Berita Terbaru

Senin, 13 Maret 2023

Janji Kembali Fungsikan Lahan Sawah, Wabup Bakhtiar Tuntut Syarat dari Petani




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Wakil Bupati Batanghari, H. Bakhtiar menuntut beberapa syarat dari petani di Desa Malapari, Kecamatan Muarabulian jika ingin sawahnya berfungsi seperti semula.

Pernyataan itu di sampaikannya saat ia bersama jajaran OPD tekhnis Batanghari meninjau ratusan hektar sawah yang sudah bertahun-tahun tak terkelola karena permasalahan irigasi.

"Tahun ini kita masukkan di tahap perencanaan, insyaallah di tahun 2024 permasalahan tersebut kita selesaikan, tapi ingat, pastikan data luasan seluruh sawah itu sinkron, kemudian yang paling penting pastikan semua petani disini mau kembali bersawah," pinta Wabup Bakhtiar, Minggu (12/03/23).

Pria asal Mersam lulusan Fakultas Pertanian Universitas Batanghari ini tak mau jika anggaran yang dikeluarkan pemerintah nantinya jadi mubazir apabila lahan sawah itu tak dimanfaatkan secara maksimal.

"Pemerintah desa pastikan dulu, semua petani di malapari ini masih mau bersawah atau tidak. Kalau mereka mau ya kita bangun nanti apa yang jadi permasalahannya, kalau kita bangun tapi petaninya tidak niat bersawah ya percuma, buang-buang duit nantinya," tegas Bakhtiar berulang kali.

Bakhtiar sendiri tak menampik, ia merasa prihatin terhadap lahan sawah yang merupakan salah satu penunjang ketahanan pangan masyarakat Batanghari tapi gagal di fungsikan secara maksimal.



Dari hasil pemeriksaan, saat ini pihaknya mengakui sudah menemukan titik-titik persoalan dari lahan sawah milik petani.

"Sayang sekali kalau tidak di tanam, tahun ini kita coba usahakan bangun mana yang harus di utamakan dulu," pungkas suami dari Nuraini Zubir Bakhtiar ini.


Reporter: Juniko

Minggu, 12 Maret 2023

Tinjau Lahan Sawah di Desa Malapari, Wabup Bakhtiar Semprot Tim Penyuluh




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Wakil Bupati Batanghari H. Bakhtiar tampak marah kepada Tim Penyuluh Pertanian yang ditunjuk oleh pihak Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari.

Hal itu terjadi saat ia meninjau ratusan hektar lahan sawah yang tak terkelola di Desa Malapari, Kecamatan Muarabulian, Minggu (12/03/23).

Mulanya, Bakhtiar menanyakan data dari keseluruhan luasan lahan sawah yang ada di desa tersebut, namun yang disampaikan tim penyuluh tidak sesuai dengan hitungan luas lahan dari tiap-tiap kelompok tani.

Sontak, hal tersebut menyulut kemarahan dari lelaki kelahiran Mersam 62 tahun silam.

"Kalau melihat dari cara kalian ngukur itu saya tidak percaya, karena kalian tidak kemana - mana," ketus Bakhtiar.

"Ngukurnya itu pakai peta, di track ambil titik koordinatnya, jangan main tebak saja," cecarnya.

Bakhtiar menilai, data perhitungan luasan lahan sawah yang tak akurat menyebabkan Pemerintah Batanghari sulit menerima bantuan jenis pertanian dari pemerintah pusat.

"Lahan sawah kita luas tapi di laporan sedikit, pantasan bantuan dari kementerian tidak pernah nambah," ujarnya.

Tak hanya itu saja, Ketua DPC Partai Nasdem Batanghari ini meminta Tim Penyuluh mendata semua alat mesin pertanian (Alsintan) yang ada di Desa Malapari.

"Coba di tulis mana alat yang masih layak pakai dan mana alat yang sudah tidak ekonomis lagi. Kalau alat sudah tua semua, kita bisa ngusulkan ganti dengan mesin yang baru," jelas pria berkacamata ini.

Untuk diketahui, peninjauan lokasi sawah ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga Desa Malapari yang meminta pemerintah daerah membantu para petani padi dalam memfungsikan kembali lahan sawah mereka yang sudah 6 tahun tak terkelola dan sudah ditumbuhi rerumputan liar.


Reporter: Juniko

Senin, 06 Maret 2023

Suasana Tenang Jelang Pemilu Bikin 'Kaget' Ketua Bawaslu Batanghari




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Jelang pesta demokrasi 2024, Ketua Bawaslu Kabupaten Batanghari, Indra Tritusian mengaku kaget.

Ia mengaku heran, pada tahapan pemilu kali ini euforia dari masyarakat cukup menurun.

"Tahun ini aku heran juga, agak adem ayem," ujarnya singkat, Senin (06/03/23).

Menurutnya, antusias dari masyarakat Batanghari sangat berbeda ketimbang menghadapi pemilu pada tahun sebelumnya.

"Kalau tahun 2019 dulu, mulai dari pendaftar PPS saja laporan itu sudah banyak yang masuk, kalau ini kan nggak ada. Entah apa penyebabnya,"  ungkap Indra.

Saat ditanya tentang peranan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batanghari terkait hal ini, Indra sendiri berspekulasi KPU sudah mampu mensistem aturan yang telah dibuat.

"Mungkin dia (KPU) saat ini, sudah transparan tapi tidak telanjang, artinya transparan mereka itu sudah bisa di kontrol, kalau dulu emang transparan sekali dia," bebernya.

Untuk diketahui, Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Batanghari telah meluncurkan aplikasi SIGapLapor (Sistem Informasi Penanganan Pelanggaran Pemilu) untuk menerima apabila adanya pengaduan masyarakat terhadap ketentuan-ketentuan yang ditetapkan pada pemilu.

Sejauh ini sudah ada beberapa tahapan pemilu yang telah dilalui oleh pihak KPU Batanghari. Akan tetapi, hingga kini aplikasi SIGapLapor diketahui masih sepi pengunjung.


Reporter: Juniko

Jumat, 03 Maret 2023

Saiful Pinta Pembukaan Jalan Khusus Batu Bara di Durian Luncuk Dikaji Lebih Matang






BATANGHARI, TIGASISI.NET - Sekretaris Camat pada Kecamatan Bathin XXIV, Saiful Amrah meminta pembukaan jalur khusus amgkutan Batu Bara di samping Pasar Rebo, Kelurahan Durian Luncuk dikaji lebih matang oleh pihak perusahaan tambang.

Menurutnya, pembukaan jalur itu bakal memicu konflik banyak pihak. Pasalnya, selain tak mengantongi izin, aktivitas dari angkutan Batu Bara nantinya akan mengganggu para pedagang pasar maupun kegiatan masyarakat setempat.

"Jangan sampai ke depannya menimbulkan masalah, masyarakat nanti ribut, karena jalan itu dekat pemukiman dan juga pasar," kata Saiful, saat dikonfirmasi via telepon seluler, Jumat (03/03/23).

Bahkan, Saiful menilai dampak dari debu Batu Bara dapat membahayakan kesehatan para pedagang dan juga kualitas barang dagangan yang dijual.

"Iya bahayalah, dampak dari polusi debu itu," ketusnya.

Saiful menjelaskan, hingga jalan itu dibuka, pihaknya di kecamatan tidak pernah di beritahu tentang adanya pembukaan jalur angkutan Batu Bara di samping Pasar Rebo tersebut.

"Kami mau turun ke lokasi juga bingung, karena tidak ada surat masuk ke kami baik itu dari perusahaan maupun kelurahan. Kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena lahan itu berlokasi di samping pasar dan juga jalur pemukiman warga," sebutnya lagi.

Lanjutnya, untuk di Kelurahan Durian Luncuk, ada tiga perusahaan yang tengah membangun jalur khusus angkutan Batu Bara yakni PT HSBB, PT BES, dan PT KJS.

"Yang suratnya masuk ke kami itu PT KJS, namun pihak KJS ingin membuka jalur angkutan ditempat lain, bukan di samping Pasar Rebo, melainkan di Desa Aur Gading," pungkasnya.

Rabu, 01 Maret 2023

Fadhil Ungkap Alasan Penghasilan ASN di Batanghari Berkurang




BATANGHARI, TIGASISI.NET - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengungkapkan alasan penghasilan dari hampir keseluruhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Batanghari jadi berkurang.

Salah satunya kata Fadhil, pemerintah membatasi pengeluaran anggaran untuk biaya SPPD para pegawai.

"SPPD yang normalnya Rp23 Miliar pertahun, saat ini hanya Rp 8 Miliar pertahun," kata Fadhil, Selasa (28/01/23).

Mantan Sekda Muaro Jambi ini menjelaskan, hal tersebut merupakan langkah yang di ambil pihak pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan di Batanghari.

"Resikonya apa? Memang harus ada pihak yang dikorbankan. Terimakasih untuk kawan-kawan ASN yang merelakan kenikmatannya dikurangi demi kemajuan masyarakat Batanghari," ucap Fadhil Arief.

Pemerintah Kabupaten Batanghari terus berupaya menuntaskan program-program yang dijanjikan kepada masyarakat pasca kampanye lalu.

Dari 36 program yang dijanjikan duet Fadhil-Bakhtiar, 33 program sudah terealisasi selama 2 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batanghari.

"Apalagi pengorbanannya? Kita terus mengkaji kegiatan-kegiatan yang jumlah manfaatnya lebih banyak, yang ada efek pengganda pembangunannya bagi penunjang perekonomian masyarakat," tambahnya.

Akan tetapi, lelaki kelahiran Desa Terusan ini mengakui pembangunan yang dilakukan saat ini belum terealisasi secara sempurna.

"Apa yang kita buat hari ini belum terlalu signifikan, In Sya Allah kita sempurnakan sampai tahun 2024. Di 2024 nanti akan terlihat apa saja yang sudah dibuat," tutupnya.

Reporter: Juniko

Selasa, 28 Februari 2023

Pembukaan Jalur Angkutan BB di Durian Luncuk Belum Memiliki Izin





BATANGHARI – Adanya pembangunan jalan khusus hasil tambang batubara yang berlokasi di samping Pasar Rebo, Kelurahan Durian Luncuk, Kecamatan Bathin XXIV, hingga kini belum memiliki izin resmi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Perizinan dan Non Perizinan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Satu Pintu (DPMPTSP) Batanghari,  Candra Irawan.

Ia mengatakan, pembukaan jalur khusus di sebelah Pasar Rebo itu belum terdaftar. Bahkan, hingga kini juga belum tertera di aplikasi Online Single Submission (OSS).

“Saya tidak tahu soal jalan itu, belum ada yang datang ke sini (mengurus izin,red),” ujarnya, Senin (27/02/2023).

Lanjut Candra, untuk perusahaan atau pihak yang membangun jalan peusahaan khusus angkutan hasil tambang harus mempunyai NIB dengan kode klasifikasi tersendiri dan juga harus memiliki sertifikat standart atau SBU Konstruksi.

“Kode KBLI nya 42101 yang berbunyi Konstruksi Bangunan Sipil. Dan mereka juga harus mengajukan permohonan izin buka jalan kepada Dishub. Saat ini untuk perusahaan di daerah sana baru PT Kaisar yang data perizinannya masuk ke sini, dan ketika kami periksa mereka punya semua, mulai dari izin sampai sertifikat bangun jalannya. Selain dari PT Kaisar belum ada yang kantongi izin,” sambungnya.

Pihak DPMPTSP pun mengimbau agar pihak yang tengah membuka jalan tersebut segara mengurus izin dan kewenangan tersebut berada di pemerintah pusat.

"Tentuunya pengajuan tersebut akan diverifikasi terlebih dahulu, namun selagi proses berlangsung, mereka diperbolehkan untuk melakukan land clearing. Kita harap mereka segera mengurus izin,” imbaunya.

“Pemerintah tidak pernah mempersulit dalam mengurus izin, mengurus manual juga tidak apa apa (offline,red). Silahkan teken SK siapa saja yang berwenang, tinggal urus dokumen lingkungan dan lainnya, tidak ada pungutan dan segala macam. Daftarkan NIB, ada kajian teknis dan lain halnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini di wilayah Durian Luncuk tepatnya di sebelah Pasar Rebo terdapat aktivitas land clearing untuk membangun jalan khusus angkutan hasil tambang batubara dari stockpile menuju jalan Nasional Bathin XXIV – Muara Tembesi.

Bahkan Camat Bathin XXIV, Rinto Saputra saat dikonfirmasi mengaku melihat ada aktivitas pembersihan lahan di lokasi tersebut akan tetapi tidak mengetahui secara pasti akan difungsikan untuk apa lahan tersebut.

“Beberapa hari ini ada yang membuka lahan di dekat Pasar Rebo Durian Luncuk. Nah itu tidak tahu untuk apa, informasinya untuk jalur keluar angkutan hasil tambang batubara, karena memang tidak ada pemberitahuan ke kami,” terangnya belum lama ini. (TIM)
© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved