Rabu, 10 Agustus 2022

Pemkab Batanghari Terima Bantuan Rp 1,2 M dari Pertamina Untuk Pembangunan Ekowisata di Kawasan Tahura

Pemkab Batanghari Terima Bantuan Rp 1,2 M dari Pertamina Untuk Pembangunan Ekowisata di Kawasan Tahura






BATANGHARI,TIGASISI.NET - Pertamina EP bersama mitra kerjanya PT. Prakarsa Betung Meruo Senami Jambi (PBMSJ) yang bergerak di bidang migas menggelontorkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 1,2 Miliar untuk Kabupaten Batanghari.

Bantuan CSR disalurkan untuk pengoptimalan kawasan taman hutan raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin di Daerah Senami, Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muarabulian.

Field Manager TAC PEP PBMSJ, Evi Hakim saat di wawancarai mengatakan, pihaknya di perusahaan memberikan dana tersebut sebagai bentuk kontribusinya untuk Pemerintah Kabupaten Batanghari atas hasil selama penambangan, khususnya di kawasan Tahura.

"Mulai berdirinya PBMSJ ini tahun 2002 kita kontraknya dengan pertamina, jadi WKP (Wilayah Kerja Pertambangan) itu punya pertamina tapi yang mengelola kita, dan WKP kita ini kebanyakan di Tahura. Dengan keberhasilan kita, kita punya kewajiban untuk membangun Tahura juga," kata Evi Hakim yang sesekali menurunkan pandangannya menahan silau matahari.

Evi Hakim, yang saat itu mengenakan seragam berlambang pertamina ini menuturkan, perusahaan mengeluarkan dana tersebut atas permintaan Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief untuk membangun sarana ekowisata di kawasan Tahura.

"Selama ini kami ya hanya sebagai bentuk pengamanan dan pengawasan disini, selama ini kami ingin membantu tapi tidak tahu mau bantu apa, kemudian dapat usulan dari Bupati ya kita support, kita berikan dananya untuk melakukan ini," sambung Evi.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Zamzami mengatakan, dana yang diberikan pihak perusahaan secara langsung dikelola oleh kontraktor pembangunan tanpa melalui proses di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Batanghari.

"Berdasarkan kerjasama kita dengan PBMSJ, dia menyerahkan dananya langsung ke pihak ketiga atau kontraktor yang ditunjuk, tidak lagi singgah ke kas daerah," kata Zamzami usai melakukan peletakan batu pertama, Rabu, (10/08/22).





Zamzami menjelaskan, tempat yang dipilih saat ini akan dibangun lima rumah kecil atau pondok sebagai tempat penginapan para pengunjung, yang kemudian dilengkapi dengan akses jalan yang memadai menuju titik lokasi.

"Anggaran untuk tahap awal ini yaitu Rp 1,2 M. Nanti ada lima pondok tempat penginapan yang akan dibangun lengkap dengan kasurnya dan juga WC, sekalian sarana dari jalan utama sampai kesini akan dibangun," ucap Zamzami.

Pria berdarah minang ini mengungkapkan, pemerintah akan meminta para investor lain untuk membantu dalam memaksimalkan ekowisata itu.

Ia berkeyakinan, minimnya tempat wisata di Batanghari akan membuat Tahura ini ramai dikunjungi para wisatawan.

"In sya Allah di tahun 2023 jalan dari Sridadi menuju Jangga akan dibangun, sehingga akses kesini lebih bagus. Kita menyadari di Batanghari dan Jambi umumnya kekurangan objek wisata, ini akan kami ciptakan. Tahura ini akan jadi multi fungsi, selain tempat rekreasi juga bisa dijadikan balai pelatihan kerja," paparnya.

Tak hanya itu, rupanya pembangunan ekowisata ini juga menjadi salah satu siasat pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian alam taman hutan raya setempat.

Ikut hadir di acara peletakan batu pertama itu Asisten III Sekretariat Daerah, Asri Yonalsyah, Plt Kepala Dinas Perkim, Abdul Shomad dan tamu undangan lainnya.


Reporter: Juniko

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved