Berita Terbaru

Senin, 12 Februari 2024

Gelar Reses, Adison Serap Aspirasi Masyarakat





BATANGHARI, TIGASISI.NET - Anggota DPRD Batanghari, Adison menggelar reses pertama di tahun 2024, Senin (12/2/24).

Wakil Ketua Komisi III ini menyerap seluruh aspirasi masyarakat. Reses digelar di Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muarabulian.

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin, apa yang sudah bapak/ibu sampaikan hari ini akan saya perjuangkan di kursi parlemen," kata Adison.

Politisi dari partai PKS ini tak menafikan, sejauh ini sudah banyak program-program pemerintah yang dibawanya untuk Desa Bajubang Laut.

Namun, hal tersebut tak membuatnya puas. Ia berujar akan lebih memaksimalkan janji-janji politiknya dahulu.

Rabu, 31 Januari 2024

Ketua DPRD Batanghari Hadiri Acara Wisuda UGK Muarabulian




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Ketua DPRD Batang Hari, Anita Yasmin, SE menghadiri acara Wisuda Sarjana Angkatan ke-1 Universitas Graha Karya (UGK) Muara Bulian tahun 2024, acara tersebut digelar di Gedung Pemuda Muara Bulian, Rabu (31/01/2024).

Turut hadir Wakil Bupati Batang Hari, H Bakhtiar, Kepala LL DIKTI Wilayah X Afdalisma, SH.M.Pd, Forkompinda, Ketua Badan Pengurus Yayasan Serentak Bak Regam, Para Dosen, dan tamu undangan lainya.

Ketua DPRD Batanghari, Anita Yasmin dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari berkomitmen untuk memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Batanghari.

"Dengan meningkatnya kualitas pendidikan akan berdampak pada kemajuan Daerah, Bangsa dan Negara, karena salah satu indikator maju dan berkembangnya daerah dilihat dari mutu pendidikan di Daerah tersebut,” katanya.

Senin, 29 Januari 2024

Kunker ke Musi Rawas, DPRD Batanghari Pelajari Cara Efektif Atasi Banjir




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Anggota Komisi III DPRD Batanghari melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan, Senin (29/1/24).

Adapun agenda dari wakil rakyat Kabupaten Batanghari tersebut yakni mempelajari cara efektif dalam mengatasi banjir.

"Ya kami melakukan kunker ke BPBD Musi Rawas terkait upaya pemerintah dalam penanggulangan bencana banjir," kata Dewan dari Fraksi PKS, Adison.

Adison berharap, upaya DPRD ini menjadi formulasi dalam menangani banjir, yang diketahui tengah dialami di Kabupaten berjuluk serentak bak regam itu.

"Saat inikan Batanghari tengah dilanda banjir, kita kepingin tau nih seperti apa cara jitu dari Kabupaten Musi Rawas ini, yang nantinya bisa kita terapkan di Batanghari," jelasnya.

Sabtu, 27 Januari 2024

DPRD Batanghari Laksanakan Kunker ke Sumbar, ini Tujuannya




BATANGHARI, TIGASISI.NET - DPRD Batanghari melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Padang, tepatnya di Kabupaten Sijunjung, Rabu (27/2/24).

Rombongan legislatif Komisi III DPRD Batanghari ini disambut hangat oleh wakil rakyat Kabupaten Sijunjung.

Dalam pertemuan itu membahas sejumlah program diantaranya, Pendidikan, Tenaga Kerja serta menyepakati program kegiatan pagu indikatif.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Batanghari, Adison mengatakan, kunjungan kerja DPRD ini merupakan langkah dalam berkoordinasi serta menyepakati sejumlah program.

"Ada program kegiatan pagu Indikatif target kerja serta lokasi, penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah," ungkap Adison.

Kamis, 18 Januari 2024

Perkuat LAP, DPRD Batanghari Lakukan Kunker ke Kabupaten Bungo




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Komisi III DPRD Batang Hari melaksanakan Study Bunding ke DPRD Kabupaten Bungo tentang pertanggungjawaban LKPJ Bupati dan dampak hukumnya terhadap OPD, Kamis (14/03/2024).

Komisi III DPRD Batang Hari, Adison menyampaikan melalui sambungan WhatsAppnya mengungkapkan bahwa kegiatan study bunding komisi III DPRD Batang disambut langsung ketua DPRD kabupaten Bungo.


Lebih lanjut dia menuturkan, kegiatan Study Bunding ini memang kita laksanakan dengan tujuan untuk menyelaraskan kegiatan yang ada di Batang Hari serta kabupaten Bungo karena tugas dan fungsi DPRD itu sama, dan juga terkait dengan tentang pertanggungjawaban LKPJ Bupati dan dampak hukumnya terhadap OPD, ujarnya

Rabu, 17 Januari 2024

Sigap Tangani Banjir, DPRD Batanghari Lakukan Kunker ke Merangin




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang Hari, Komisi III melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke pemerintah Kabupaten Merangin, (17/01/2024).

Kunjungan kerja ini dilaksanakan komisi III DPRD Batang Hari ke kantor BPBD kabupaten Merangin, bersama Pimpinan dan anggota komisi III.

