Berita Terbaru
Sabtu, 20 Januari 2024
Kamis, 18 Januari 2024

Perkuat LAP, DPRD Batanghari Lakukan Kunker ke Kabupaten Bungo
Rabu, 17 Januari 2024

Fadhil Ajak Lapas Muarabulian Tingkatkan Kreatifitas Warga Binaan
Alat mesin pertanian tersebut diserahkan langsung kepada Kepala Lapas Kelas II B Muara Bulian Dede Mulyadi.
” Mereka semua harus mendapatkan pelayanan yang sama. Bahwa aktivitas kehidupannya tetap berjalan walaupun sedang menjalani sanksi dari negara,” kata Bupati Fadhil memberikan sambutan kunjungan tersebut.
Bupati Fadhil mengungkapkan bahwa hak untuk belajar dan mengembangkan diri harus diberikan kepada seluruh masyarakat baik yang berada di luar maupun di dalam Lapas.
” Bahwa semua masyarakat wajib memiliki pelayanan baik dari kesehatan pendidikan dan penambahan skill. Sehingga hidupnya akan lebih baik,”ujarnya
Ke depannya Fadhil meminta agar pengembangan skill bagi warga binaan tidak hanya dibidang pertanian saja, tetapi ke bidang-bidang lainnya.
” Kenali lagi warga binaan ini minatnya ke mana, nanti ke depan akan didukung tidak hanya pada pertanian,” harapnya
Senada dengan itu, Kepala Lapas Kelas II B Muara Bulian Dede Mulyadi berharap bahwa kerjasama ini dapat berlanjut ke depannya.
“Mudah mudahan ke depan kerjasama kita tetap bisa berlanjut.” ungkap Kepala Lapas.

Fadhil Cek Kesiapan Bantuan Korban Banjir di Batanghari
Tingginya curah hujan dan debit air pada sejumlah wilayah di Kabupaten Batang Hari berdampak pada masyarakat sepanjang aliran sungai dan lainnya.
Dalam tinjauan, Bupati Fadhil mengatakan, ada beberapa kecamatan yang berada di Kabupaten Batang Hari yang terendam banjir akibat luapan sungai batanghari.
” Hal ini menjadi perhatian khusus Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batang Hari, dimana saat ini kami tengah mempersiapkan bantuan paket sembako bagi masyarakat yang terdampak banjir,” kata Bupati Fadhil
Ia berharap, kepada seluruh lapisan masyarakat tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini.
” Kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca saat ini yang menimpa Kabupaten Batang Hari, khususnya masyarakat yang dialiran sungai batanghari.” ungkapnya

Sigap Tangani Banjir, DPRD Batanghari Lakukan Kunker ke Merangin

DPRD: Dua Mega Proyek di Batanghari Harus Dikerjakan Kontraktor yang Mahir
Senin, 15 Januari 2024

DPRD Pertanyakan Bantuan Korban Banjir ke Bupati Batanghari, Siroj: Kami Dianggap Tutup Mata
BATANGHARI, TIGASISI.NET - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batanghari dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) Sirojuddin mempertanyakan aksi pemerintah daerah dalam menangani persoalan korban yang terdampak banjir di daerah itu.
Pertanyaan itu seketika dilontarkan Dewan Dapil Mersam - Maro Sebo Ulu tersebut seusai rapat paripurna di Gedung DPRD, yang saat itu dihadiri langsung oleh Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief dan Ketua DPRD Anita Yasmin, Senin (15/1/24).
Siroj menilai, Pemerintah kurang memberi perhatian kepada warga yang terdampak banjir, khususnya di daerah Kecamatan Mersam dan Maro Sebo Ulu.
Bahkan anak buah dari Airlangga Hartanto itu mengatakan, warga daerah tersebut menganggap para wakil rakyat seakan tutup mata atas bencana yang menimpa masyarakat Batanghari.
"Kami ini Pak Bupati kemarin ditanya sama masyarakat berkenaan dengan bantuan banjir, mohon Pak Bupati menjelaskan agar para kades bisa menjelaskan kepada masyarakatnya, jangan sampai kami ditanya seolah-olah DPR ini tutup mata," kata Siroj.
"Hampir seluruh desa terdampak, mungkin Pak Bupati juga tau, pasti Pak Bupati tau. Tadi saya sudah menanyakan ke Kadis Sosial, katanya hari Rabu, apakah memang hari Rabu atau tidak mohon dijelaskan karena ini juga ada wewenang dari Pak Bupati," tanya Politisi Golkar itu.
Menyikapi persoalan itu, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief berpendapat persoalan banjir saat ini belum memasuki kriteria bagi pemerintah untuk menyalurkan bantuan.
Menurutnya, ada parameter yang mewajibkan pemerintah untuk membantu warga yang terdampak banjir.
"Kita tidak membantah bahwa mereka perlu dibantu, nanti kawan-kawan Kepala Desa akan kita kumpulkan bahwa tanggap darurat itu ada indikatornya, pada saat indikatornya belum masuk bantuan itu tidak boleh dikeluarkan, kalau dikeluarkan akan banyak (pejabat) yang masuk penjara," jelas Fadhil Arief.
Mantan Camat Maro Sebo Ilir itu berasumsi, status banjir di Kabupaten Batanghari saat ini berbeda dengan Kabupaten lainnya yang ada di Jambi. Namun, masyarakat Batanghari berambisi menginginkan perlakuan yang sama dengan daerah yang sudah memenuhi indikator seperti Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Bungo.
"Ada budaya masyarakat Batanghari melihat daerah lain banjir kemudian menerima bantuan dia kepingin juga. Ada indikator-indikatornya, status normal, siaga, dan tanggap, Batanghari statusnya tidak sama dengan Kabupaten lain," tutur Fadhil.
"Ketinggian air di Batanghari baru 3,87 Meter, daerah lain sudah di posisi 4,5 sampai 5 Meter lebih. Kadang itu bukan warganya yang meminta bantuan tapi kadesnya," kelakar ayah empat anak itu.
"Kades ini tidak berani mau bilang ke Pak Bupati, sehingga kami ini yang jadi sasarannya," kata Siroj memotong ucapan Bupati Batanghari.
Lebih lanjut Fadhil mengatakan akan membahas persoalan ini secara intensif dengan seluruh Kepala Desa di Kabupaten Batanghari.
"Sebenarnya kades ini tau persoalan sebenarnya, tapi Pak Siroj ini dia tau lagi guna makanya dia ingat terus. Tapi tidak apa-apa, ini tugas kita bersama yang harus kita tangani," tutup Fadhil Arief.
Reporter: Juniko

DPRD Batanghari Setujui Hibah Tanah untuk Pembangunan Gedung Dikla

DPRD Batanghari Gelar Rapat Perdana di Tahun 2024, ini Agendanya

Fadhil Ikuti Paripurna Persetujuan DPRD Soal Hibah Lahan Pemerintah
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Batanghari, Anita Yasmin yang dilaksanakan di Aula Kantor DPRD Kabupaten Batang Hari pada, Senin (15/1/).
Dalam rapat paripurna, DPRD Kabupaten Batang Hari menyetujui pemindah tanganan barang milik daerah Kabupaten Batang Hari.
Berikut beberapa objek barang milik daerah berupa tanah yang dihibahkan kepada Polres Batang Hari pertama, tanah Polsek Bajubang seluas 7.150 meter persegi, tanah Polsek Batin XXIV seluas 7.200 meter persegi, tanah Polsek Pemayung seluas 2.500 meter persegi, dan tanah Polsek Maro Sebo Ulu seluas 1.540 meter persegi.
Kemudian hibah tanah kepada Kementerian Agama, yaitu tanah MAN 2 Batanghari di Desa Suka Ramai Kecamatan Tembesi seluas 4.870 meter persegi dan tanah perluasan MAN 2 Batang Hari seluas 6.213 meter persegi.
Serta hibah tanah kepada Pengadilan Agama di Jalan Pramuka Kecamatan Muara Bulian seluas seluas 3.583 meter persegi.
Dalam kegiatan Bupati Fadhil mengatakan bahwa dalam pengelolaan aset, pemindah tanganan barang milik daerah ini dilakukan agar terwujudnya tertib administrasi.
Ia berharap, barang milik daerah yang telah dihibahkan ini dapat menunjang kinerja serta bermanfaat baginya masyarakat Kabupaten Batang Hari.
” Dengan tertibnya pengelolaan aset ini mudah-mudahan semua bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena tujuan dari keuangan daerah bagaimana bisa dimanfaatkan dan dilaksanakan serta bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di Kabupaten Batanghari,”ungkapnya.