Jumat, 12 Februari 2021

Mengenal Sosok Joni Iskandar, Pria Kelahiran Tembesi yang Kini Jadi Ketua KPID Provinsi Jambi

Mengenal Sosok Joni Iskandar, Pria Kelahiran Tembesi yang Kini Jadi Ketua KPID Provinsi Jambi




TIGAISSI.NET, JAMBI - Sekda Provinsi Jambi Sudirman, beberapa hari lalu melantik 7 komisioner KPID Provinsi jambi masa jabatan 2021-2024. Tak berselang lama, anggota KPID secara aklamasi menunjuk Joni Iskansar SE, Sy sebagai ketua KPID periode 2021-2024.

Joni bukan orang baru di KPID, alumni Himpunan Masasiswa Islam Indonesia (HMI) ini sebelumnya masuk dalam formasi komisioner KPID periode 2017-2020. Di periode itu Joni meneruskan sisa jabatan Musfal, yang mundur pada tahun 2018.

Lahir di Desa Sukaramai Kecamatan Muaratembesi 10 Agustus 1991 silam, joni merupakan anak bungsu dari pasangan Almarhum Ibrahim dan Sarina . Ayahnya adalah seorang buruh di sebuah pertambangan kerikil, sedangkan ibunya merupakan petani sekaligus guru mengaji.


Joni kecil menamatkan pendidikan dasarnya di SDN 73 Sukaramai. Pada tahun 2006, ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di MTS Darussalaam Muaratembesi. Di tahun yang sama ia melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Muaratembesi, di sekolah ini lah kemampuan leadership Joni berkembang. Selain sempat menjadi anggota paskibraka kabupaten Batanghari, pria bersuara merdu ini juga aktif di organisasi siswa intra sekolah (OSIS).

Tahun 2009, Joni berangkat ke Kota Jambi melanjutkan petinggi di IAIN STS Jambi. Saat itu ia memilih prigran studi Ekonomi Islam di Fakultas Syariah IAIN STS jambi. Kehidupan keluarganya yang amat pas pasan memaksa Joni untuk lebih prihatin. Kondisi itu juga yang memaksa dirinya harus menumpang ke sana ke mari demi menekan biaya kost yang cukup tinggi


Semasa kuliah Joni dikenal aktif berorganisasi. Dia tercatat duduk sebagai anggita Dewan Legislatif Mahasiswa IAIN STS Jambi pada tahun 2011. Joni bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) pada tahun 2009. Dia diketahui pernah terlibat dalam sejumlah aksi unjuk rasa menentang kebijakan pemerintah. Bahkan pada tahun 2012 ia pernah dilarikan ke rumah sakit lantaran bentrok dengan aparat saat unjuk rasa di depan Mapolda Jambi.  Joni tamat di IAIN STS Jambi pada tahun 2014.

Berbekal pengalaman organisasi,  pada tahun 2017 Joni mengikuti seleksi KPID provinsi jambi.  Sayangnya,  pria bertubuh tambun harus  "parkir" di kursi cadangan karena hasil akhir test menempatkan dirinya pada  peringkat delapan. Namun Tahun 2018 Joni dilantik menjadi komisoner KPID, menggantikan Musfal yang memilih "hijrah" ke KPUD Muarabungo.


Hoki Joni berlanjut ke tahun 2020, ia lulus menjadi komisioner KPID periode 2021-2024 stelah melalui tahapan seleksi. Hebatnya lagi dia terpilih sebagai Ketua KPID berdasarkan rapat pleno perdana anggita KPID Provinsi Jambi.

Bagi Joni jabatan yang ia emban saat ini bukan lah prestasi yang harus dibanggakan. Menurutnya jabatan hanya ladang pengabdian kepada masyarakat dan daerah yang ia cintai.

"Karena sebaik-baiknya manusia, adalah yang paling bermanfaat buat orang banyak," ujar suami Maryanti Sawitri ini. (Sar)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved