KUALATUNGKAL, TIGASISI.NET - Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat memimpin rapat mediasi konflik lahan antara masyarakat Trans Swakarsa Mandiri (TSM) dengan KUD Harapan Maju, di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin(17/1/22).
Rapat juga dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang tergabung dalam Tim Terpadu.
"Kalau pendekatan-pendekatan hukum memang agak sulit karena masing-masing punya legal standing nya, baik dinas kehutanan, dinas transmigrasi dan untuk itu kita mengedepankan azas musyawarah," ujar Bupati Anwar Sadat.
Bupati berencana memanggil pihak perusahaan yang dianggap perlu mengklarifikasi persoalan kedua pelah pihak.
"Nanti kita akan panggil pihak perusahaan, memang pihak perusahaan ini berapa kali di panggil tidak hadir, agar persoalan ini cepat selesai tidak terkatung katung tanpa ada ketegasan," pinta Bupati.
Untuk dikatahui, konflik lahan ini sudah sudah terjadi selama 24 tahun, antara masyarakat TSM dan PT PSG anak dari PT Makin. Masyarakat hanya meminta haknya untuk Lahan Usaha (LU) Sebanyak 50 Hektar yang akan dibagi dengan 50 Kepala Keluarga (KK).
"Dari 50 Hektar itu akan dibagi, per Kepala Keluarga masing- masing mendapatkan satu hektar, untuk 19 KK yang datang dari luar, dan untuk masyarakat sekitar 31 KK," tutup Bupati.
Reporter: Rahmad