Kamis, 06 Januari 2022

Anggaran Terbatas, Rehabilitasi Jalan Pungut Mudik - Sungai Kuning Tuntas

Anggaran Terbatas, Rehabilitasi Jalan Pungut Mudik - Sungai Kuning Tuntas




KERINCI, TIGASISI.NET - Rehabilitasi ruas jalan Pungut Mudik-Sungai Kuning rampung 100 persen pada tahun 2021 lalu.

Dengan anggaran yang terbilang mimim,yakni Rp 800 Juta, Dinas PUPR Kerinci berhasil menuntaskan perbaikan ruas jalan tersebut dengan panjang kurang lebih 14 Kilometer.

Warga Desa Pasir Jaya yang mayoritas petani mengapresiasi PemkabKerinci, yang telah memperhatikan ruas jalan tersebut.

Terlebih ruas jalan ini digunakan untuk membawa hasil bumi masyarakat tiga desa, yakni lubuk tabun, Desa Sungai Kuning dan Desa Pasir Jaya.

“Kami warga berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci, jalan ini telah diperbaiki, yang sebelumnya jalan berlobang-lobang, sekarang sudah ditimbun dan dibuat parit,” ujar Arsad Kades Pasir Jaya.

Arsad berharap, Pemkab Kerinci melalui Dinas PUPR Kerinci kembali menganggarkan peningkatan ruas jalan ini. Karena kondisi setiap hujan jalan tentu rusak, apalagi sering ditempuhi mobil pengangkut hasil bumi.

“Masyarakat berharap, tahun depan dianggarkan lagi untuk melakukan peningkatan dengan melakukan pengaspalan. Tentu membutuhkan dana yang besar, kita minta bertahap,” katanya.

Terpisah, Kades Sungai Kuning, Alwi Dadimin juga mengukapkan hal saya. Peningkatan jalan oleh Dinas PUPR Kerinci mampu memangkas waktu twmpuh.

“Waktu tempuh berkurang 2 jam, lebih cepat dari sebelumnya. Kerusakan dan biaya angkutan pertanian jauh menurun. Ketimbang sebelumnya,” ungkap Alwi.

Dia berharap tahun 2022 Dinas PUPR Kerinci kembali menganggarkan peebaikan di beberapa titik yang belum tersentuh.

Terpisah, Yalpani selaku PPTK Bidang Bina Marga DPUPR Kerinci mengutarakan, pihaknya bersyukur dengan tuntasnya peebaikan ruas Jalan Pungut Mudik-Sungai Kuning.

Hanya dengan anggaran Rp 800 juta pihaknya harus menuntaskan perbaikan badan jalan sepanjang 14 Kilometer, terdiri dari 8 Km menimbunan 6 KM pembuatan parit.

 “Jika tidak swakelola, anggaran sebanyak 800 juta hanya bisa menangangi 800 kubik untuk anggaran material menimbunan. . Itupun belum biaya sewa alat berat dan BBM bisa mencapai Rp 157 Juta itu hanya 1 alat berat. Sedangkan alat berat digunakan 3 unit,” jelas Yalpani.

 “Waktu pemeliharaan masih ada 6 bulan, jika ada yang rusak masih bisa dilakukan kedepan,” imbuhnya.

Reporter: Yudi


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved