SUNGAIPENUH, TIGASISI.NET – Aktifis Feri Siswadi dituding punya kepentingan pribadi dibalik aksi penolakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Renah Kayu Embun Kecamatan Kumun Debai.
Tudingan ini dilontarkan oleh Doni Indra, dari lembaga Swadaya masyarakat Aliansi Bumi Kerinci.
Doni menilai protes Feri Siswadi disertai aksi blokir jalan menuju TPA Renah Kayu Embun hanyalah upaya mencari perhatian Walikota Sungaipenuh Ahmadi Zubir.
“Jangan menjual perjuangan sosial masyarakat untuk kepantingan pribadi dan golongan,” ujar Doni.
Doni menambahkan, Janji yang digemborkan Feri Siswadi dan rekannya untuk memperjuangkan penutupan TPA RKE hingga hari ini hanya isapan jempol belaka.
"Sempat dikabarkan akan ada demo besar-besaran dengan membawa masa yang lebih banyak sepekan lalu, namun kenyataannya juga nol besar," imbuh Doni.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kerinci dan Sungaipenuh Neneng Susanti membenarkan bahwa lokasi TPA di RKE adalah kawasan hutan Produksi.
KPHP juga sudah menyurati Pemerintah Kota Sungai Penuh, namun hingga saat ini belum ada respon.
Hingga berita ini diturunkan, TIGASISI.NET masih berupaya mengkonfirmasi aktifis Feri Siswadi.
Reporter: Yudi