SUNGAIPENUH, TIGASISI.NET - Jagad sosial media Kota Sungaipenuh akhir-akhir ini diramaikan dengan beredarnya video pendek, yang menampilkan aksi sejumlah pemuda mengumpulkan uang untuk membeli BBM.
Belakangan diketahui, pemuda yang ada di dalam video berdurasi 20 detik itu merupakan kesebelasan PS Kota Sungaipenuh, yang kabarnya ditelantarkan pasca tersingkir dari ajang Gubernur Cup beberapa waktu lalu.
"Iuran pemain untuk membeli minyak bus, Mantap, Kami sampai di Muara Emat, Pemainnya kompak, pengurusnya tidak kompak," kata para pemain sambil mengumpulkan uang.
Untuk diketahui, PS Kota Sungaipenuh tersingkir di babak penyisihan grup dan terpaksa pulang lebih awal.
Sebelum berlaga di Gubernur Cup, pemain Kota Sungaipenuh dilepas langsung oleh Walikota Sungaipenuh Ahmadi Zubir serta Wakil Walikota, Alvia Santoni.
"Kasihan juga para pemain harus iuran, apa mereka tidak diperhatikan saat berlaga di Gubernur Cup, kejadian ini sungguh memalukan sekali," ujar salah satu warga yang mengaku prihatin dengan kejadian itu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Sungaipenuh, Don Fitri Jaya, tak merespon konfirmasi wartawan perihal kejadian ini, pesat whats app dari TIGASISI.NET hanya dibaca saja.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Kota Sungaipenuh, melalui Ketua Harian, Ade Utama, berdalih pihaknya tak dilibatkan dalam ajang Gubernur Cup.
"PSSI tidak ada dilibatkan, hanya awal saja menyiapkan pemain, untuk yang lainnya selama pertandingan tidak ada kita dilibatkan, jangan menyalahkan PSSI," katanya membela diri.
Dia melanjutkan, semua akomodasi dan kebutuhan pemain diurus oleh KONI Kota Sungaipenuh.
"Bukan PSSI yang bawa, semua ditamgani oleh KONI, oleh ketuanya, mulai dari hotel dan keperluan lainnya, kita juga menyayangkan sampai pemain harus iuran untuk pulang," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Sungaipenuh, Ori Saputra, masih irit bicara saat dihubungi via ponsel.
"Kita ketemu dulu, nanti saya jelaskan," ungkapnya kepada wartawan.
Reporter: Yudi