Berita Terbaru
Senin, 15 Januari 2024
DPRD Batanghari Gelar Rapat Perdana di Tahun 2024, ini Agendanya
Rabu, 03 Januari 2024
Bahas Hibah Lahan, DPRD Gelar Rapat Bersama Bagian Aset
Selasa, 02 Januari 2024
Banyak Proyek di Batanghari Tunda Bayar, Anak Buah Cak Imin Naik Pitam
Kamis, 03 Agustus 2023
DPRD Batanghari Kritik Jeleknya Pelayanan Kesehatan: Saya Pernah Ganti Ban Ambulans Hingga Isi Minyak Sendiri
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah semprot Dinas Kesehatan Batanghari dan RSUD Hamba Muarabulian saat menggelar hearing di Gedung DPRD, Selasa (1/8/23).
Dewan menilai pelayanan kesehatan di Batanghari amburadul. Bahkan wakil rakyat ini mengakui pernah mengalami insiden pecah ban pada mobil ambulans dan harus mengganti sendiri ban tersebut saat membawa pasien dari Puskesmas yang hendak dirujuk ke RSUD.
"Keluarga pasien yang disuruh mencarikan ban itu, nah itu kurangnya pelayanan kesehatan ini. Terjadi itu, terjadi, pas kebetulan keluarga saya pula, saya pula yang mencarikan ban itu, tidak ada ban serep ambulans itu," ungkap dewan dari fraksi PKS, Muhyi.
Selain itu, Muhyi juga mengakui pernah mengalami kejadian tak mengenakkan sewaktu mobil ambulans yang membawa jenazah kehabisan bahan bakar.
Menurutnya, hal tersebut cukup membuktikan pelayanan kesehatan yang tidak memiliki kesiapan penuh dalam melayani masyarakat.
"Kemudian masalah ambulans juga, bahwa pernah terjadi saat mengangkut mayat kehabisan minyak, mau masuk ke tempat itu habis minyak, kami juga yang mencarikan minyaknya, sedangkan mayat ada di dalam mobil itu," kenang Muhyi sembari menatap tajam pihak Dinkes dan RSUD.
Merasa belum puas meluapkan kekesalannya, Muhyi kembali menceritakan pengalaman yang menimpa masyarakatnya. Kata Muhyi, jenazah sempat terlantar karena tak kunjung dibawa pihak rumah sakit lantaran keluarganya tak memiliki biaya untuk membayar ambulans.
"Ada juga orang mati di rumah sakit, yang ngurusnya itu lambat di angkat, saat saya datang kesitu ternyata administrasi keuangannya yang tidak ada, bahwa jenazah yang diantar pakai ambulans itu harus bayar dulu baru bisa dibawa," katanya.
Tak hanya itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut juga mengatakan jeleknya pelayanan di puskesmas induk, salah satunya di Puskesmas Sungai Puar, Kecamatan Mersam.
Kata dia, Puskesmas tersebut tak memperdulikan masyarakat sekitar yang datang berobat.
"Itu pelayanan di Puskesmas itu kalau datang warga itu, cak-cak idak be (dibiarkan), yang mau belanja beli sayur beli sayur di depan itu, ini tolong diperhatikan, jadi kasian warga kita, banyak yang beli sayur pelayan di puskesmas itu, ada yang beli ikan asin lah, tidak melayani pasien, kami masyarakat miskin ini penting pelayanan, tolong ditegur itu puskesmas yang dibawah itu," pinta Muhyi.
Sementara itu Direktur RSUD Hamba Muarabulian, Dr. Ibnu membantah apa yang disampaikan Muhyi, terkait kelalaian pihak RSUD tentang kesiapan mobil ambulans hingga pembiayaan pengantaran jenazah.
Ibnu mengatakan, pihaknya di RSUD selalu melakukan kontrol mobil ambulans secara rutin, mulai dari kesiapan ban hingga bahan bakar.
"Apa yang disampaikan bapak mulai dari ban pecah hingga kehabisan minyak saya yakin itu bukan ambulannya rumah sakit, karena kami selalu melakukan pemeliharaan ambulans dan selalu mengisi BBM setiap kali habis mengantar pasien, sehingga mobil yang standby dalam keadaan full tank," jelas Ibnu.
"Kemudian terkait pembiayaan untuk pengantaran jenazah, secara regulasi diatur dalam Permenkes Nomor 3 tahun 2023 tentang tarif pelayanan kesehatan, disitu dijelaskan untuk pembiayaan ambulans hanya dijamin untuk rujukan, baik untuk yang bekerjasama dengan BPJS maupun tidak, apabila kasus dalam keadaan gawat darurat," papar Ibnu.
Akan tetapi, dijelaskan Ibnu, untuk pengantaran jenazah, RSUD mengakui soal penarikan biaya, karena sudah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup).
"Jadi untuk pengantaran jenazah kita memang menarik biaya sesuai dengan Perbup Nomor 040 Tahun 2021, namun untuk pengantaran jenazah yang lokasinya masih termasuk dalam wilayah kota itu kami gratiskan, tidak dipungut biaya," pungkasnya.
Reporter: Juniko
Rabu, 02 Agustus 2023
DPRD Pertanyakan Status Tim Dokter Tangguh: Honor atau PPPK?
Selasa, 04 Juli 2023
Fraksi PPP Apresiasi Capaian 33 Program Pemerintah Batanghari
BATANGHARI, TIGASISI.NET - DPRD Kabupaten Batanghari dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengapresiasi atas capaian pemerintah daerah yang sudah menyelesaikan 33 dari 36 program Bupati dan Wakil Bupati Batanghari saat kampanye pilkada lalu.
Hal ini disampaikan oleh Turisman, dalam agenda rapat paripunrna penyampaian pandangan fraksi terhadap Nota Pengantar Laporan Keungan Pemerintah Daerah TA 2023, Senin (12/6/23).
"Kami Fraksi PPP memberikan apresiasi yang sebesar - besarnya kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil upati Batanghari serta seluruh perangkat pemerintah yang
terlibat atas terealisasinya 33 program yang sudah berjalan dengan baik dan memberikan capaian - capaian positif berkat koborasi, sinergi dan akselerasi yang baik," ungkap Turisman
Capaian tersebut menurut Turisman berdampak dalam beberapa kategori diantaranya;
a. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batanghari Meningkat dari 4,85% naik 7,42% di tahun 2022
b. Kesenjangan pendapatan menurun 0,310 ditahun 2021 menjadi 0,291 ditahun 2022 yang artinya ketimpangan pendapatan menurun dan penapatan masyarakat semakin merata.
c. Indek Pembangunan Manusia (IPM) naik dari 70,11 menjadi 70,5.
d. Penurunan tingkat kemiskinan dari 10,05% menjadi 9,36% dan menurunya tingkat penganguran terbuka di Kabupaten Batanghari dari 4,26% menjadi 3,53%
Turisman menilai, capaian tersebut membuktikan program yang dijalankan Bupati dan Wakil Bupati berdampak bagi kesenjangan masyarakat secara menyeluruh.
"Statistik positif tersebut sedikit menggambarkan bahwa rogram-program yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten
tang Hhi di tahun 2022 berdampak positif bagi masyarakat," tandasnya.
Reporter: Juniko