Selasa, 30 April 2024

Manuver Salim-Ibrahim, Benarkah Cuma Jadi Boneka?

Manuver Salim-Ibrahim, Benarkah Cuma Jadi Boneka?



BATANGHARI, TIGASISI.NET - Nama Salim dan Ibrahim belakangan ini mendadak hangat diperbincangkan usai mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari ke Kantor DPD PAN dan DPC PKB Batanghari belum lama ini.

Namun banyak pihak menduga, dua anggota DPRD aktif periode 2019-2024 ini merupakan "pasangan boneka" yang kemungkinan  disiapkan  untuk mengantisipasi pertarungan petahana (Muhammad Fadhil Arief.red)  melawan kotak kosong di Pilkada Batanghari November mendatang.

Menyikapi kabar ini, pengamat politik Dr. Arfa'i Sanifah berpendapat,  "dinginnya" situasi politik di Batanghari bisa jadi alasan kuat  munculnya isu pasangan boneka.

"Saya kira orang bisa saja menduga pasangan disiapkan untuk menghindari perang melawan kotak kosong, karena  dinamika politik di Batanghari saat ini sangat sepi,  yang menunjukkan kuatnya petahana di pilkada 2024 ini," kata Arfa'i, Selasa (30/04/24).

Namun demikian, Arfa'i juga menyebutkan, pasangan Salim-Ibrahim harus segera bicara ke publik tentang keseriusannya melawan Fadhil Afief, agar masyarakat tidak mengira bahwa pasangan ini hanya "calon boneka" saja.

"Saya kira pasangan ini harus menyampaikan terbuka kepada publik motivasi pencalonannya ini, apakah betul-betul dengan kekuatan penuh untuk melawan petahana atau hanya sebagai pelengkap saja agar tidak melawan kotak kosong," tuturnya.

"Ini penting disampaikan supaya masyarakat bisa menilai siapa yang akan mereka pilih di pilkada 2024 ini," sambung Dosen Fakultas Hukum UNJA itu.

Sementara itu, Pengurus Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Aris,  punya pandangan lain, menurutnya, politisi PAN (Salim.red) dan PDI P (Ibrahim.red) ini serius untuk menantang Muhammad Fadhil Arief di pergelaran pilkada mendatang.

"Menurut hemat saya ini tidak bisa disetting orang, karena ini berkaitan dengan partai masing-masing, pastinya partai sudah punya calon siapa yang layak dimajukan, dan nanti keputusannya ada di DPP kan? Ini bukan hanya tingkat kewenangan di daerah tapi berjenjang," kata Aris, Selasa (30/4/24).

"Di pusat mau ngasih rekomendasi itukan pasti punya alasan, layak atau tidak layak. Pendukungnya seperti apa, elektabilitas dia gimana, rekam jejaknya juga, inikan jadi penilaian," tukas Aris.

Aris juga meyakini, langkah yang diambil dari politisi PAN dan PDI P ini bukanlah perkara untuk memancing reaksi para penantang MFA agar keluar gelanggang.

"Kalau dia sudah mengembalikan formulir artinya kan dia serius, terlepas apakah karena ada kemungkinan untuk memancing calon lainnya supaya keluar, karena Batanghari ini memang sepi tidak mencuat seperti daerah lainnya, tapi yang jelas partai akan mengukur kekuatan calon yang diusungnya," papar Mantan Komisioner KPU Batanghari itu.

Lebih jauh Aris meyakini, setelah nama Salim dan Ibrahim, tokoh-tokoh politik tersohor lainnya akan bermunculan untuk mendaftar di masing-masing partai sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari.

"Saya yakin ada kandidat lain, tidak mungkin hanya ada Salim dan Ibrahim saja. PKB, PAN, Golkar, Gerindra pasti ado calon lain juga yang mendaftar. Kecuali PPP yang memang sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon, kalau partai lain harus koalisi," jelasnya.


Reporter: Juniko

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved