Rabu, 14 September 2022

Diprotes Soal Hadiah, Ini Penjelasan Panitia Lomba MUA

Diprotes Soal Hadiah, Ini Penjelasan Panitia Lomba MUA




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Lomba Make Up Artist (MUA) yang diselenggarakan panitia Pekan Raya Batanghari Tangguh mendadak viral lantaran aksi protes dari salah satu pemenang lomba, yang kecewa karena persoalan hadiah.

Menyikapi hal ini, panitia MUA, Yanti mengatakan hal tersebut merupakan kesalahan peserta dalam mencermati brosur yang disebarkan oleh pihaknya.

Dijelaskannya, di dalam brosur jelas disebutkan bahwa hadiah tidak berupa uang tunai melainkan piala, piagam dan produk kosmetik dari brand Inez.

"Jadi gini, berita yang di media sosial itu kan sudah sangat meluas masalah lomba make up kemarin, mengatakan ada peserta yang kecewa. Sebenarnya kami dari panitia sudah bikin famplet (selebaran) yang di dalamnya jelas disebutkan jenis-jenis hadiah yang didapatkan para pemenang," kata Yanti saat di konfirmasi, Rabu pagi (14/09).

Ia menegaskan, pihak panitia membuka event tersebut bukan untuk mencari uang melainkan untuk menggali bakat dari para peserta yang nantinya bisa di usulkan untuk perlombaan mewakili Batanghari.

"Kami mengadakan lomba ini bukan ajang untuk mencari duit, itu bukan, itu sangat salah sekali. Kami membuat lomba itu sebenarnya untuk mencari bakat-bakat anak ini," jelasnya.

Wanita yang dikenal dengan pelatih senam poco-poco ini menegaskan bahwa pihak panitia MUA tidak mendapat support dari EO (Event Organizer).

Dia memberanikan diri untuk membuka lomba itu dengan harapan juga turut memeriahkan acara Pekan Raya Batanghari Tangguh yang diselenggarakan oleh Pemkab Batanghari melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat.

"Dalam hal kegiatan kami ini kami benar-benar mandiri, benar-benar kami mandiri. Tidak ada kami dibantu oleh pihak-pihak lain. Banyak yang bilang tu kami dapat duit sebanyak itu dari tenda dari parkir dari Pemda juga. Kami disini hanya sebatas menjalankan tugas kami tidak pernah ikut campur dengan urusan lain," papar Yanti.

Kurangnya dukungan dari pihak EO, dirinya berinisiatif untuk mencari dukungan dari sponsor kosmetik, yakni brand Inez yang bersedia sebagai sponsor.

Akan tetapi, pihaknya juga membayar kepada sponsor sebesar Rp900.000, karena semua perlengkapan kosmetik saat lomba dan juga hadiah di tanggung oleh brand Inez.

"Lomba itu pendaftarannya Rp150,000. Separuhnya itu di bayar ke Inez Rp75,000, dikalikan lah jumlah peserta 12 orang. Dari sisa uang di kami itulah untuk kami bayar juri, kemudian pengadaan lomba itu juga kami perlu biaya operasional. Dari EO hanya menyediakan panggung dan sound system saja," pungkasnya.

Reporter: Juniko

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved