BATANGHARI, TIGASISI.NET - Proyek saluran irigasi dan juga tanggul penahan air sawah di Desa Malapari, Kecamatan Muarabulian dituding memicu kekeringan massal.
Proyek swakelola di Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Batanghari ini telah menghabiskan anggaran Rp 500 juta yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2020.
Sejumlah petani mengaku, kanal irigasi yang dibangun secara swakelola ini justru memicu terjadinya kekeringan di daerah tersebut. Akibatnya ratusan hektare sawah gagal panen.
"Semenjak kanal tu dibuat, payo (sawah) kita ko jadi kering, karena irigasinya terlalu dalam, jadi semua air sawah justru habis tergenang di dalam kanal itu semua," ujar salah satu petani.
Dirinya menuding, pembangunan saluran irigasi ini tidak melalui kajian teknis yang memadai.
"Mungkin kurang menganalisa terlalu jauh bagaimana akibat serta manfaatnya kalau dibangun itu, kalau sudah begini siapa yang mau bertanggung jawab?" ungkapnya.
Akibat proyek gagal tersebut, saat ini ratusan hektare sawah di Desa Malapari dilaporkan gagal panen.
Reporter : Juniko