Berita Terbaru

Kamis, 06 Januari 2022

Wako Ahmadi Lantik 77 Pejabat Eselon III dan IV





SUNGAIPENUH, TIGASISI.NET - Walikota Ahmadi Zubir melantik pejabat administrator, pengawas dan fungsional di Lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh, Selasa (4/1/2012).

Pelantikan tersebut yang bertempat di Aula Kantor Walikota turut dihadiri Wakil Walikota Alvia Santoni, Pj. Sekda Alpian, Asisten Sekda, Ketua TP-PKK Herlina Ahmadi serta para pejabat struktural lainnya.

Adapun pejabat yang dilantik berjumlah 77 orang dengan rincian 19 orang pejabat administrator (setara eselon III), pejabat pengawas (setara eselon IV) sebanyak 47 orang dan pejabat fungsional sebanyak 11 orang

Pelantikan ini bertujuan untuk penyegaran demi meningkatkan produktivitas kerja ASN.

"Perlu saya sampaikan pelantikan ini bertujuan untuk penyegaran demi meningkatnya produktivitas kerja ASN di lingkungan pemerintah Kota Sungai Penuh," ujar Wako Ahmadi.

Wako Ahmadi mengingatkan kepada pejabat yang baru saja dilantik untuk bekerja sebaik-baiknya.

"Saya ingatkan untuk selalu bekerja dengan sebaik-baiknya dan menjadikan momen ini sebagai pendorong meningkatkan prestasi kerja dan pengabdian kepada negara khususnya Kota Sungai Penuh," ingat Wako Ahmadi.

Wako Ahmadi bersama Wawako antos selaku pejabat pembina kepegawaian akan selalu mengevaluasi kinerja pebajat yang telah dilantik secara berjenjang dan berkelanjutan. 


Reporter: Yudi


Senin, 03 Januari 2022

Pemkot Sungaipenuh Pangkas Jumlah Peserta JKN-KIS Gratis





SUNGAIPENUH, TIGASISI.NET - Di awal tahun 2022, lebih dari 25 ribu peserta program JKN-KIS dalam Kota Sungaipenuh tak lagi dapat menikmati layanan brobat gratis.


Hal ini karena Pemerintah Kota Sungaipenuh memangkas alokasi pembiayaan jaminan sosialnbagi masyarajat, khususnya iuaran BPJS Kesehatan.

Alokasi iuran kepesertaan JKN-KIS yang sebelumnya diperuntukkan bagi 37 ribu kini dirasionalisasi menjadi Lebih 12 ribu orang.

Kepala Cabang BPJS Kota Sungai Penuh, Yosi membenarkan penonaktifan lebih 25 ribu peserta BPJS JKN-KIS untuk Kota Sungaipenuh, penurunan jumlah peserta di mulai awal tahun 2022.

"Ya, jumlah yang dinonaktifkan sebanyak 25.203 jiwa," ungkap Kepala BPJS Kota Sungai Penuh, Yosi.

Pada tahun 2021, lanjutnya terdata sebanyak 37.763 jiwa yang terdaftar dalam program JKN-KIS untuk Kota Sungaipenuh. Namun karena ada pengurangan 25.203 peserta, maka terhitung Januari 2022 jumlah peserta tersisa menjadi 12.560 peserta.

"Karena daerah (Kota Sungaipenuh) saat ini hanya mampu menanggung 12.560 jiwa, peserta yang terdaftar nantinya merupakan peserta yang terdata dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan usia lanjut 60 tahun ke atas.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Sungaipenuh, Azwarman, dikonfirmasi mengakui adanya pengurangan jumlah peserta penerima manfaat BPJS JKN-KIS untuk Kota Sungaipenuh, hal ini sesuai dengan data setelah diseleksi.

"Kita melihat masyarakat mana yang bisa dijamin pemerintah daerah. Itu datanya dulu. Tapi tidak menutup kemungkinan jika masih ada yang tercecer, bisa didaftarkan kembali," ungkapnya.

Ditanya bagaimana penentuan untuk data 12 ribu yang tersisa, menurut dia, data tersebut merujuk data dari Dinas Sosial. Setelah diverifikasi, ternyata 12 ribu warga yang dapat ditanggung pemerintah, dan itu merupakan warga yang memang layak menerima bantuan JKN-KIS.

"Sebanyak itu dulu yang dapat ditanggung oleh pemerintah daerah, sesuai dengan anggaran, dan kita sudah MoU dengan BPJS. Namun, tetap ada peluang bertambah, jika memang masyarakat yang layak menerima tidak terdaftar," ungkapnya.


Reporter: Yudi


Jumat, 31 Desember 2021

Sambut Pergantian Tahun, Polres Kerinci Siagakan Personil di Titik Keramaian




KERINCI,TIGASISI.NET - Kepolisian Resor Kerinci telah menyiapkan skenario khusus demi menjaga kenyamanan masyrakat saat libut Natal dan mt Tahun Baru 2022 di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.

Kapolres Kerinci, AKBP Agung Wahyu Nugroho, melalui Kasat Lantas, Iptu Yudistira mengungkapkan, akan ada pengamanan dari pihak polres Kerinci saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Kami telah melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tetap berada dirumah saat perayaan libur Nataru, petugas juga akan membagikan masker," kata Iptu Yudistira, Rabu, (30/12/2021).

Iptu Yudistira mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada dalam wilayah hukum Polres Kerinci, untuk tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 selama libur Nataru.

"Harus tetap jaga prokes Covid-19, bagi masyarakat diwilayah hukum Polres Kerinci jangan keluar rumah kalau tidak ada kepentingan mendesak," ujar Iptu Yusdistira.

Kasat Lantas menambahkan, untuk pengamanan lalu lintas, personil dari Polres Kerinci akan dikerahkan langsung pada titik-titik rawan kemacetan, terutama di Kota Sungaipenuh.


"Petugas juga akan menempatkan Personil Lalu lintas di titik-titik rawan Macet dan tempat kerumunan. Seperti di Simpang ma, Tugu Adipura, Kodim, PLN, Simpang Raya, Simpang Panik, Jembatan Layang dan lokasi lain yang kita anggap ramai," ungkapnya.

Reporter: Yudi


Kamis, 30 Desember 2021

Wako Ahmadi Kukuhkan Pengurus Komda Lansia Kota Sungaipenuh




SUNGAIPENUH, TIGASISI.NET - Walikota Ahmadi Zubir mengukuhkan kepengurusan Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) periode 2021-2024 yang di Ketuai Wakil Walikota Alvia Santoni, Rabu (29/12/2021)

Acara pengukuhan yang bertempat di Aula Kantor Walikota turut dihadiri Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda, Kepala SKPD dan camat lingkup pemkot Sungai Penuh

Pembentukan Komda Lansia sesuai dengan visi misi pemerintah daerah. Dimana bertujuan untuk memberikan kesejahteraan dan jaminan kehidupan yang layak bagi para lansia.

"Perlu ada pembinaan kepada lansia. Dimana pembentukan Komda Lansia bertujuan untuk memberikan kesejahteraan dan jaminan kehidupan yang layak bagi para lansia," ujar Wako Ahmadi.

Wako Ahmadi juga menyampaikan lansia memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat 

"Kehadiran kita-kita lansia untuk menjaga etika, norma dan nilai ditengah-tengah masyarakat serta memberikan masukan kepada kaum muda. Lansia dapat berperan sebagai pemateri bagi yang muda," ungkap Wako Ahmadi. 

Reporter: Yudi

Kamis, 09 Desember 2021

Tembesi-Bulian 3 jam, Jembatan Timbang Picu Kemacetan



BATANG HARI, TIGASISI.NET - Antrian mobil angkutan barang di UPTD Jembatan Timbang Tembesi, di kawasan Simpang Terusan Kecamatan Muarabulian memicu kemacetan panjang di ruas jalan lintas Jambi-Muaratembesi.

Akibat kemacetan tersebut, waktu tempuh dari Muaratembesi ke Muarabulian atau sebaliknya, memakan waktu hingga 3 jam.

Kondisi ini dikeluhkan pengandara khususnya roda empat, pasalnya kemacetan ini terjadi hampir setiap sore hingga malam hari.

Seorang warga Muarabulian bernama Raden (43) yang sehari bekerja di Kecamatan Muaratembesi mengaku kelelahan akibat kemacetan tersebut.

"Saya dari Tembesi ke Bulian sampai berjam jam dijalan, tiba dirumah kadang tu sudah malam. Macet parahnya itu mulai sekitar jam setengah 5," ujarnya.

Sementara itu, sopir truk muatan Batu Bara mengaku kemacetan tak hanya diakibatkan oleh antrian timbangan tetapi banyaknya mobil yang berhenti di bibir jalan.

"Tidak cuma mobil yang nimbang saja bang, yang berhenti ditepi jalan ko juga bikin macet, dia dak kao (mau) nimbang tapi berhenti dekat situ," jelas salah satu sopir truk Batu Bara yang tidak ingin disebutkan namanya dengan bahasa daerah.

Untuk diketahui Jembatan Timbang yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan diaktifkan kembali setelah polemik panjang angkutan batu bara.

Atas instruksi Kapolda Jambi, petugas kini rutin menggelar razia hingga penindakan terhadap kendaraan angkutan barang yang melanggar aturan over dimension over load (ODOL). 

Namun demikian,  kebijakan razia muatan yang saat ini diberlakukan terkesan dipaksakan. Pasalnya jumlah timbangan di UPTD Jembatan Timbang Muaratembesi tidak seimbang dengan jumlah truk yang masuk. Akibatnya ribuan truk harus antri hingga ke badan jalan.


Reporter : Juniko

Sabtu, 04 Desember 2021

Minim Penggunaan Besi Beton Diduga Sebab Drainase Perpustakaan Ambruk

















BATANGHARI, TIGASISI.NET - Infrastruktur pendukung gedung baru Perpustakaan dan Arsip Daerah beberapa hari yang lalu dikabarkan rusak.

Kerusakaan parah terjadi pada saluran air (drainase) yang membentang disisi jalan penghubung menuju bangunan utama.

Minimnya penggunaan beai beton memperkuat dugaan kurangnya daya tahan pada bangunan drainase tersebut.

Dapat terlihat pada bagian tengah saluran air hanya menggunakan 2 batang besi, sedangkan dibagian ujung memakai 4 batang besi.

















Diketahui sebelumya, kerusakan drainase itu akibat dilalui alat berat yang menyebabkan tanah nya turun.

Sementara itu, Agus selaku pihak kontraktor pelaksana mengaku tidak mengetahui sama sekali tentang pengurangan pemasangan besi ini.

"Tanya konsultan aja bang, saya nggak setiap hari disitu. Konfirmasi sama konsultannya. Saya marahi tukangnya kalau sampai kurang besinya. Barang Kita datang berlebih kok malah dikurangi," Kata Agus via whatsaap

Sampai berita ini diterbitkan, konsultan pengawas yang ditunjuk oleh pihak dinas belum dapat memberi keterangan terkait polemik permasalahan ini.


Reporter : Juniko

© Copyright 2019 Tigasisi.net | AKTUAL & FAKTUAL | All Right Reserved