BATANG HARI, TIGASISI.NET - Cerobong Asap Pembuangan milik PT Surya Tata Citra Mandiri (STCM) yang berlokasi di Jalan Simpang Malapari Kelurahan Sridadi ditaksir tidak memenuhi Standar Operasi Prosedur (SOP) Pabrik.
Pasalnya, cerobong pembuangan asap yang dibangun oleh PT STCM ini dinilai terlalu rendah. Sehingga limbah asap yang dikeluarkan mudah menyebar ke permukiman masyarakat sekitar.
Pabrik yang berdiri pada tahun 2016 ini dibangun berdampingan dengan pondok pesantren Darqis. Hal ini menyebabkan terganggunnya aktifitas belajar mengajar hingga kesehatan para santri yang mondok disana.
Sementara itu, para santri yang beraktifitas mondok di pesantren tersebut mengangap asap yang dikeluarkan oleh pabrik dapat mengundang penyakit.
"Sesak nafas kami bang kareno asap PT ni, apolagi kalo sudah hujan, asap dari pembakarannyo tu masuk semua kesini," ucap santri pesantren Darqis
Menyikapi permasalahan ini, Sekretaris Daerah Muhammad Azan menegaskan agar pihak perusahaan lebih memikirkan kenyamanan masyarakat sekitar.
"Kalau cerobong asapnya rendah itu salah besar, ketinggian cerobong asap itu ada standarnya. Bagaimana asap yang dikeluarkan itu tidak menyebar," ungkap Azan.
Diketahui, sampai berita ini diterbitkan pihak dari perusahaan PT STCM sendiri belum dapat dikonfirmasi untuk memberi keterangan perihal masalah ini.
Reporter : Juniko