Berita Terbaru

Senin, 23 Oktober 2023

Bupati Kerinci Buka Seleksi Beasiswa Tahfidz Cerdas 2023

KERINCI, TIGASISI.NET - Bupati Kerinci Adirozal, secara resmi membuka seleksi beasiswa Tahfidz Kerinci Cerdas tahun 2023. Program ini bertujuan untuk mendorong dan mendukung para pelajar yang berkomitmen dalam memperdalam hafalan Al-Quran. Senin (23/10/2923)

Beasiswa Tahfidz Kerinci Cerdas adalah inisiatif yang dicanangkan oleh Dinas Pendidikan Kerinci dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah kabupaten Kerinci sebagian dari upaya untuk memperkuat pendidikan agama di wilayah Kabupaten Kerinci. 

Program ini memberikan kesempatan kepada para pelajar yang memiliki semangat memperdalam hafalan Al-Quran untuk mendapatkan dukungan finansial dan pembinaan khusus.

Seleksi ini terbuka bagi siswa-siswi dari jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SMP. Kriteria pemilihan mencakup komitmen dalam mempelajari dan menghafal Al-Quran, prestasi akademik yang baik, dan rekomendasi dari lembaga pendidikan setempat.

 "Kami berharap program beasiswa Tahfidz Kerinci Cerdas ini dapat memberikan motivasi dan penghargaan bagi para pelajar untuk memperdalam pemahaman dan hafalan Al-Quran. Ini adalah langkah nyata dalam memperkuat pondasi keagamaan di masyarakat kita, serta menciptakan orang-orang hebat yang berkarir nantinya dengan hafiz qur'an," ungkap Adirozal.

Acara pembukaan seleksi beasiswa Tahfidz Kabupaten Kerinci Tahun 2023 yang digelar di Aula Panti Asuhan Baitul Husna, diikuti oleh sebanyak 972 peserta, dan dihadiri oleh para pejabat kementerian agama, dinas pendidikan serta kepala sekolah dan orang tua murid yang mendampingi.

Pewarta: Yudi


Senin, 09 Oktober 2023

Petani di Kerinci Cemas, Sawah Kering Panen Pun Tetancam Gagal


KERINCI, TIGASISI.NET - Musim kemarau yang berkepanjangan membuat petani di Kabupaten  Kerinci khususnya Desa Belui - Semurup khawatir gagal panen.

Pengamatan di lapangan,  Minggu (08/10/2023)
puluhan Hektar sawah wilayah Belui - Semurup Kecamatan Depati Tujuh dan Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci mengalami kekeringan parah.

"Sekarang ini kami kesulitan mencari air, sedangkan irigasi yang disalurkan ke arah persawahan sudah kering hanya berharap hujan turun untuk memulihkan kondisi tanah dan tanaman padi," kata warga bernama Herman.

"edangkan kondisi tanaman padi baru berumur beberapa Minggu sekarang ini tidak pernah tersentuh air, tidak ada harapan lagi. Ini sudah jelas bakal gagal panen," ucap Herman dengan nada sedih.

Herman berkeyakinan, akibat dari kemarau panjang harga bahan pokok akan naik, sedangkan ekonomi masyarakat makin sulit. Untuk itu dia berharap kepada pemerintah untuk mencari solusinya.

"ya, sekarang ini apa yang mau diandalkan, semua yang kami harapkan dari hasil tani itu bakal gagal panen. untuk itu kami berharap kepada pemerintah untuk mencari solusi dan mengantisipasi dengan apa yang akan terjadi kedepannya," harapnya.

Pewarta: Yudi


Kamis, 28 September 2023

Dandim Kerinci Sambangi Rumah Warga Kurang Mampu

KERINCI, TIGASISI.NET - Dandim 0417/Kerinci, Letkol Inf Andy Irawan S.H di dampingi Ketua Persit KCK Cabang XXV, Ny. Felinda Andy Irawan beserta Perwira Staf dan Kepala DKT Kerinci, Kapten Ckm Irwandi mengunjungi rumah warga kurang mampu, Kamis (28/09/2023).

Kunjungan tersebut sekaligus melihat kondisi anak - anak yang alami putus sekolah, bertempat di Desa Air Terjun, Kecamatan Sulak, Kabupaten Kerinci.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam rangka HUT TNI Ke 78 yaitu TNI Peduli.

"Disamping memberikan bantuan sembako, kita juga memberikan pelayanan kesehatan kepada warga sekitarnya", ucap Dandim.

Di kesempatan yang sama, Dandim beserta rombongan juga mengunjungi anak - anak yang mengalami penyakit Down Syndrom dan Epilepsi.

"Kita akan tindaklanjuti dan berkordinasi dengan dinas terkait untuk membantu kesulitan warga di daerah ini", tutup Dandim.

Pewarta: Yudi


Nasib Bocah Putus Sekolah Demi Rawat Ibu ODGJ, Sudah Dikunjungi Dinsos Kerinci


KERINCI, TIGASISI.NET - Dinas Sosial Kabupaten Kerinci langsingvbergerak cepat usai mendapat kabar soal Dua Kakak Beradik asal Desa Air Terjun, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang putus sekolah demi merawat orang tuanya dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). 

Kadis Sosial Kabupaten Kerinci Juanda Sasmita yang baru dilantik sepekan lalu mengaku baru mengetahui melalui berita dan laporan warga. "Setelah mendapat informasi, saya langsung meminta kepada staf saya untuk turun langsung kelapangan melihat kondisi, dan sekaligus bantuan tahap awal darurat yakni sembako," ungkapnya.

Berdasarkan laporna staf di lapangan, maka pihaknya akan melakukan tindak lanjut koordinasi lintas OPD. Dijelaskan Juanda bahwa, mereka akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait dengan solusi sekolah dua kakak beradik tersebut.

Selanjutnya, mereka juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait BPJS untuk pengobatan orang tuanya dan juga BPJS untuk 2 kakak beradik tersebut. "Tentunya, ini harus penanganan bersama. Semoga secepatnya akan ada hasilnya dan untuk segera ditindak lanjuti," tegasnya.

Ia sangat berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kerinci, jika ada kondisi yang demikian segera secepatnya melaporkan ke Kepala Desa. Dan juga, Kepala Desa agar proaktif melaporkan warganya, sehingga Dinas Sosial bisa mendata dan mencari solusi bersama pihak terkait.

Dimana diberitakan sebelumnya bahwa, sungguh pilu yang dialami Dua orang bocah yang merupakan kakak beradik asal Desa Air Terjun, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Bagaimana tidak, di saat usianya yang baru berumur 11 Tahun seharusnya dikelilingi dunia bermain. Namun, Kakak Beradik ini harus berganti peran menjadi tulang punggung keluarga yakni merawat dan memberi makan orang tuanya yang mengalami gangguan jiwa.

Ia, itulah Haikal (11) dan adiknya Ranzi (9) sejak 5 tahun terakhir, dua bersaudara ini merawat dan menjaga ibunya yang menderita gangguan jiwa. Bahkan, mereka terpaksa putus sekolah lantaran tak memiliki biaya setelah ibunya mengalami depresi sejak 12 tahun lalu. Sementara sang ayah telah meninggalkan 2 bocah tersebut sejak masih bayi.

Menurut keterangan bocah ini, bahwa selama ini segala kebutuhan rumah harus ia siapkan untuk merawat sang ibu yang bernama Upiana (43) di kondisi rumah yang jauh dari kata layak.

Mereka pun kerap membantu tetangganya menjemur kulit kayu manis dan mengutip sisa kulit kayu manis yang telah dibuang, untuk dijual kembali demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Belas kasihan warga menjadi harapan mereka agar bisa makan, jika seharian tidak memiliki beras untuk dimasak, maka mereka harus memakan ubi yang direbus. "Sudah biasa bang, yang penting ibu bisa makan dan kami tidak kelaparan," ujar sang kakak dengan air mata berlinang.

Bukan itu saja, bahkan lebih parah lagi kondisi keduanya terpaksa putus sekolah karena sering dihina teman satu sekolahnya. Lantaran anak dari ibu yang ODGJ dan tidak memiliki seragam sekolah serta uang jajan.

Menjalani kehidupan tak seperti bocah pada umumnya, Haikal dan adiknya tetap tegar dan penuh cinta melayani sang ibunda, mulai dari membersihkan rumah,  memasak dan memberikan makan Ibunya.

Menurut keterangan tetangga, selama ini Haikal dan sang ibu bersama adiknya tinggal dengan menempati rumah peninggalan neneknya. Mereka pun hanya menerima bantuan BLT  dari Pemerintah Desa dan belum pernah menerima bantuan apapun dari Pemerintah Daerah.

Ia sangat berharap sekali, agar adanya orang dermawan yang membantu pengobatan orang tuanya agar bisa sembuh dengan cepat sehingga ia bersama adiknya bisa bersekolah kembali mewujudkan cita-cita membahagiakan orang tuanya.

Pewarta:Yudi

Rabu, 27 September 2023

Cabuli Remaja di Kerinci, FD Rekam Aksinya Pakai HP


KERINCI, TIGASISI.NET - Satreskrim Polres Kerinci berhasil mengamankan seorang pelaku pencabulan anak dibawah umur pada minggu (24/09/2023) sekira pukul 14.00 WIB. 

"Benar, pelaku inisial FD (38) warga Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci Telah diamankan di Polres Kerinci," kata Kasat Reskrim AKP Edi Siswoyo. 

Kejadian ini, lanjut Kasat, terjadi  pada Minggu, tanggal 13 November 2022, pukul 13.00 WIB. 

"Perbuatan tak senonoh tersebut direkam pelaku dengan menggunakan HP-nya tanpa diketahui korban dan pelaku mengancam akan menyebarkan video tersebut apabila korban tidak menuruti keinginannya untuk melepaskan nafsu bejatnya," jelas Kasat Reskrim.

Bukan hanya sekali saja pencabulan yang dilakukan oleh Pelaku. Kasat menyebut, perbuatan cabul dilakukan pelaku terhadap korban sebanyak 2 kali dan perbuatan persetubuhan sebanyak 2 kali. Hal tersebut dilakukan di bawah tekanan dan ancaman. 

"Pencabulan 2 kali yang dilakukan oleh pelaku sejak hari Minggu, tanggal 13 November 2022, di rumah korban dan yang kedua pada hari Jumat, tanggal 19 mei 2023, juga di rumahnya korban," imbuhnya.

Sedangkan untuk persetubuhan, dilakukan pelaku sekira bulan Juni 2023, pukul 11 WIB, di areal kebun teh Desa Sungai Jambu, Kayu Aro dan pada hari Minggu, tanggal 9 Juli 2023, pukul 10 wib, ditempat yang sama.

"Setiap kali melakukan aksinya baik pencabulan maupun persetubuhan, pelaku ini merekam,  memvideokan perbuatannya dengan korban," papar Kasat. 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku diancam dengan pasal 76 D Jo Pasal 81 Ayat (1) Undang – undang RI Nomor 35 tahun 2014, tentang perubahan atas undang – undang Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan Anak Subsider : Pasal 76 E Jo 82 Ayat (1) Undang – undang RI Nomor 35 tahun 2014, tentang perubahan atas undang – undang Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan Anak. 

"Dengan ancaman 15 tahun penjara," tutup Edi Mardi.

Pewarta: Yudi


Sabtu, 23 September 2023

Jum'at Peduli, Kodim 0417/Kerinci Launching Program Program Dapur Masuk Sekolah

KERINCI, TIGASISI.NET - Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Andy Irawan S.H didampingi Ketua Persit KCK Cabang XXV, Ny. Felinda Andy Irawan melaksanakan Launching Program Dapur Masuk Sekolah, bertempat di SDN No.208/III Tamiai, Dusun Sako Tengah Kec. Batang Merangin, Kab. Kerinci.

Kegiatan Dapur Masuk Sekolah ini merupakan program unggulan Kodam II/Sriwijaya di bawah kepemimpinan Mayjen TNI Yanuar Adil dan dilaksanakan secara serentak di semua jajaran Kodam II/Sriwijaya, Jum'at (22/09/2023).

Dandim mengatakan, pemberian makanan tambahan ini sebagai wujud kepedulian dan perhatian kepada anak-anak agar terhindar dari resiko stunting yang dampaknya sangat mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan sang anak.

Selanjutnya ditempat berbeda, Dandim melaksanakan kegiatan Jumat Peduli kepada Veteran dan Babinsa di Wilayah Koramil 417-01/Gunung Kerinci.

"Kegiatan ini merupakan program rutin yang bertujuan untuk mempererat silahturahmi dan empati antara Kodim 0417/Kerinci dengan para pejuang veteran dan juga untuk mengetahui lebih dekat kehidupan keluarga anggota," ujar Dandim.

Adapun Veteran yang dikunjungi yaitu Ibu Hj. Noarah (93 Tahun), dan Babinsa yang dikunjungi yaitu Sertu Dodi Sasrial dan Praka Anggra, yang merupakan anggota Koramil 417-01/GK.

Turut mendampingi Dandim dalam Jumat Peduli seluruh Perwira Staf Kodim.

Pewarta: Yudi


© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved