Selasa, 17 Agustus 2021

Mahdan Gabung PPP, Pengamat: Tak Terlalu Berdampak Bagi Kepemimpinan MFA

Mahdan Gabung PPP, Pengamat: Tak Terlalu Berdampak Bagi Kepemimpinan MFA






MUARABULIAN, TIGASISI.NET - Pengamat politik Arfai Sanifah punya pandangan sendiri soal bergabungnya Mantan Politisi PAN Muhammad Mahdan ke Partai Persatuan Pembangunan.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Jambi ini menilai, masuknya Mantan Ketua DPRD Batanghari ini dalam kepengurusan PPP saat ini tidak terlalu berdampak positif bagi kepemimpinan Muhammad Fadhil Arief sebagai Bupati Batanghari.

"Saya menilai, dengan bergabungnya politisi yang ada saat ini ke partainya Bupati tidak memberikan manfaat politik apapun untuk Bupati, sebab jika dinilai kepentingan politik Bupati pada dasarnya adalah bagaimana menguatkan dukungan dari legislatif/DPRD Batanghari," kata Arfa'i.

Pria berkacamata ini mengatakan, jika priotitas utama Bupati saat ini adalah percepatan pembangunan, maka langkah ideal adalah merangkul kekuatan politik di parlemen.

"Nah, akan lebih menarik jika partai yang bukan pengusung bupati kemarin, saat ini menyatakan merapat ke bupati. Kalau ini tentu berfaedah buat Bupati dalam mengamankan visi misi dan keinginannya ketika bicara program dan anggaran di DPRD," kata Fa'i.

Lebih lanjut ia berpendapat, bergabungnya rival politik pada pilkada 2020 lalu ini, semata-mata untuk persiapan menyongsong Pemilu 2024 mendatang.

"Pindahnya rival politik ke partai Bupati (PPP.red) terpilih merupakan strategi untuk pertarungan 2024," katanya lagi.

Adalah hal yang wajar jika saat ini partai yang dinakhodai Muhammad Fadhil Arif dilirik banyak pihak. Meski demikian menurut Arfa'i, tidak ada jaminan jika PPP akan mendulang banyak suara di pilkada kelak.

"Ada harapan dengan bergabung ke partai penguasa,maka akan mudah mendapatkan suara dalam pencalonan diri nantinya. Hal ini secara teoritik bisa saja terjadi,namun secara aktual belum bisa dinilai karena dinamika politik terus berkembang seiring dengan munculnya kekuatan politik baru dari politisi Lain yang ikut dalam pertarungan 2024," bebernya.

Lebih lanjut ia mengatakan, 2024 menjadi tahun spekulasi bagi politisi, dan membutuhkan peetimbangan sangat cermat.

"Mereka harus punya pertimbangan mendalam, apakah ikut calon DPRD Kabupaten, Provinsi pusat, atau ikut calon pilkada.sebab 2024 kedua pemilihan tersebut serentak dalam satu tahun walaupun dengan jadwal pencoblosan yang berbeda.

Reporter: Juniko


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved