Batanghari ke-39 dengan tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju”.
Kegiatan dilaksanakan di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari, diikuti lebih dari 300 peserta didik dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA di Kabupaten Batanghari dilaksanakan di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari pada, Rabu (2/8/2023).
Turut hadir Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, Wakil Ketua DPRD M. Jaafar, Kapolres, Kajari, Kepala Pengadilan, beberapa kepala instansi vertikal lainnya, Kepala OPD, dan para Camat serta para peserta lomba yang didampingi oleh guru masing-masing sekolah.
Kegiatan dimulai dengan penampilan seni, dari peserta didik di Kabupaten Batanghari. Selain menampilkan kreativitas dan bakat para peserta didik, Hari Anak Nasional di Kabupaten Batanghari juga diisi dengan pemberian Kartu Identitas Anak (KIA) oleh Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Dalam sambutannya, Bupati Muhammad Fadhil Arief mengingatkan kepada seluruh orangtua dan juga tenaga pendidik, untuk dapat memberikan dukungan serta memastikan hak-hak anak di Kabupaten Batanghari terpenuhi.
“Anak anak ini lah yang akan jadi penerus kita. Nasib peradaban, ini kemajuan Kabupaten Batanghari ada ditangan mereka,” kata Fadhil.
Disebutkan Fadhil, Pemerintah Kabupaten Batanghari akan mendukung fasilitas-fasilitas sebagai tempat anak-anak untuk bermain dan belajar.
“Insya Allah tahun depan Taman akan kita benahi sehingga kita bisa kita laksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini di tempat-tempat yang lebih representatifinsya,” ujarnya.





