BATANGHARI, TIGASISI.NET - Dalam persaingan di dunia kerja yang kian ketat, saat ini mahasiswa tidak cukup hanya mengandalkan ijazah sarjana saja, melainkan harus memiliki keahlian sebagai penunjang diterimanya surat lamaran kerja.
Saat ini industri menuntut calon tenaga kerjanya mampu bekerja di bawah tekanan dan multitalenta, membuat banyak lulusan perguruan tinggi, bahkan dengan IPK cumlaude sekalipun kesulitan mencari kerja.
Menyikapi ketatnya persaingan kerja ini, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief sedikit memberi bimbingan kepada mahasiswa lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Karya (STIE GK) Batanghari, saat ia menghadiri acara wisuda mahasiswa kampus tersebut di Gedung Pemuda Muarabulian, Kamis (01/09/22).
"Dunia sekarang ini paradigmanya sangat bergeser. Kita perlu sekolah, kita perlu kuliah untuk membentuk kemampuan intelektual. Tapi dunia sekarang tidak lagi membutuhkan ijazah, dunia sekarang membutuhkan skils, hampir keseluruhan perusahaan besar di negara maju sekarang tidak lagi menguji calon karyawannya pakai ijazah lagi, tapi langsung di tes kemampuannya," papar Bupati Batanghari yang bergelar Sarjana Ekonomi ini.
Fadhil menyarankan kepada seluruh mahasiswa di Batanghari tidak terlena dengan IPK tinggi yang diterima dari pihak kampus. Ia menyarankan mahasiswa turut memahami kemampuan serta keahlian yang ada di dalam dirinya.
Menurut Fadhil Arief, IPK yang diterima mahasiswa tidak menjamin ia akan mudah dalam mencari pekerjaan. Indikator kesuksesan sebuah universitas menurut Fadhil tak lagi dilihat dari seberapa banyak lulusannya dengan perolehan nilai tinggi, tapi seberapa banyak yang berhasil diserap oleh pasar kerja.
"Kalau kalian terpaku dengan nilai IPK saja, kalian akan terjerumus dengan hal itu," tegasnya.
Reporter: Juniko
Foto: Diskominfo Batanghari