BATANGHARI, TIGASISI.NET - Kecelakaan lalu lintas truk kosong pengangkut batubara kembali terjadi di Kabupaten Batanghari.
Kali ini Sekdes Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Pemayung, Roby Karunia menjadi korban pada Jumat sore, (16/09) di Jalan Lintas Jambi-Muarabulian, RT 16, Kelurahan Jembatan Mas, Kecamatan Pemayung. Kondisi Robi dikabarkan selamat, namun tangan bagian kanan patah serta luka-luka di bagian tubuh lainnya.
Kejadian ini di benarkan oleh Kades Desa Tebing Tinggi, Lucky Wijaya. Ia mengatakan saat ini Robi sedang di rawat di Puskesmas Pemayung dan kondisinya dalam keadaan sadar.
"Iya benar, kejadian tadi sore. Ini saya sedang mendampingi di Puskesmas. Kondisi Alhamdulillah selamat, tapi tangannya patah dan luka di bagian tubuh serta pelipis robek," katanya saat di konfirmasi via telepon.
Lucky menyebutkan, Roby akan segera dirujuk ke RSUD Hamba Muarabulian untuk dilakukan rawat secara intensif. Sementara pelaku dan kendaraannya sudah di amankan Polsek Pemayung.
"Ini mau di bawa ke Rumah Sakit Bulian, mau di ronsen. Kalau sopir dan mobilnya sekarang sudah ditahan di Polsek," terangnya.
Disisi lain, salah satu warga yang persis melihat berada di lokasi menjelaskan kronologi kejadian, sopir truk pengangkut Batubara ini melintas dari arah Muarabulian menuju Jambi.
Namun, tiba-tiba mobil Mitsubishi Canter BB 9175 TA berhenti dan kembali putar arah tanpa memberi aba-aba menghidupkan lampu sen mobil yang dikendarainya.
Akibatnya, motor Honda Legenda BH 4563 AV yang dikendari Sekdes Roby Karunia yang sedang melaju sendirian dari arah Jambi tidak mampu menyeimbangkan kendaraannya, sehingga kecelakaan pun terjadi. Roby menghantam bagian tengah bak mobil yang membuat ia bersama motornya masuk ke bawah kolong mobil.
"Mobil tu dari Bulian mau arah ke Jambi, terus dio tu berhenti mau belok balik ke arah Bulian, dio dakdo ngidupin lampu sen lagi pas mau belok. Ado orang bawak motor dari arah Jambi langsung numbur bagian tengah mobil. Dio samo mobilnyo masuk ke bawah mobil, tapi mobilnyo tetap jalan," jelas warga yang bernama Ica.
Reporter: Juniko