BATANGHARI, TIGASISI.NET - Muhammad Fadhil Arief membeberkan jejak kariernya saat masih menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dulu hingga ia bisa menjadi Bupati Batanghari saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Fadhil saat melantik 16 jabatan fungsional tertentu hasil penerimaan CPNS tahun 2019, di serambi rumah jabatan Bupati, Selasa (21/6/22).
"Saya pernah jadi staf di Pemdes Kantor Bupati, jabatan pertama saya jadi Kasi dikantor Lurah Pasar Baru, kemudian naik lagi jadi Kasi di Kantor Camat, terus jadi Sekcam dan jadi Camat," kata Fadhil.
Fadhil Arief menceritakan kalau dirinya selalu menerima kekalahan setiap kali mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati pilihannya pada saat pilkada.
Akan tetapi hal itu tak membuat jabatan pegawainya diam ditempat.
"Tiga kali Pilkada di Batanghari ini selama saya menjadi pegawai, yang menang tidak ada satupun Bupati itu yang pilihan saya. Kalau kata orang itu ikut milih yang kalah terus," ungkap Fadhil.
Fadhil memaparkan, sewaktu ia menjadi pegawai, ia tak pernah larut dengan hasil politik pilkada. Ia segera move on dan fokus bekerja sesuai jalur tugas yang di embannya.
"Siapapun pemimpin kita, kita akan tetap diberi kesempatan dan penghargaan tentang apa yang sudah kita buat," jelasnya.
Tak hanya bercerita saja, pengalamannya ini jelas ditujukan untuk mendorong semangat dari 16 pejabat yang dilantiknya itu.
Ia berharap, perjalanan kariernya tersebut lebih memacu semangat ASN di Kabupaten Batanghari untuk lebih maksimal dalam bekerja.
"Yang namanya emas itu tetap emas, yang namanya batu koral tetap batu koral, emas itu mau taruh dimana saja kilaunya tidak akan hilang," tegas Fadhil Arief.
Reporter: Juniko