BATANGHARI, TIGASISI.NET - Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief secara resmi membuka acara Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (MUSRENBANG) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2023, di Gedung Pemuda Muarabulian, Kamis, (10/03/22).
Dalam acara itu, Fadhil Arief berharap agar semua program yang dijanjikannya pasca pilkada lalu bersama Wakil Bupati H. Bakhtiar dapat terealisasi secara sempurna.
"Dimulai tahun ini bagaimana 36 program yang kami prioritaskan bersama Bang Bakhtiar harus tetap dijalankan," kata Fadhil
Dia menjelaskan, 36 program tersebut telah dituangkannya dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan disahkan sebagai peraturan daerah.
"Kita sama - sama mengetahui bahwa penyusunan RPJMD ini menjadi "kitab suci" atau tuntunan Bupati dan Wakil Bupati dalam rangka menterjemahkan visi - misinya yang dijanjikan pada saat kampanye," ujarnya
Namun Fadhil tak menampik, satu tahun kinerjanya setelah menjabat sebagai Bupati Batanghari belum dapat berbuat banyak untuk merubah Kabupaten Batanghari.
Hal ini disebabkan, pada tahun 2021, Pemkab Batanghari mengalami recofusing anggaran akibat pandemi Covid - 19.
Ia berpendapat, jargon perubahan yang diusungnya dulu belum terlihat secara signifikan dalan 1 tahun masa kepemimpinannya.
"Pada masa awal kami memimpin Batanghari bersama Bang Bakhtiar, kami memiliki tugas berat. Pada saat itu Batanghari sedang mengalami pemangkasan anggaran yang disesuaikan dengan keuangan negara. Dimana dana Transfer dari pusat ke daerah berkurang, pada tahun 2021 sebanyak 2 kali pemangkasan," papar Fadhil
Selain itu, juga pada tahun 2021 Fadhil mengakui mendapat beban tambahan di Pemkab Batanghari, yakni hutang yang belum terbayar pada era sebelum ia dan Bakhtiar menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batanghari.
"Di tahun 2021 khusus Kabupaten Batanghari menjadi 3 kali recofusing, yang satunya yaitu ada tambahan beban "gagal bayar" pada tahun sebelum - sebelumnya, dan ini menjadi tanggung jawab Kita bersama," bebernya
Diketahui, bahwa hutang senilai Rp 94,5 Miliar ini telah selesai dilunaskan oleh Pemerintah Daerah Batanghari pada tahun itu juga.
Fadhil menambahkan, terbayarnya hutang ini menjadi bukti bahwa jajarannya mampu beradaptasi dengan baik dalam setiap kondisi yang dialami.
"Manusia yang cerdas itu adalah manusia yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun. Saya yakin seluruh OPD di Batanghari bisa beradaptasi dalam situasi dan kondisi apapun," tandas mantan Sekda Muaro Jambi ini.
Reporter : Juniko