Adison mengatakan kegiatan pertemuan komisi III DPRD Batang Hari bersama BPBD Merangin merupakan program kerja kami sekaligus berkordinasi terkait dengan seputar penanggulangan terjadinya kebanjiran, bagaimana percepatan dan penanggulangan ketika terjadi bencana alam, ujar Adison.

” Kita sengaja mengunjungi BPBD kabupaten merangin kabupaten yang ada di provinsi Jambi dan kita berupaya bisa menggali bagaimana percepatan dan tindakan mereka dalam penanggulangan terjadinya bencana alam agar bisa berbagi pengalaman.

DPRD: Dua Mega Proyek di Batanghari Harus Dikerjakan Kontraktor yang Mahir




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batanghari meminta pengerjaan dua mega proyek di tahun 2024 harus dikerjakan oleh kontraktor yang mahir dibidangnya.

Hal itu diungkapkan oleh Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Zein, saat dibincangi di ruangan Komisi III Gedung DPRD Batanghari.

"Pemda harus benar-benar jeli melihat kemahiran kontraktor dalam bidang kontruksi, jangan yang abal-abal," ucap Zein.

Tak hanya itu, dewan Dapil Pemayung-Bajubang inipun menyinggung soal kemampuan keuangan pihak rekanan dalam mengerjakan proyek nantinya.

"Kemampuan finansial dari rekanan juga harus diperhitungkan, karena proyek Islamic Centre dan Road Race akan banyak menelan APBD," jelasnya.

Senin, 15 Januari 2024

DPRD Pertanyakan Bantuan Korban Banjir ke Bupati Batanghari, Siroj: Kami Dianggap Tutup Mata



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batanghari dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) Sirojuddin mempertanyakan aksi pemerintah daerah dalam menangani persoalan korban yang terdampak banjir di daerah itu.

Pertanyaan itu seketika dilontarkan Dewan Dapil Mersam - Maro Sebo Ulu tersebut seusai rapat paripurna di Gedung DPRD, yang saat itu dihadiri langsung oleh Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief dan Ketua DPRD Anita Yasmin, Senin (15/1/24).

Siroj menilai, Pemerintah kurang memberi perhatian kepada warga yang terdampak banjir, khususnya di daerah Kecamatan Mersam dan Maro Sebo Ulu.

Bahkan anak buah dari Airlangga Hartanto itu mengatakan, warga daerah tersebut menganggap para wakil rakyat seakan tutup mata atas bencana yang menimpa masyarakat Batanghari.

"Kami ini Pak Bupati kemarin ditanya sama masyarakat berkenaan dengan bantuan banjir, mohon Pak Bupati menjelaskan agar para kades bisa menjelaskan kepada masyarakatnya, jangan sampai kami ditanya seolah-olah DPR ini tutup mata," kata Siroj.

"Hampir seluruh desa terdampak, mungkin Pak Bupati juga tau, pasti Pak Bupati tau. Tadi saya sudah menanyakan ke Kadis Sosial, katanya hari Rabu, apakah memang hari Rabu atau tidak mohon dijelaskan karena ini juga ada wewenang dari Pak Bupati," tanya Politisi Golkar itu.

Menyikapi persoalan itu, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief berpendapat persoalan banjir saat ini belum memasuki kriteria bagi pemerintah untuk menyalurkan bantuan.

Menurutnya, ada parameter yang mewajibkan pemerintah untuk membantu warga yang terdampak banjir.

"Kita tidak membantah bahwa mereka perlu dibantu, nanti kawan-kawan Kepala Desa akan kita kumpulkan bahwa tanggap darurat itu ada indikatornya, pada saat indikatornya belum masuk bantuan itu tidak boleh dikeluarkan, kalau dikeluarkan akan banyak (pejabat) yang masuk penjara," jelas Fadhil Arief.

Mantan Camat Maro Sebo Ilir itu berasumsi, status banjir di Kabupaten Batanghari saat ini berbeda dengan Kabupaten lainnya yang ada di Jambi. Namun, masyarakat Batanghari berambisi menginginkan perlakuan yang sama dengan daerah yang sudah memenuhi indikator seperti Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Bungo.

"Ada budaya masyarakat Batanghari melihat daerah lain banjir kemudian menerima bantuan dia kepingin juga. Ada indikator-indikatornya, status normal, siaga, dan tanggap, Batanghari statusnya tidak sama dengan Kabupaten lain," tutur Fadhil.

"Ketinggian air di Batanghari baru 3,87 Meter, daerah lain sudah di posisi 4,5 sampai 5 Meter lebih. Kadang itu bukan warganya yang meminta bantuan tapi kadesnya," kelakar ayah empat anak itu.

"Kades ini tidak berani mau bilang ke Pak Bupati, sehingga kami ini yang jadi sasarannya," kata Siroj memotong ucapan Bupati Batanghari.

Lebih lanjut Fadhil mengatakan akan membahas persoalan ini secara intensif dengan seluruh Kepala Desa di Kabupaten Batanghari.

"Sebenarnya kades ini tau persoalan sebenarnya, tapi Pak Siroj ini dia tau lagi guna makanya dia ingat terus. Tapi tidak apa-apa, ini tugas kita bersama yang harus kita tangani," tutup Fadhil Arief.

Reporter: Juniko

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved