Jumat, 16 Juli 2021

Belajar Sejarah Itu Mudah? Oleh : Randy Maulanda

Belajar Sejarah Itu Mudah? Oleh : Randy Maulanda

 

Belajar Sejarah Itu Mudah?

Oleh : Randy Maulanda

Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Abstrak

Sejarah sudah digambarkan oleh sebagian mahasiswa sebagai suatu hal yang membosankan, buang buang waktu karena mempelajari hal yang telah terjadi ditambah dengan kebanyakan guru yang kurang dalam penguasaan materi dan terlalu relevan dengan ceramah dan membuat hal yang membosankan. Sejarah adalah gambaran tentang peristiwa masa lampau yang dialami oleh manusia, disusun secara ilmiah, meliputi waktu, diberi tafsiran dan analisa kritis sehingga mudah di mengerti dan di pahami. Ilmu sejarah berusaha mengungkap masa lampau manusia berdasarkan sumber sumber sejarah dan dibantu dengan ilmu bantu sejarah serta ilmu sosial.

Abstract

History has been described by some students as boring, a waste of time to learn what has happened plus most teachers who lack mastery of the material and are too relevant to lectures and make things boring. History is a description of past events experienced by humans, compiled scientifically, covering time, given critical interpretation and analysis so that it is easy to understand and understand. The science of history seeks to uncover the human past based on historical sources and assisted by historical aids and social sciences.


SEJARAH

PEMBAHASAN

Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berkembang dan dengan metode metode serta standar standar nya tersendiri. Mempelajari sejarah merupakan suatu jenis berfikir tertentu yang disebut pemikiran histories bertujuan untuk membangun suatu konsentrasi yang cerdas dari masa lampau yang diambil kegunaannya. Semua peristiwa peristiwa masa lampau yang menjadi inti cerita sejarah itu sungguh sungguh terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya. Peristiwa peristiwa masa lampau menunjukkan proses perjuangan manusia untuk mencapai peri kehidupan kemanusiaan yang lebih sempurna dan sebagai ilmu yang berusaha mewariskan pengetahuan tenatang masa lalu sejarah dituntut untuk bisa bermakna bagi kehidupan manusia.

Sejarah adalah gambaran tentang peristiwa masa lampau yang dialami oleh manusia, disusun secara ilmiah, meliputi waktu, diberi tafsiran dan analisa kritis sehingga mudah di mengerti dan di pahami. Ilmu sejarah berusaha mengungkap masa lampau manusia berdasarkan sumber sumber sejarah dan dibantu dengan ilmu bantu sejarah serta ilmu sosial. Untuk itu diharapkan fakta atau data masa lampau itu adalah kebenaran. (Mulyono, tjokrodikaryo, 1986:29).

GUNA SEJARAH

Mempelajari sejarah terlebih dahulu diawali dengan upaya mengenalkan apa itu sejarah? Sejarah dapat dipahami sebagai peristiwa atau realitas karena peristiwa sejarah atau kejadian sejarah itu benar benar ada dan terjadi pada masa lampau. Sejarah dapat juga dipahami sebagai kisah sejarah. Sartono kartodirjo (1974) membagi sejarah menjadi 2 yaitu; 1). Sejarah dalam arti objektif merupakan kejadian atau peristiwa sejarah tidak dapat terulang kembali. 2). Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu rekonstruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah tersebut merupakan suatu kesatuan rangkaian dari fakta yang saling berkaitan. Karena tidak semua peristiwa yang terjadi pada masa lampau digolongkan sebagai suatu peristiwa

sejarah. Belajar dari masa lalu, untuk kemudian untuk mengenali situasi saat ini dan meneropong masa depan.

1. Guna instrinsik

  1. Sejarah sebagai ilmu

    Example:

    Sejarawan bukanlah orang yang memang terdidik untuk menjadi sejarawan, tetapi penulis sejarah dapat dating dari mana saja. Wartawan, guru, polisi, sastrawan, dan pendeta boleh saja menulis sejarah. Kalau dokter atau insinyur harus datang dari orang yang memang dididik dalam ilmunya. Tidak demikian sejarawan.

    Sejarah dapat berkembang dengan berbagai cara yaitu: (1). Perkembangan dalam filsafat. Perkembangan dalam filsafat ketika sejarah zaman pertengahan didominasi oleh filsafat sejarah Kristen, maka sejarah yang menonjolkan peran orang orang suci tampak. (2). Perkembangan dalam teori sejarah. Contoh perkembangan dalam teori sejarah ditunjukkan ketika seminar sejarah I di Yogyakarta pada tahun 1957 dicanangkan oleh perlunya nasionalisme dalam penulisan sejarah, menunjukkan peran orang Indonesia. (3). Perkembangan dalam metode sejarah. (4). Perkembangan dalam ilmu ilmu lain.

  2. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau
    Bersama dengan mitos, sejarah adalah cara untuk mengetahui masa lampau. Bangsa

    yang belum mengenal tulisan mengandalkan mitos, dan sudah mengenal tulisan pada umumnya mengandalkan sejarah. Yaitu (1) melestarikan atau (2) menolak.

  3. Sejarah sebagai pernyataan pendapat
    Banyak penulis sejarah yang menggunakan ilmunya untuk menyartakan pendapat,

    contoh dalam penulisan sejarah Amerika, meskipun di tempat lain penggunaan sejarah

    untuk menyatakan pendapat selalu terjadi. (1) consensus dan (2) konflik.

2. Guna ekstrinsik

Sejrah dapat digunakan sebagai liberal education untuk mempersiapkan mahasiswa, supaya mereka siap secara filosofis, tidak saja untuk belajar di program sejarah. Di Indonesia, sejarah selain di ajarkan dari SD, SMP, SMA, dan PT, di ajarkan lewat penataran

p4. Selanjutnya sejarah mempunyai fungsi pendidikan, yaitu sebagai (1) moral (2) penalaran (3) politik (4) perubahan (5) masa depan (6) keindahan (7) kebijakan (8) ilmu bantu.

MANFAAT BELAJAR SEJARAH
Quotes
: tahu kenapa sukarno bisa melakukan revolusi?

Karena dia berani dan karena dia banyak baca buku jadi dia cerdas. Satu lagi: dan dia suka belajar sejarah.

Ingat kata katanya: “jangan sekali kali melupakan sejarah”. Maka pelajarilah sejarah kecuali anda tidak punya mimpi yang besar.

Tapi saya bukan orang yang sudah lama belajar sejarah atau tahu banyak tentang sejarah, malah ilmu saya sangat cetek. Tapi saya hanya tertarik dengan sejarah dan coba share manfaat yang saya dapat setelah belajar sejarah.

  1. Menginspirasi suatu pergerakan
    Contoh: peristiwa penaklukan konstatinopel oleh sultan Mehmed 1453M.

  2. Membantu kita mencari bukti peradaban
    Contoh: misalnya koin era majapahit dan pahatan tentang `majapahit dan menjadi bukti peradaban adanya majapahit.

  3. Menentukan asal usul
    Contoh: menafsirkan silsilah keluarga untuk mengetahui asal usul kita. Hal ini tidak hanya membuat kita mengetahui asal usul, tapi juga memberi kepuasan.

  4. Meningkatkan kemampuan analisa Contoh: revolusi Prancis

    Revolusi Indonesia

  5. Mengetahui mimpi mimpi masa lalu untuk merealisasikan nya (yang belum terwujud)

Contoh: Tan Malaka dalam bukunya: madilog berusaha menghilangkan feodalisme

(berpaku pada takhayul) Indonesia.

  1. Memberikan kesenangan dan kegembiraan

  2. Menjadi inspirasi pembuatan karya sastra

    Yaitu cerita ken arok ken dedes.

  3. Meningkatkan rasa persatuan bangsa

    Yaitu persamaan kedudukan dari sabang sampai merauke.

  4. Bisa belajar kepemimpinan

    Contoh: sukarno, sultan Mehmed, atau nabi Muhammad.

  5. Bisa melihat dunia dari berbagai sudut pandang

  6. Memunculkan rasa empati

    Contoh: sejarah yahudi di Jerman

  7. Memberi kekuatan mental

    Contoh: setelah membaca sejarah perjuangan kemerdekaan, saya jadi tidak pantang

    menyerah.

  8. Menambah kosakata

  9. Meningkatkan kualitas memori

    Belajar sejarah dari itu kita mengetahui berbagai kejadian suatu peristiwa

  10. Memperluas pikiran

    Contoh: apa yang menyebabkan revolusi di Indonesia

  11. Membantu kita untuk berpikir kritis

  12. Meningkatkan IQ

    Contoh: melatih untuk berpikir dan berandai andai terhadap suatu permasalahan masa lalu.
    CARA AGAR MENYENANGKAN DALAM BELAJAR SEJARAH

  1. Kita harus mempunyai tujuan atau target yang ingin dicapai

  2. Ada bahan atau pesan yang menjadi isi interaksi

  3. Kita harus aktif dan tanngap dalam setiap pertemuan tatap muka dengan pengajar

  4. Kita harus punya strategi atau metode khusus bagaimana untuk mencapai tujuan atau

    target tersebut

  5. Bersaing dalam segi nilai boleh saja selagi dalam hal positif

  1. Kita harus mencintai yang namanya sejarah

  2. Kita harus mempunyai kesanggupan dan pengalaman agar tercipta sitausi yang kondusif

    dalam belajatr sejarah

  3. Mempunyai motivasi atau dorongan yang kuat untuk belajar sejarah

    Dalam proses pembelajaran sejarah tentulah kita memiliki prosedur prosedur tertentu

yang membuat kita merasa nyaman dan terlihat santai tapi yakin dalam belajar sejarah khsususnya, ada beberapa prosedur yang mengasyik kan yang bisa di terapkan yaitu sebagai berikut:

  1. Pemanasan (warming up)
    Maksud dari pemanasan disini ialah kita sudah bekajar terlebih dahulu dan membaca

    materi materi yang akan di pelajari di pertemuan nantinya, agar saat pertemuan tatap muka dengan dosen kita sudah memiliki persiapan yang sudah matang dan dapat santai menerima materi yang di sampaikan.

  2. Menyiapkan pengamat (observer)
    Maksudnya adalah disini kita sudah menyediakan berbagai referensi buku bacaan

    dari berbagai sumber yang memperkaya wawasan dan pengetahuan kita jadi kita tidak terlalu merasa terbebani dengan berbagai tugas yang diberikan karena kita sudah mempunyai acuan untuk mengerjakan tugas tersebut.

  3. Diskusi dan evaluasi
    Hendaknya dalam melakukan diskusi disini kita mematuhi aturan dan kaidah kaidah

    yang baik dan benar saling bertukar pikiran dan saling mengevaluasi sesama agar tercipta keharmonisan didalam sebuah diskusi yang nantinya menciptakan ke asyikan tersendiri di dalam belajar sejarah, yang terpenting saling keterbukaan dan saling menghargai argument satu sama lain.

  4. Berbagi pengalaman
    Khususnya untuk mahasiswa baru untuk lebih dekat kepada senior senior yang sudah

    berpengalaman di bidang sejarah yang nantinya akan dapat membantu permasalah yang terjadi dan umumnya mereka juga sudah memiliki berbagai pengalaman terutama di dalam belajar sejarah.

  5. Pengaplikasian

Ini merupakan bagian terfavorit bagi beberapa kalangan yaitu sebuah pengaplikasian dimana pengaplikasian disini seperti sebuah Program Kerja Kuliah Lapangan (KKL) hal ini juga sangat memiliki dsmpak yang positif dimana mahasiswa umumnya dapat belajar sekakigus menikmati liburan dari sesaknya tugas perkuliahan.

Mengembangkan strategi pembelajaran Menurut Dick and Carrey (1985) untuk mengembangkan strategi yang baik dan benar dalam belajar ada 3 yaitu:

  1. Mengurutkan dan merumpunkan tujuan ke dalam pembelajaran
    Disini mahasiswa harus mampu menelaah setiap pemikiran yang nanti nya apakah

    pemikiran dan langkah yang di lakukan itu sesuai dengan target awal dalanm pembelajaran

    sejarah agar mencapai nilai yang dan target yang di inginkan.

  2. Merencanakan prapembelajaran, pengetesan, tujuan ke dalam pembelajaran

    Seharusnya seperti yang telah di singgung di materi sebelumnya mahasiwa di tuntut untuk kreatif tidak ada salah nya untuk mencoba coba sesuatu proses pembelajaran selagi masih dalam lingkup yang positif dan hendaknya mahasiswa itu tidak hanya terpaku kepada dosen saja dan di tuntut untuk berfikir rasional karena ilmu tidak hanya di dapat dari dosen, karena juga banyak sumber ilmu lain misalnya, dari perpustakaan dan jurnal- jurnal Internasional untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

  3. Menyusun alokasi waktu berdasarkan strategi pembelajaran
    Maksudnya adalah setiap mahasiswa mampu untuk mem planning jadwal nya masing-

    masing agar dapat menyesuaikan jadwal tersebut dengan situasi dan kondisi yang memungkinkan untuk tercipta ke kondusifan dalam belajar sejarah terutama, dengan adanya waktu dapat memberikan ruang untuk mencapai tujuan dari belajar sejarah dengan strategi yang telah di pikirkan matang matang.

    Beberapa pedoman belajar sejarah yang menyenangkan:

  1. Pelajarilah semua keterangan tentang dosen dosen supaya mengenalnya denagn baik.

  2. Rumuskan tujuan yang hendak di capai

  3. Ciptakan situasi yang informal

  4. Bantulah teman teman yang kesulitan dalam belajar sejarah

  5. Pusatkan perhatian pada saat kegiatan belajar sejarah berlangsung

6. Catatlah hasil semua pembelajaran yang di sampaikan oleh dosen maupun teman teman lalu pelajari

Referensi

Abdul Gafur Da., Desain Inte rnasional, Suatu Langkah Sistematis Penyusunan Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar, Tiga serangkai, Solo, 1980.

Ankersmit, F.R. 1987. Refleksi Tentang Sejarah, Gramedia, Jakarta.
Buku Prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

Yang Kreatif Dan Efektif.
Sardiman A.M. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers. Jakarta.

Jurnal Internasional Guna Sejarah: Mengapa Harus Belajar Sejarah, Vol.II No. 4 November- Januari 2011.

Kuntowijoyo, 2001 Pengantar Ilmu Sejarah, Bintang Budaya, Yogyakarta.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved