BATANGHARI, TIGASISI.NET - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief punya strategi yang cukup ciamik untuk menghadapi dampak efisiensi anggaran di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Orang nomor satu di Batanghari itu diketahui menggenjot dana CSR (Corporate Social Responsibility) seluruh perusahaan yang berdiri di Batanghari untuk turut mewujudkan program kerjanya bersama Wabup Bakhtiar.
Fadhil meminta semua perusahaan yang berinvestasi di Batanghari ikut mengalokasikan keuntungan perusahaan untuk membantu sarana pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup maupun infrastruktur daerah.
"Contohnya, kami di pemda ini sedikitnya menggelontorkan Rp 3 miliar untuk beasisawa anak kurang mampu dan berprestasi. Kalau badan usaha mau membantu, kita bisa sajikan datanya bagi anak-anak yang tinggal di sekitar perusahaan," kata Fadhil Arief dalam acara Pengukuhan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha, bertempat di Ruang Kaca Rumah Jabatan Bupati Batanghari, Senin (14/4/25).
"Kami menawarkan keterpaduan agar bantuan yang diberikan badan usaha bisa selaras dengan rencana kerja pemerintah daerah," sambungnya
Usaha suami Zulva Fadhil ini diyakininya mampu menutupi sejumlah kekurangan alokasi Transfer Ke Daerah (TKD).
Untuk lebih memudahkan proses pelaporan badan usaha, Fadhil menyarankan agar dana CSR yang dikucurkan pihak perusahaan tidak singgah di Kasda, melainkan diserahkan langsung oleh badan usaha.
"Dengan APBD Pemkab Batanghari yang terbatas, ditambah lagi efisiensi. Nantinya dana CSR ini tidak lagi dikelola oleh pemerintah daerah, karena penganggarannya lambat dan pertanggungjawabannya juga sulit," papar mantan Sekda Muaro Jambi itu.
"Badan usaha saja yang nanti mengeksekusi bantuan tersebut, kalau mau bantu perbaiki pendestrian ya langsung eksekusi, kalau mau bikin event ya langsung eksekusi," tukasnya.
Disisi lain, kontribusi pihak perusahaan terhadap lingkungan sekitar area perusahaan dinilai Fadhil akan ikut membantu dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Adanya CSR ini akan menimbulkan ikatan emosional antara badan usaha dan masyarakat sekitar yang berada dilokasi itu, ataupun di Kecamatan itu, sehingga dia akan saling menjaga karena berdirinya perusahaan tersebut memberikan banyak manfaat bagi warganya," beber Ketua Asprov PSSI Jambi itu.
Untuk diketahui, Bupati Batanghari resmi mengukuhkan 25 pengurus dan anggota Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU) Kabupaten Batanghari periode 2025 - 2030.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Batanghari, para kepala OPD Lingkup Kabupaten Batanghari, serta para tamu undangan lainnya.
Pewarta: Juniko