Penyebabnya, sang legislator tak menunjukkan kepedulian terhadap korban bencana banjir di Kerinci dan Sungaipenuh, baru baru ini.
Adapun anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kerinci yakni Hakiman dari Partai Gerindra, Fadli Sudria dari PAN, Zubir Dahlan dari PDI P, Apriodito dari Golkar.
Dari nama-nama tersebut, tak satu orang pun yang terketuk hatinya untuk meninjau desa yang terkena dampak banjir, terutama di daerah Depati Tujuh.
"Sebelum terpilih dulu semuanya sibuk keliling menarik perhatian dari masyarakat, berbagai janji diutarakan. Pas ada kejadian banjir dan para korbannya masyarakat yang memilihnya, mereka justru abai. Padahal saat ini jadwalnya mereka berada di Kerinci untuk reses," ungkap agus, salah seorang warga Kubang.
Sama dengan Agus, Ketua Forum Peduli Daerah, Safrial menyayangkan sikap dari kelima anggota DPRD Provinsi Jambi yang sama sekali tidak terketuk hatinya untuk datang ke lokasi banjir di depati Tujuh.
"Kedatangan anggota DPRD Provinsi Jambi di Depati Tujuh sangat diharapkan masyarakat, karena masyarakat ingin menyampaikan aspirasi terkait luapan sungai Batang Merao yang sering terjadi. Karena sungai Batang Merao wewenang BWSS VI, yang bisa memperjuangkan anggota DPRD Jambi," terangnya.
"Jangan datang saat kampanye saja, datanglah disaat masyarakat sedang berduka. Tolong cek kondisi warga yang erkna dapak banjir, pihak dari kementerian saja sudah datang masa anggota DPRD Jambi yang terpilih karena suara masyarakat Kerinci tidak hadir," imbuhnya lagi.
Reporter: Yudi