BATANGHARI, TIGASISI.NET - Pemerintah Kabupaten Batanghari menerima penghargaan ataupun reward dari Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan atas pencapaian Pemkab Batanghari melalu Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam menarik investor untuk berinvestasi di daerah tersebut.
Reward yang diberikan oleh kementerian ini berupa bonus atas terlampaunya target investasi pada tahun 2021. Diantaranya, Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Muhammad Fadhil Arief ini menerima dana alokasi DID (Dana insentif daerah) sebesar Rp 1,8 Miliar.
Adapun target yang ditentukan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jambi untuk Kabupaten Batanghari ini sebesar Rp 300 Miliar, dan terlampaui oleh Pemerintah Daerah sejumlah Rp 1,2 Triliun.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PMPTSP Batanghari, Hendri Jumiral mengatakan diraihnya pengahargaan ini tak hanya didapat atas lampauan investasi, namun juga didapat berdasarkan prestasi dalam meyakinkan investor dan kemudahan pelayanan dalam proses perizinan yang diberikan pihak DPMPTSP Batanghari.
"Hasil ini didapat karena kita sudah berhasil memenuhi target investasi, dengan penilaian kinerja. Kita dapat surat keterangan dari pusat yang berbunyi disitu percepatan pelayanan kinerja," kata Hendri Jumiral, Selasa, (05/09/22).
Hendri menjelaskan, terlepas dari dana insentif yang di dapat, Pemkab Batanghari mendapat peringkat 46 se-Indonesia.
"Atas percepatan kinerja itu, ternyata kita Batanghari mendapat rangking 46 se-Indonesia dengan nilai 84,132," jelasnya.
Hendri optimis, tahun ini Pemkab Batanghari kembali meraih penghargaan tersebut melebihi dari tahun sebelumnya.
"Kita yakin tahun ini akan lebih dari tahun 2021, karena saat ini investor yang sudah tercatat berinvestasi sebesar Rp 500 Miliar," pungkasnya.
Reporter: Juniko